28

7.3K 514 185
                                    


***🔞***

Teman-teman please be wise ya dalam memilih bacaan. Tulisan ini di peruntukan untuk pembaca yang sudah dewasa dari segi usia maupun pemikiran, aku juga sudah memberikan hastag dewasa dan kasar dalam sampul ceritaku. Jadi ketika orang dewasa yang membaca ini harus nya sudah mengerti sama dunia fiksi yang ku tulis.

Tolong untuk para pembaca yang tidak bisa membaca adegan kasar atau kekerasan jangan membaca cerita ini, aku tidak memaksa harus membaca tulisanku. Jadi carilah bacaan lain yang kalian suka tanpa perlu mengatakan hal buruk tentang penulis.

Okey teman-teman?

Silahkan membaca.

______________________________________

***

Lian memarkirkan mobilnya tepat di garasi rumah, setelah menempuh perjalan dengan kecepatan mobil yang sangat amat tinggi membuat keduanya sampai di rumah dengan cepat.

Lian menarik lengan salsa yang terbentur oleh trotoar tadi membuatnya merintih kesakitan.

"Sshhh sakith mash" tapi lian tak perduli.

Salsa diseret keluar dari mobil oleh lian, lian menyeret tubuh mungil itu memasuki kamar mereka. Sampainya di kamar, lian langsung mendorong tubuh salsa ke kasur. Lian sangat marah sekali saat ini, emosi lian benar-benar sudah memuncak dan tidak terkontrol lagi.

Plakkkkk.

Lian menampar pipi salsa dengan sangat amat kuat, bahkan ini adalah tamparan tersakit yang pernah salsa rasakan. Lian menampar pipi kiri salsa dengan kuat menyebabkan darah keluar dari sudut bibirnya.

Setelah sekian lama tangan besar itu tak pernah menyentuh pipinya lagi, tapi sekarang tangan itu melayang dan mendaratkan sebuah tamparan keras di pipi mulusnya salsa.

Lian mencengkram dagu salsa kuat, ia abaikan bibir salsa yang sudah mengeluarkan darah dari sudut bibirnya.

"APA YANG KAMU LAKUKAN KE SYARLA???!!!"

"KENAPA KAMU BIARKAN DIA SENDIRI??!!!"

"JAWAB!!" Bentak lian meminta penjelasan.

"M-maaf mas, salsa m-minta maaf"

"S-salsa gak sengaja n-ninggalin syarla sendirian tadi hiks, syarla s-sendiri yang mau p-pergi sendiri ke toilet hiks hiks" Penjelasan salsa dengan tangisan.

"SAYA SUDAH BILANG JANGAN TINGGALKAN DIA SENDIRI. APA KURANG JELAS PESAN YANG SAYA KIRIM KE KAMU????!!"

"S-salsa tau salsa salah m-mas hiks. Maafin s-salsa hiks, salsa nyesel biarin syarla sendirian"

"Bohongggg. Kamu pasti sengaja kan ninggalin syarla sendiri?. Kamu memang sengaja kan lakuin itu ke adik saya?. Kamu dendam kan sama saya karena perbuatan saya selama ini? Makanya kamu melampiaskannya ke syarla? Iya kannn?!!" bentak lian

"Nggak m-mas salsa gak ada s-sama sekali niatan itu ke syarla hiks, salsa juga s-sayang sama syarla hiks"

Lian melepas cengkeraman nya dari dagu salsa, ia membuka ponsel dari saku celananya. Ia perlihatkan beberapa foto yang telah di kirim oleh tony tadi.

"Terus ini apa??!!"

Ucap lian menunjukkan ponselnya tepat dihadapan salsa, foto itu terlihat salsa yang sedang seperti berpelukan dengan seorang pria.

Mata salsa terbelalak kaget melihat foto itu, bagaimana bisa ada orang yang memotret dirinya dengan orang yang tak sengaja bersentuhan dengannya. Aslinya juga salsa tidak tau siapa pria itu, apa karena ini lian bisa semarah ini kepadanya?.

Sorry For Your GrudgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang