Malam harinya....
Seluruh anggota sudah tertidur, kecuali Serion yg masih terjaga sambil menatap api unggun didepannya. Bayangan Violet masih belum hilang dari pikirannya. Ia berdecih ketika ia ingat bahwa Violet mati ditangannya. Shiro pun keluar dari tenda dan duduk disebelah Serion. Sepertinya Serion masih tidak menyadari keberadaan Shiro, sehingga Shiro memecahlan keheningan.
"Hei."
"Uahh!"
"Ada apa? Kenapa kau terkejut seperti itu?"
"Tidak apa apa. Bagaimana keadaan Fujio?"
"Ia masih tertidur. Tapi, keadaannya sudah mulai membaik."
"Syukurlah."
"Dan aku ingin bertanya padamu Serion."
"Apa itu aniki?"
"Darimana kau tau kalau mereka berdua bersaudara?"
"Apa kau sangat ingin mengetahuinya?"
"Ya."
"Baiklah, kekuatan ini memiliki rahasia. Dan kalau kekuatan ini terjatuh ditangan yg salah, maka akan menjadi bahaya besar."
"Lanjutkan." perintah Shiro.
"Kekuatan ini sebernarnya tidak ada."
"A-apa?"
"Ya. Dulu kekuatan ini tidak ada. Dan dulu, tidak ada kerajaan kegelapan. Yg ada hanya kerajaan cahaya."
"Maksudmu, ada seseorang dari kerajaan cahaya yg membuat kekuatan kegelapan?"
"Itu benar aniki. Orang yg membuat kekuatan ini namanya adalah Fiona. Ia sangat kuat! Dan sangat pemberani sehingga ia sangat dihormati dan disayangi kerajaan. Tapi, pada suatu hari ia melakukan ritual ritual terlarang. Seluruh kerajaan langsung mengetahuinya karena langit tiba tiba menggelap. Sehingga, sang raja pun menyuruh pengawalnya mencari tahu apa yg terjadi."
Flashback.
"Cepat cari tahu apa yg terjadi! Kalau kalian menemukan orangnya, bawa ia kesini!" perintah raja.
Mereka pun mengangguk dan mencari Fiona. Mereka terus mencari sehingga sebuah ledakan mengagetkan mereka. Mereka langsung berlari kearah ledakan itu. Dan yg mereka dapati adalah Fiona yg terbaring lemah dengan asap hitam yg mengelilinginya. Mereka langsung membawa Fiona keistana. Setelah sampai, Fiona menjelaskan semuanya sehingga ia dipaksa menjadi penjaga pangeran. Dan Fiona langsung menyetujuinya karena ia menyadari ia salah. Berbulan bulan pun berlalu, sehingga mereka berdua saling jatuh cinta dan menikah. Setahun kemudian mereka diberikan dua orang anak perempuan kembar. Tetapi pada suatu hari, kekuatan Fiona lepas kendali. Ia sangat marah ketika melihat sang pangeran terluka parah. Seluruh langit menggelap, sehingga sang pangeran yg masih sanggup berdiri menyuruh seluruh penduduk pergi dari kerajaan. Tetapi, baru setengah perjalanan ia mendengar suara Fiona dipikirannya.
'My prince.'
"Fiona?" ujarnya sambil memegang tangan putrinya.
'Tolong jaga mereka berdua. Kumohon.'
"Apa maksudmu? Aku yakin kau bisa kembali dengan selamat!"
'Tidak! Aku tidak bisa. Akan ada seseorang yg akan menguasai tubuhku sampai keturunan kita mengalahkannya. Membunuhku! Aku akan hidup abadi dengan orang yg berada didalam tubuhku sekarang. Jadi akan kuberitahu hal yg terpenting. Segellah kekuatan Fina. Kekuatan Fina mengikutiku. Ia memiliki kekuatan kegelapan sama sepertiku. Tapi tidak dengan Luna. Ia memiliki kekuatan cahaya sama sepertimu. Dan kekuatan kegelapan ini bisa melihat masalalu, pikiran, dan status kekuatan seseorang. Jadi, segellah kekuatannya. Dan ceritakan semuanya pada mereka. Suruh mereka untuk membunuhku! Bagaimana pun caranya.'
"Apa kau bodoh?! Aku tidak akan menyuruh mereka untuk membunuhmu!"
'Ya. Kau harus. Tetapi, kekuatan Fina tidak akan selamanya tersegel. Suatu hari nanti, pasti salah satu reinkarnasinya akan memilikinya. Sayounara My prince.'
Seketika itulah air matanya mengalir. Dan air mata pangeran mengenai lukanya, seketika itulah lukanya sembuh. Dan mau tidak mau ia menceritakan semuanya kepada kedua anaknya.
Flashback off.
"Jadi, karena itulah kau mengetahui semuanya tentang Revan?"
"Ya. Dan kau masih ingat kekuatan pangeran?"
"Ya kekuatan penyembuhnya bukan? Aku juga memilikinya, tetapi ketika aku mendapatkan luka, luka itu akan tertutup sendiri."
"Kekuatanmu mengikuti Luna. Ia juga sepertimu."
"Tapi, bagaimana dengan Murk apa di-"
"Tidak." ujar Serion cepat.
"Eh?"
"Ia tidak memiliki semua kekuatan Fina. Hanya aku saja yg memilikinya. Dan jujur, kekuatan ini menggangguku."
"Jadi, Fiona masih hidup?"
"Ya seperti itulah."
Keadaan langsung kembali hening. Sehingga Shiro pun memasuki tendanya kembali.
'Aku tidak mau kau terluka Serion. Aku akan melindungimu.' pikir Shiro.
"Aku tau kau akan memikirkannya aniki. Karena itulah aku tidak akan membiarkanmu melindungiku." gumam Serion sedih.
Tbc.
Hai! Kembali bersama saya yg gaje ini! Dan terima kasih sudah membaca ceritaku yg abal ini! Dan terimakasih atas vote+commentnya ya! Dan jangan lupa vote+comment untuk part ini! See you tomorrow!
Salam manis.
Kirana R.