Author pov.
"Aduh bagaimana ini?! Apa kita harus memanggil ambulance?" Tanya seorang murid khawatir.
"Ya kita harus panggil ambulance! Kasihan dia! Ayo cepat telpon!" Ujar yg satunya.
Mereka sekarang bingung mau berbuat apa. Karena, setelah mereka melihat Serion yg berdarah, mereka pun bingung mau ngurus yg mana. Si pelaku atau Serion. Pada saat seorang siswa sedang mau memanggil ambulance, tiba tiba sebuah suara muncul.
"Jangan dipanggil!" Ujarnya.
Yuki dan Shiro yg tau suara siapa itu, mulai kaget ketika mereka melihat, Sakura, Violet, Revan dan Fujio, sedang berdiri diambang pintu. Salah satu siswa mau protes tapi Violet memotongnya.
"Biarkan Serion, Yuki dan Shiro. Aku yg urus. Kalian uruslah pelakunya itu."
Mereka pun awalnya ragu dengan Violet. Tapi Violet mengaku, ia adalah dokter khusus untuk mereka bertiga. Akhirnya Shiro, Yuki dan Serion pun langsung diizinkan pulang bersama seluruh murid di sekolah mereka karena kejadian tadi. Sesampainya di mobil, Violet menyuruh Sakura mengobati luka Serion. Ia pun mulai membuka bajunya Serion untuk diobati lukanya. Setelah diobati, Sakura mulai memasang perban pada tubuh Serion. Setelah selesai, Sakura mulai membuka suaranya.
"Hei. Kenapa ia terluka gitu?" Tanya Sakura melihat kursi bagian belakang mobil.
"Itu karena ia melindungi ku." ucap Shiro yg terus melihat keluar jendela mobil.
"Bagaimana kejadiannya sehingga kalian berdua dilumpuhkan gitu?" tanya Violet.
"Ya itu, karena.." ucap Yuki menggantungkan kalimat nya.
"Karena apa?"
"Karena"
Flashback.
"Hey Shiro tunggu!" teriak Yuki dari kejauhan.
Sekarang Yuki sedang mengejar Shiro. Ia tidak tau kenapa Shiro berlari dan tidak melawan.
"Apa ini sudah kebiasaan nya? Sebelum aku disini?" Gumam Yuki pelan supaya Shiro tidak mendengar suaranya.
Mereka terus berlari dan tiba tiba ada yg menarik tubuh Shiro ke arah toilet yg menjadi tempat pembunuhan tadi. Yuki yg melihat itupun mulai mempercepat larinya. Setelah sampai ia membuka pintu pelan sambil bertanya.
"Shiro? Kau didalam? Jangan membuat ku takut. Halo? Shiro?"
Dan Yuki tidak sadar jika dibelakang nya sudah ada seseorang yg sedang mempersiapkan pukulannya. Dan seketika itulah, Yuki melihat Shiro yg sedang terikat dengan mulutnya yg dibungkam itu, didalam bilik toilet. Yuki yg penasaran pun mulai bertanya.
"Apa yg kau laku--" belum sempat Yuki menyelesaikan perkataannya, ia merasa ada yg memukulnya, sehingga ia pun pingsan.
Flashback off.
Setelah selesai cerita, Yuki pun tidak tau apa yg terjadi. Ia tidak menyangka orang itu akan membuat nya pingsan. Dan ia menyadari hawa keberadaan orang itu sangat kecil. Violet pun cuman mengangguk angguk kepalanya, sambil fokus berkendara. Setelah sampai, Violet menyuruh Shiro membawa Serion ke kamarnya. Shiro pun langsung menggendong Serion dan langsung membawa ke kamarnya. Setelah sampai, Shiro meletakkan Serion diatas tempat tidur. Ia pun mulai berjalan keluar. Dan sebelum menutup pintu, ia melihat Serion sekali lagi dan ia pun pergi.
Tbc.
Maaf ya yg ini ceritanya pendek dan membosankan. Tapi jangan lupa. Jika suka di vote ya. :-)