Enjoy the ride (2minchan)

511 34 5
                                    

Play: Streets (Doja Cat)

Sequel from chapter Moth to a Flame.

.

.

.

Seungmin menyambar jubah tidurnya dan memakainya asal-asalan, ia hendak keluar sebelum tangan Minho menahan lengannya.

"Kemana?" tanya sosok itu dengan raut wajah tegang.

Alih-alih menjawab Seungmin hanya menyunggingkan senyum, "Biar aku yang mengurusnya."

Minho melepaskan tangannya lalu menghela napas lega. Ia membiarkan Seungmin keluar dari kamar dan membuka pintu unitnya yang sedari tadi diketuk tak sabaran.

Begitu pintu terbuka, tampaklah Chan yang berdiri di sana. Memandangnya dengan tatapan tajam namun juga tenang.

"Mana Minho?"

Suara itu terlalu menyiratkan sebuah amarah, dan Seungmin hanya menanggapinya dengan senyum simpul seolah tak terjadi apa-apa.

"Dia ada di dalam." balasnya tak keberatan begitu Chan tanpa permisi menyelinap masuk ke dalam dengan napas yang memburu.

Ia terkekeh pelan, menutup pintu unit sebelum menyusul pria itu segera.

"C-chan?"

Berbeda dengan Minho yang nampak kaget setengah mati saat matanya menangkap sosok kekasihnya yang kini menatapnya ... dikala tubuhnya tak mengenakan apapun kecuali high heels merah yang melekat di tungkainya.

Sontak ia menarik selimut di atas ranjang dan menutupi tubuhnya sendiri, dapat ia lihat Seungmin berdiri di ambang pintu kamar, melihatnya dengan senyuman miring.

"A-aku bisa menjelaskannya," celetuknya membela diri, sungguh ia sangat ingin memaki Seungmin yang sudah melakukan hal ini.

"Apa? Apa yang akan kau katakan?" Chan tentu mencecarnya, tangannya memegang erat ponsel miliknya seakan-akan dapat menghancurkan benda itu.

"A-aku-"

"Dia yang menggodaku Chan, percayalah." tambah Seungmin yang sontak membuat Minho melebarkan matanya.

"Tidak! Itu tidak benar! Seungmin menyuruhku untuk datang kemari!" tuding Minho.

"Kapan? Chan kau bahkan bisa mengecek kamera keamanan di lantai ini untuk mengetahui kebenarannya."

Chan maju selangkah, ia menggeser layar ponselnya lalu menunjukkannya pada Minho.

"Ya, aku juga berpikir begitu saat membaca isi chat kalian." balas Chan.

Di sana, memang yang paling sering mengirim pesan mesra adalah Minho sendiri.

"Apa?! Tidak! You got me wrong! I don't do that!"

Lekas ia mendekat, memegang tangan Chan erat-erat, "Honey, you trust me right?" tukasnya dengan nada panik.

Untuk sesaat Chan hanya diam, ia mengukir senyum lebar yang sukses membuat Minho bergidik.

"Sure, but ... kau tau jika semua perbuatan ada konsekuensinya bukan?"

Chan menolehkan kepala, menatap Seungmin yang sedari tadi hanya berdiri, menyimak dengan kedua tangan terlipat.

"Kau keberatan?"

Yang ditanya menggeleng, "Sama sekali tidak, kau bisa membawanya pulang lalu kita lupakan semua ini-"

"Bukan itu," sela Chan disusul seringai lebar yang tercetak jelas di wajahnya. Atensinya kembali pada Minho, mengangkat dagu mungil itu hingga menatapnya.

Stray Kids OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang