-Nah foto yang diatas adalah Sakura.
Author pov
Selama di perjalanan. Tidak ada yang membuka suara, sampai akhirnya Shiro pun yang membuka suara.
"Dimana Yuki?" tanya Shiro
"Eh? Oh Yuki. Dia lagi bertugas."
"Tapi kenapa ia berteriak di telpon?"
"Ah, itu , anu, nanti baru kau tau" jawab Sakura gugup
Shiro pun terdiam. Sesampainya disana mereka turun dari mobil. Sesampainya disana mereka pergi kesuatu ruangan. Sesampainya disana Sakura membuka suara.
"Violet-sama ia sudah datang" ucap Sakura.
"Baiklah. Bisa tinggalkan aku dan dia sendiri Sakura-chan." ucap Violet yang keluar dari dalam kegelapan
"Baik" ucap Sakura
Setelah sakura keluar ruangan. Violet pun membuka suara.
"Kau pasti penasaran kenapa orang tuamu dibunuh. Iya kan Shiro?" Tanya Violet
"Jangan basa basi lagi. Cepat langsung intinya saja. Kenapa orang tuaku dibunuh oleh mereka." ucap Shiro
"Baiklah akan aku bawa kau kemasa lalumu." ucap Violet.
"Apa mak--"
Belum sempat Shiro selesaikan ucapannya, ia melihat Violet mengeluarkan sebuah bola air dari dalam tangannya lalu melemparnya ke Shiro. Shiro yang tidak tau apa apa cuman diam ditempat sehingga bola air itu mengenai dirinya.
"AAAHHHH"
Hanya suara itu saja yang keluar dari mulut Shiro. Setelah itu ia pingsan dan tak sadarkan diri.
Author pov end.
FLASHBACK
Shiro pov
Dimana ini? Dan kenapa aku disini? Sepertinya aku mengenal tempat ini? Tapi apa? tanyaku dalam diriku sendiri.
Kenapa aku disini? Dan siapa anak dan orangtua itu? Tunggu dulu sepertinya itu aku. Ya anak itu aku dan orang tua itu ibu ayah. Kenapa aku disini? Apakah ini maksud violet tadi?
Aku hanya bisa melihat semua itu dari kejauhan. Kenang- kenangan yang indah sampai semuanya menggelap. Kenapa semuanya menggelap? Ini, inikan dirumahku tragedi yang terjadi dirumahku. Yang membuat ibu dan ayahku mati di hadapanku. Tidak kumohon hentikan,hentikan semua ini HENTIKAN!
Shiro pov end
Author pov.
Shiro pun cuman melihat masalalunya dengan membeku. Ia melihat bagaimana ia dipaksa ikut oleh organisasi yang sudah membunuh ibu dan ayahnya. Ia tidak tau harus bagaimana. Ayahnya menahan mereka. Tetapi ayahnya harus mati karena menahan salah satu dari mereka.
"AYAHH" teriak Shiro
Shiro pun menangis sejadi jadinya sambil tangannya ditarik paksa oleh para anggota itu.
"JANGAN PERNAH MEMBAWA ANAKKU" seru ibunya Shiro
Ibunya pun melakukan perlawanan yaitu dengan membunuh menggunakan pisau. Ibunya menusuk salah satu dari mereka, lebih tepatnya yang sedang menarik Shiro. Setelah melakukan perlawanan. Shiro dan ibunya pergi melewati jendela. Mereka pun langsung mengejar Shiro dan ibunya tanpa memperdulikan salah satu anggota dari mereka yang mati. Shiro dan ibunya berlari memasuki hutan sampai akhirnya ibu Shiro tertembak dibagian dadanya. Ibu Shiro jatuh menghantam tanah, darah keluar terus menerus dari dadanya. Sampai akhirnya Shiro berteriak memanggil ibunya.
"IBUUUU"
Entah mengapa Shiro yang melihat masa lalunya pun menjatuhkan air mata. Ia tidak kuat lagi. Ia tidak bisa melihat semua ini lagi. Tapi ia tidak bisa menghentikan ini. Tapi ia tidak bisa. Akhirnya ia hanya bisa melihat semua ini.
Masa lalu Shiro dipaksa oleh organisasi yang sudah membunuh ibu dan ayah nya itu. Shiro pun cuman bisa menangis sambil ditarik paksa oleh mereka. Sesampainya disana Shiro dijadikan objek percobaan oleh mereka. Mereka memaksa Shiro untuk menerima kekuatan dari sebuah makhluk legenda. Shiro yang tidak tahan lagi akhirnya berteriak. Ia mengeluarkan seluruh kekuatannya. Dan ia berhasil membunuh separuh anggota itu. Setelah menghancurkan Shiro melarikan diri dari markas itu. Ia kesepian dan sendiri didalam kegelapan. Akhirnya seseorang menemuinya. Orang itu nampak terkejut melihat Shiro yang sedang dalam keadaan lemas. Orang itu membuka suara.
"Shiro apa yang telah terjadi? Ku pikir kau dibawa lari oleh--" belum sempat orang itu menyelesaikan perkataannya Shiro pun memotongnya.
"Paman" ucap Shiro.
Akhirnya Shiro pun pingsan. Orang yang dipanggil paman itupun berlari ke Shiro.
"SHIRO BANGUN SHIRO, SHIRO!!!"
Akhirnya penglihatan Shiro menggelap.
Flashback off.
Shiro pun bangun dengan nafas yang terengah engah. Sesudah ia mengatur nafasnya Shiro melihat sekelilingnya. Ternyata ia bukan berada didalam kamarnya. Setelah melihat sekelilingnya Shiro pergi menuju toilet untuk mencuci wajahnya, setelah selesai dari toilet ia menuruni tangga menuju ruang makan sesampainya disana ia melihat Violet, Sakura, Yuki yang tubuhnya dipenuhi oleh perban dan beberapa anggota lainnya. Yuki yang merasa ada orang yang melihat mereka. Yuki menoleh dan mendapati Shiro sedang melihat mereka.
"Oh, ohayou Shiro-kun" ucap Yuki.
Shiro tak menjawab perkataan Yuki, ia datang ke Yuki sambil memukuli kepala Yuki.
"Hey apa maksudmu hah?" tanya Yuki yang tidak terima perlakuan Shiro.
"Itu balasan karena kau membuat ku hampir dibunuh" jawab Shiro dingin.
"Shiro-kun kau sudah mengingat masa lalumu?" tanya Violet yang merupakan pimpinan dari mereka.
"Kenapa kau membuat ku mengingat itu hah?" tanya Shiro.
"Itu adalah syarat untuk masuk kedalam kelompok ini" ucap Violet tenang
"Buat apa aku harus gabung dengan kalian?" tanya Shiro
"Karena mereka pasti akan menemukan mu. Dan jika kau tak mau bergabung dengan mereka, maka mereka akan membunuhmu mengerti?" jawab Violet tenang.
Shiro hanya diam tak menganggapinya ia pergi kemeja makan dan makan bersama.
Skip
"Nah Shiro besok adalah hari pertama untukmu latihan. Jadi istirahat lah." ucap Yuki.
Shiro pun menganggapi dengan anggukan kepala setelah selesai mengantarkan Shiro yuki pun memasuki kamarnya yang bersebelahan dengan Shiro. Shiro pun menaruh tubuhnya dikasurnya lalu lama kelamaan Shiro pun mulai tertidur.
Tbc.