Author pov.
Mereka masih terhanyut dalam pemikiran masing masing. Tidak ada yg membuka suara. Hening. Itulah kata yg tepat untuk yg mereka lakukan sekarang. Sampai...
"Siapa yg di sandra Vio?" tanya Shiro.
"Yg disandra adalah Mila. Ia memiliki kekuatan melacak seseorang atau benda yg disembunyikan." ucap Vio.
"Pasti mereka memiliki sebuah tujuan." Ucap Serion
"Ia pasti mereka memiliki tujuan. Tapi, apa tujuan mereka sehingga, mereka menculik Mila?" tanya Vio.
"Entalah. Kita harus mencari tahu apa rencana mereka." ucap Shiro
"Baiklah. Serion, Sakura, Revan dan Fujio. Kalian harus pergi menyusup sekarang."
"Eeeh? Kenapa aku juga?" tanya Serion.
"Itu juga merupakan hukuman karena kau sudah tidak mendapatkan tugas selama 3 hari 2 malam." ucap Vio.
"Baiklah." ucap Serion pasrah.
"Kau Shiro, pergilah ambil 5 Earphone." ucap Vio.
Shiro pun mengangguk dan pergi mengambil earphone . Setelah itu ia membawa 5 earphone dan memberikan ke Violet.
"Ambillah earphon ini. Dengan begitu kalian bisa mendengar perintahku dari jauh."
Mereka berlima pun mulai mengambil earphone dan mendengar rencana Violet. Setelah mendengarkan, Mereka mulai beranjak pergi. Tapi sebelum itu, Vio menyuruh mereka pergi keruang senjata. Setelah sampai, Serion yg penasaran pun mulai bertanya.
"Vio-sama. Untuk apa kita kesini?"
"Kalian harus memilih senjata kalian. Oh, dan jangan lupa. Kalian harus menyamar."
"Hah? Tapi untuk apa kita harus menyamar dan menggunakan senjata? Sedangkan kita bisa menggunakan kekuatan kita." ucap Revan.
"Jika kalian tidak menyamar dan menggunakan kekuatan kalian, maka pasti kalian akan tertangkap." jelas Vio.
Mereka berlima pun mulai memilih senjata mereka. Serion memilih cambuk dan bumerang. Sedangkan Fujio memilih pedang berukuran panjang dan Revan memilih tongkat. Sakura memilih pedang yg berukuran pendek dan panah. Setelah memilih Vio mulai memberikan pakaian untuk mereka menyamar. Sakura disuruhkan memakai topi dan hodie tanpa lengan. Fujio disuruh mengubah warna rambutnya menjadi warna biru dan Revan pun disuruh menggunakan kaos tanpa lengan dan warna rambutnya diubah oleh Fujio.
Serion pun memperhatikan mereka semua sehingga ia yg penasaran pun mulai bertanya.
"Vio-sama. Bagaimana denganku?"
"Oh, dan kau pakai ini." ucap Vio sambil menunjukkan sesuatu ke Serion.
Serion pun kaget dan mulai berteriak.
"HAL SIAL APA YG MEMBUATKU HARUS MEMAKAI INI HAH?!"
Dan yg dilihat Serion adalah ia disuruh menggunakan pakaian wanita yg berwarna biru. Vio cuman terkekeh melihat keterjutan Serion dan mulai menjelaskan.
"Ayolah. Wajahmu menurutku persis wanita. Karena itulah, ayo pakai. Kumohon."
"TI-TIDAK MAU!"
"AYOLAH SERION! UNTUK MENYELAMATKAN TEMAN KITA!"
"SAMPAI MATIPUN AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMAKAINYA!"
Yah dan sekarang Serion sudah dikejar oleh Vio, Sakura, Revan, dan Yuki. Sedangkan Shiro dan Fujio cuman bisa menonton kejar-kejaran mereka. Setelah cukup lama, akhirnya Serion pun ingin menggunakan pakaian wanita dengan terpaksa. Serion menggunakan kaos yg lengannya panjang sampai siku berwarna biru yg bertuliskan Don't care. dan celana panjang berwarna hitam pekat. Setelah itu Vio berkata.