"Rusuh banget sih, kenapa deh?" Lily sampai bosan melihat Davin mondar-mandir seperti setrika atau bergerak membetulkan tata letak barang yang sudah benar pada posisinya, "Dek, dia dapet info apa jadi gini?"
"Kak Yuan nelpon katanya mual, tapi nelponnya ke Imanuel bukan ke Bang Davin. Bang Davin disuruh nunggu sampai dia nelpon sendiri" kata Haris sembari disuapi makan siang oleh Imanuel, ceritanya mengumbar keromantisan pasusu baru tapi yang mempan gerahnya cuma di Lily doang.
"Yeu, pantesan. Udah sini duduk!"
"Tapi Kak--"
"DUDUK GAK!" Davin yang masih gelisah akhirnya menurut pada Lily,
Fyi, Davin sedang berada di kota untuk kegiatan seminar kesehatan yang diadakan oleh sang Ayah di salah satu kampus. Ia sudah mengajak Yuan tapi si manis menolak dengan alasan masih lanjut belajar masak sama Irish. Tadi pagi dia dikabarin Imanuel kalau kesayangannya itu ngeluh mual dan disarankan sang adik ipar untuk pakai testpack, namun sampai satu jam menjelang seminar ini belum ada satupun yang ngabarin. Baik itu sahabat-sahabatnya, bidan di klinik, maupun Yuannya sendiri.
"Tarik nafas, acaranya mau mulai. Gih sana samperin Ayah, nanti Kakak kabarin kalau Yuan nelpon"
Pas banget Davin pergi, Yuan mengirim sesuatu di grup yang berisikan dirinya, Lily dan Imanuel.
___________________________________
Adik-adik manis Lily
yuan.wijaya 📷 photo
KAK LILY 😭
Ini kalau gini gimana?
Nggak ada rasanya ada bayi disini
Di perut*
Mana tadi aku habis ngerujak
pedes banget sama perawat di klinik_______________________________________
Imanuel sama Lily saling tatap, senyumnya udah merekah bikin Haris penasaran.
"Kenapa, Yang?" Tanya Haris,
"Kamu mau punya keponakan, Mas"
"Wah, Bang Davin kalau denger kayaknya pingsan deh"
"Nanti aja dikasitau kalau gitu, seminarnya harus selesai" sahut Imanuel kemudian lanjut menyuapi sang suami.
"Geli Kakak dengernya, panggil nama aja deh gak usah mas mas"
"Yang jomblo nggak boleh komen, Kak"
______________________
"Seru sekali seminar pada hari ini, semoga apa yang telah disampaikan oleh narasumber kita yakni dr. Wijaya dan dr. Davin bisa memberikan pandangan luas kepada kita semua mengenai betapa pentingnya menjaga kesehatan selama berkuliah.."
Moderator berhenti sejenak saat dibisiki oleh panitia dan menyodorkan sebuah ponsel kepadanya.
"Sebelum kita tutup seminar pada hari ini, ada yang ingin menyapa kita semua. Halo, dengan siapa disana?" Ucap moderator mendekatkan mic ke arah speaker ponsel,
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milikku - MinYun
FanfictionKetika dr. Davin bertemu cintanya di perkampungan sang kakek dan Yuan yang kembali melihat dunia setelah 20 tahun. *Sangat halu dan gak masuk akal, pure imajinasi