Haloooo!❤
Tekan bintang dulu sebelum membaca. (*ᴗ͈ˬᴗ͈)ꕤ*.゚
TYPO TANDAI.
.
.
.
.
.
.
Siang hari, matahari terasa hangat dan tidak terlalu teric. Alaric terlihat melangkah dengan penuh wibawa sembari menggendong sang putra. Kaisar itu ingin mengajak putra gendutnya jalan-jalan, dari hari pertama ia lahir sampai dengan beberapa bulan Alaric tak pernah mengajak si gembul itu pergi ke luar."Dadaa!" Emilo berseru ketika mata amethystnya melihat sebuah taman indah, di sana banyak kupu-kupu yang warnanya cantik, begitu pula burung-burung kecil yang tak pernah Emilo lihat di dunianya yang dulu.
"Kau ingin turun?"
"Emmm buahh!" Bayi gendut itu mulai menendang-nendangkan kaki. (Tulunkan Milo ayah) Milo gembul rupanya ingin menjelajah.
"Baiklah, tapi jangan jauh-jauh ayah akan duduk di sini sembari meminum secangkir teh. Putra ayah bermainlah dulu dengan uncle Jack."
"Um, Dada!" Entah kenapa bayi bulatnya selalu saja merespon perkataan Alaric, seolah mengerti akan maksud ucapanya. Jelas sekali mengerti, Emilo itu sebenarnya sudah balita.
Alaric kemudian menurunkan putra bungsunya. Lalu bayi yang belum bisa bicara dengan benar itu malah langsung merangkak dengan cepat menuju kebun bunga.
Kaisar Alaric hanya geleng-geleng kepala melihat hal itu. "Tolong awasi dia Jack." pintanya pada pengasuh Emilo.
"Baik yang mulia." Jack lantas melangkah menyusul pangerannya.
Emilo yang bertubuh gendut dan bulat terlihat asik merangkak ke sana-kemari sembari mencoba menangkap kupu-kupu.
Ngomong-ngomong badanya yang sekarang amat berbeda dengan yang dulu, badannya yang dulu sangat kurus namun yang sekarang super gendut. Tetapi badan super gendutnya tidak menghalagi ia untuk merangkak lincah kesana-kemari mengelilingi taman bunga.
Kupu-kupu di dunia ini sangat unik dan warnanya juga sangat cantik hingga membuat Emilo tertarik, burung-burung juga sama uniknya, ada yang berwarna seperti kilauan api dan juga pelangi. Keren!
Emilo mulai berguling-guling di atas rerumputan sembari melihat kupu-kupu yang berterbangan di atasnya. "Gwaaa gwaaa!Buhhhh..." (Kemali kupu-kupu, bulung-bulung juga kemali! ayo belkumpul kecini kita main belcama.)
"Apa anda ingin saya menangkapnya pangeran?" Jack yang sedari tadi memperhatikan bayi bulat itu berbicara dengan tidak jelas ke arah burung-burung sambil menggerakan tangan gendutnya. Mulai berinisiatif menangkap burung dan juga kupu-kupu untuk Emilo.
Bayi titan gendut itu lantas menggeleng. "Gwaa!' (Bialkan meleka lelah telbang uncle jack ntal pacti hampilin Milo).
Emilo berpikir jika kupu-kupu dan burungnya lelah mereka pasti akan menghampirinya sendiri dan meminta makan. Emilo punya remahan roti di kantung baju bayinya mungkin ia akan memberikan itu nanti.
Melihat pangeran kecilnya menggeleng Jack hanya bisa menuruti."Baiklah pangeran terserah anda saja kalau begitu." Jack mulai mendudukkan diri di bawah pepohonan yang rindang ia lelah karena mengikuti Emilo menjelajah merangkak kesana-kemari sedari tadi. Beberapa menit kemudian siluman serigala itu tertidur karena merasa kelelahan.
Emilo terus saja merangkak, terkadang bayi super gendut itu akan mengumpulkan batu-batu cantik dan menaruhnya di dekat pengasuhya yang sedang tertidur atau secara random tangan gembulnya akan mencabut rumput lalu melemparkannya ke udara dan Emilo akan tertawa setelah melakukan aksi tidak pentingnya itu.
Hingga sesuatu yang bergerak di balik semak-semak mengalihkan fokus bayi titan itu. Emilo lantas dengan semangat merangkak menghampiri sesuatu yang sedang berada dalam semak-semak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Titan
RandomJust brothership not bl! vote dulu sebelum membaca! Terlahir kembali sebagai bayi Titan dari bangsa Titan yang hampir punah. Eh? Keajaiban benar-benar terjadi! Milo benar-benar masuk ke dalam buku cerita yang ibunya bacakan untuknya terakhir kali! ...