Serion pov.
Ugh. Dimana ini? Setelah menyesuaikan cahaya dengan mataku, aku melihat sekeliling. Dan aku mendapatkan aniki, Fujio, Revan, Yuki dan satu anggota yg aku tidak tau namanya. Setelah aniki melihat ku, iya mulai membuka suaranya.
"Ah, kau sudah bangun Serion?"
"Belum. Aku belum bangun." Ucapku dan kembali tidur.
Huh kenapa mereka dikamarku sih? Dan aku merasakan ada seorang yg menarik selimut ku. Aku menoleh dan mendapatkan aniki yg menarik selimut ku.
"Jangan gitu. Ayo bangun." Paksa aniki.
"Iya iya. Oh ya, siapa dia?" tanya ku.
"Oh kau belum tau ya? Dia adalah anggota baru. Yg sudah tinggal di sini selama tiga hari. Namanya adalah Kotaru Hagane."
"Oh. Eh?"
"Kenapa?"
"Berapa hari aku pingsan?" Tanya ku.
"Tiga hari. Dan jam tujuh baru kau bangun."
"YANG BENAR SAJA ANIKI! BAGAIMANA DENGAN SEKOLAH?! OH DAN JUGA, BAGAIMANA PELAKUNYA?!"
"Tenang saja. Ia sudah di kantor polisi. Jadi kau tak perlu takut."
"Oh gitu ya."
Serion pov end.
Author pov.
"Ah, Serion-sensei(guru)." ucap Kotaru
"Ano, tidak perlu panggil aku seperti itu. Umur kita sama bukan?" ucap Serion.
"Demo(tapi) kau kan lebih mahir. Dan onegai. Jadikan aku muridmu." Ucap Kotaru.
"Eh?" Serion tidak mengerti.
"Violet-sama bilang. Kau lebih mahir menggunakan kekuatan mu dari yg lain waktu pertama kalinya kau masuk. Dan Violet-sama pun juga memperbolehkan ku untuk meminta mu jadi guruku. Onegai" ucap Kotaru.
"Oke tapi dengan satu Syarat" ucap Serion.
"Apa itu?"
"Jangan panggil aku senpai dan sensei. Mengerti?"
"Baiklah. Jadi, aku harus memanggil mu apa?"
"Terserah saja deh."
"Serion-kun. Boleh kan aku memanggil mu Serion-kun?"
"Ya baiklah."
Setelah Serion berucap, tiba tiba lampu pun padam. Semuanya yg disana pun kaget. Dan tanpa sengaja Shiro yg takut akan kegelapan mulai teriak.
"AAAAHHH"
Semua yg disana pun menatap heran Shiro. Mereka tidak bisa melihat apa apa, sampai Serion menyalakan senter.
"Hei aniki. Dari pada kau teriak, lebih baik bantu aku untuk cari lilin di laci lemari ku cepat." ucap Serion sambil memegangi senter.
Shiro yg setuju pun mulai membantu. Setelah mendapatkan sebuah lilin, mereka menyalakannya lalu duduk bersila dengan lilin dibagian tengah. Mereka dilanda keheningan. Sampai Fujio membuka suara.
"Bagaimana kita cerita hantu?"
"Oke itu ide yg bagus." Sambung Revan.
"Bagaimana?" Lanjutnya.
Semua pun setuju. Setelah itu Yuki mulai bercerita.
"Waktu itu, adalah malam tahun baru. Dan pada saat itu juga lampu padam dengan tiba tiba dirumah ku. Setelah mendapatkan lilin kita semua duduk diruang tamu. Dan waktu itu aku pergi ke kamar mandi. Tapi setelah selesai dari kamar mandi, aku melihat ada seorang wanita yg berdiri membelakangiku. Lalu setelah ia berbalik ia bertanya. 'Apakah disini mem--'." Belum sempat Yuki menyelesaikan ceritanya, mereka mendengar suara pintu yg terbuka. Setelah menoleh, mereka mendapati seorang wanita menggunakan kimono putih dengan rambut berwarna pink dan memiliki wajah menyeramkan. Setelah itu ia mulai bertanya.