Rescue Yuki (part 1)

171 12 1
                                    


Serion pov.

Ugh. Suara diluar sana berisik sekali. Lebih tepatnya didepan kamar ku. Ada seseorang yg mengetuk pintu. Lalu orang itu berteriak.

"SERION BANGUN. WOI BANGUN. AYO BANGUN. VIOLET-SAMA INGIN BERTEMU HOIIII."

Argh. Bisa tidak sih tak usah teriak sambil menggedor gedorkan pintu. Hah aku pun harus menuruni tempat tidur ku. Setelah sampai didepan pintu dan juga tidak lupa membawa seember air penuh aku membuka pintu lalu menyiraminya dengan seember air penuh kearah dia. Dia yg terkejut dengan perlakuan ku mulai bicara.

"Apa yg kau lakukan HAH?!"

"Untuk membuatmu diam sementara. Bagaimana dengan aniki? Sudah kau bangunkan?"

"Hei justru aku bangunkan kau itu supaya kau membangunkan Shiro. Karena setiap kali aku membangun kan dia. Dia melemparku dengan kursi kamarnya. Jadi kau sajalah. Aku ada urusan bye." Ucap Yuki melenggang pergi.

Aku hanya bisa menarik nafas. Sebegitu kejamnya kah kakak ku ini?

Setelah mandi.Aku pun pergi menuju kamar aniki. Pada saat sudah sampai, aku masuk kekamar aniki. Hm tidak dikunci? Baguslah. Pada saat masuk aku melihat seorang sedang tidur sambil menutupi seluruh badannya dengan kain. Aku pun berjalan lalu membangun kan aniki.

"Aniki sudah pagi ayo bangun" ucapku

"Lima menit lagi"

"Ayolah kak Violet-sama sudah menunggu kita"

"Suruh dia jangan membangun kan ku."

Aku hanya diam. Baiklah jika aniki tidak mau maka aku yg akan memaksa kakak. Aku mengambil sebuah ember lalu aku mengisi ember itu penuh dengan air. Yg karena aku tidak bisa mengendalikan air. Setelah selesai ambil aku menuju ke tempat tidur kakakku lalu aku mengancamnya.

"Aniki jika kau tidak bangun maka akan aku lakukan sesuatu yg tidak ingin kau lihat."

Kakakku tidak beranjak. Baiklah apa boleh buat.

"Satu"

"Dua"

"Tiga" hitungku.

Selesai menghitung aku menyiraminya air ia berteriak sambil lari dari tempat tidurnya dengan teriak.

"HUJAN HUJAN." teriak kakakku

"Dasar bodoh. Cepat pergi mandi kita harus pergi ke Violet-sama. Ayo aniki."

Kakakku memasang deathglare terbaiknya. Tapi aku tidak takut. Aku menunggu kakak didepan pintu kamarnya. Setelah selesai menunggu Aniki dan aku pergi ke ruang kerja Violet-sama. Setelah sampai Violet-sama membuka suara.

"Baiklah aku berikan tugas untuk kalian. Dan kalian akan mendapati seorang teman. Sakura, Revan, Fujio ayo masuk."

Setelah Violet-sama berkata muncul tiga orang. Yg salah satunya adalah sakura. Tapi mereka berdua siapa?.

"Mereka berdua adalah fujio dan Revan. Fujio memiliki kekuatan untuk mengubah warna rambutnya dan juga bisa membuat pedang sesuai keinginannya dari objek apapun. Sedangkan Revan, ia memiliki kekuatan air dan api. Jadi berkerja samalah" jelas Violet-sama.

"Dan ini misi kalian. Kalian harus menyelamatkan Yuki. Lanjutnya.

"Kau tidak bohongkan Vio." Ucap aniki memastikan.

"Yah aku tidak bercanda. Ia ditangkap dan disiksa oleh mereka. Yuki tertangkap karena ia tau info kalian. Jadi ini adalah misi penyelamatan. Dan penjahat itu meninggalkan pesan. Ini dia pesannya."

"Tapi tadi pagi ia berada didepan kamarku. Mana mungkin ia diculik." Ucap ku

"Memang ia berada didepan kamar mu. Tapi setelah itu aku menyuruhnya untuk pergi memeriksa keruntuhan markas musuh. Siapa tau kita bisa menemukan info. Tapi Yuki lengah dan iapun diberikan obat bius lalu dibawa ke markas mereka."

Setelah berucap Violet-sama memberikan sebuah kertas yg isinya adalah surat suruhan.

Datanglah ke arah rumah berhantu. Kalian pasti tau dimana tempatnya? Maka datanglah pada saat cahaya menjadi titik kecil. Tempat yg tidak terlupakan.

"Apa maksudnya?" Tanyaku

"Entahlah" jawab aniki.

Semuanya hening hanyut dalam pikiran masing masing. Isi pesannya datanglah kerumah berhantu. Maka datanglah pada saat cahaya menjadi titik kecil. Apa ya? Hmm dulu ibu dan ayahku mengajak kita ke taman hiburan. Tunggu. Rumah berhantu, cahaya menjadi titik kecil? Dan tempat yg tidak terlupakan. Baiklah aku tau.

"Taman hiburan" ucapku

Semua menoleh kearah ku. Aku pun melanjutkan ucapanku.

"Rumah berhantu itu bukan sepenuhnya berhantu. Itu adalah rumah hantu yg terdapat di taman hiburan. Lalu cahaya menjadi titik kecil. Yaitu pada saat taman hiburan sudah tutup. Waktunya pada saat malam hari. Dan tempat yg tidak terlupakan adalah taman hiburan" ucapku.

"Baiklah ayo sebentar malam kita pergi kesana" ucap aniki

Tbc.

Hai maaf baru update. Otak saya buntu untuk memikirkan lanjutan ceritanya. Jangan lupa vote jika suka dan komen ya. Sayounara.

Let me go from the darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang