Author pov.
Sudah seminggu mereka menyamar, tapi tidak pernah mendapatkan petunjuk dan terdengar suara bantingan.
"PRANGG!!"
"Sudah satu minggu aku makan makanan yg sama!" kesal seorang prajurit.
"Mungkin chef nya tidak memiliki ide untuk membuat menu baru." balas Serion.
"Iya, tapi tidak ini menu terus!" balas prajurit kesal.
"Bersabarlah." balas Serion
Setelah mengambil sarapan, mereka bertiga pergi duduk ditempat dimana banyak prajurit duduk. Mereka duduk sambil dimana banyak prajurit untuk mencari info dimana letak Green dan mila berada.
"Hey. Kalian tau kalau nyonya Alexa yg sudah menangkap dua orang wanita?"
"Ah, ya aku tau! Dia berhasil menangkap dua anggota dari organisasi truth."
Yap organisasi truth adalah sebutan untuk organisasi Violet.
"Apa kalian tau dimana tempatnya?" tanya Serion hati hati.
"Iya, aku tau. Selnya berada disamping tempat kita berjaga. Dibalik semak semak ada tombol merah. Pada saat kita menekan tombol itu. Maka pintu akan terbuka." ujar salah satu dari mereka.
"Bagaimana kau tau?" tanya Fujio.
"Aku tau karena aku tidak sengaja jatuh kedalam sana."
"Lalu, kenapa kau memberitahukan kepada kita?" tanya Revan.
"Ya! Kenapa kau beritahukan kekita?" tanya salah satu prajurit.
"Hei. Kita disini karena untuk membalaskan dendam kepada organisasi truth. Karena itulah aku memberi tau kalian untuk menyiksa ke2 orang itu."
Mereka pun mengakhiri percakapan mereka. Setelah selesai, mereka disuruh untuk berjaga didepan pintu masuk. Selama berjaga, Serion mulai menyalakan earphonenya dan mulai bicara kepada Sakura dimarkas.
'Drrt, Drrt. Sakura? Kau dengar aku?' Tanya Serion.
'Ya aku dengar. Ada apa Serion?'
'Kami berhasil menemukan dimana Green dan Mila ditahan.'
'Benarkah? Syukurlah. Dimana tempatnya?'
'Tempatnya didekat tempat yg sekarangku jaga.'
'Bagaimana kita bisa menyelamatkan mereka?'
'Nanti malam, aku akan bicara dengan Revan dan Fujio. Kita akan membuat rencana. Setelah selesai, maka aku akan menghubungimu lagi.' balas Serion dan mulai mengakhiri percakapannya dengan Sakura.
Malam pun tiba. Serion, Revan dan Fujio, keluar dari kamar mereka. Mereka sudah yakin dengan rencana yg mereka buat.
Flashback.
"Jadi, bagaimana kita menyelamatkan mereka berdua?" tanya Revan.
"Aku tidak ada ide. Bagaimana denganmu Fujio?" tanya Serion
"Kita akan keluar dari kamar kita pada saat malam malam. Pada saat malam hari, para penjaga cuman sedikit yg melewati tempat dimana Green dan Mila dikurung. Kita siapkan senjata yg kita bawa dari markas. Dengan begitu, jika ada penjaga yg lewat, maka kita serang mereka."
"Bagaimana jika gagal?" tanya Revan.
"Pasti berhasil." balas Fujio.
"Baiklah, nanti malam kita keluar dengan cara sembunyi-sembunyi. Aku setuju." ucap Serion.
Flashback off.
Sekarang, mereka bertiga sedang berada didalam semak semak. Mereka tadi hampir ketahuan karena Serion hampir saja memecahkan vas yg berada dilorong yg mereka lewati tadi. Sekarang, mereka sedang mencari sebuah tombol merah. Setelah lama mencari, mereka tidak mendapatkannya. Serion yg kesal pun mulai mengacak acak rambutnya.