Yuki pov.
Kami pun berlari. Dimana kalian? Dan kenapa aku tidak ada gunanya juga sih? Seharusnya aku bisa melindungi Shiro. Dan, bagaimana Kotaru-kun tau nama siluman itu?
"Hei Kotaru-kun." Bisikku
"Ada apa Yu-kun?" balasnya berbisik.
"Dari mana kau tau nama siluman itu?"
"Yah aku tau karena Fujio-kun yg memberitahukan kepadaku sebelum berangkat."
"Eh? Kenapa ia tidak memberitahukan aku?"
"Entalah." balas Kotaru-kun.
"Hei kalian berdua sebaiknya diam." ucap Foxi.
Kita pun langsung diam. Setelah itu, Foxi menyuruh aku dan Kotaru-kun pergi kearah semak semak disana. Sesampainya disana, aku tidak melihat apapun. Apa ia sengaja menjebak kita disini?
"Ah Foxi. Apa benar ini tempatnya?" tanya Kotaru-kun.
"Iya. Sekarang menjauh dariku sekarang."
"Untuk apa?" tanyaku.
"Menjaulah dari sini. Tidak ada waktu lagi."
Aku dan Kotaru-kun langsung menjauh. Setelah itu, Foxi mulai menaruh tangannya diatas tanah dan wow! Galinya sungguh cepat! Ia pun terus menggali dan akhirnya kepalanya pun muncul dari lubang. Setelah itu, ia pun mulai bicara pada kami.
"Ayo masuk. Tapi kalian harus tetap diam."
"Oh, dan aku ini bukan siluman. Aku adalah setengah siluman mengerti?" lanjutnya
"Ba-baiklah." ucapku dan Kotaru-kun bersamaan.
Dan kami bertiga pun masuk kedalam sana.
Yuki pov end.
Author pov
Sementara itu, Serion sedang menatap mereka tidak percaya. Ia ingin melindungi orang yg berada didepannya. Tapi apa daya, ia pun masih dirantai. Ia pun cuman bisa menggigit bibir bawahnya. Setelah itu, ia pun mulai mengeluarkan suara.
"KENAPA KALIAN JUGA MELIBATKAN ANIKI HAH?"
"Ayolah Serion. Jika permainannya seperti ini kan tidak enak. Bagaimana jika kita membuat kesepakatan. Bagaimana hm?" tanya Dark.
"Sampai kapanpun aku tidak mau mengikuti atau membuat kesepakatan denganmu Dark" desis Serion.
"Baiklah jika itu maumu Serion. Bagaimana jika kalian menunjukkan luka dibelakang tubuhnya?"
Para penjaga Dark pun mengangguk. Dan mereka pun mulai membawa Shiro kehadapan Serion. Pada saat mereka ingin membuka baju yg Shiro kenakan, Shiro pun memberontak.
"A-apa yg ingin kalian lakukan?! Lepaskan aku!"
"Diam!" ucap salah satu pengawal sambil mencoba membuka bajunya.
Dan Shiro pun tetap melakukan perlawanan. Tapi apa daya, kekuatan mereka lebih besar darinya sehingga mereka pun berhasil membuka baju yg dikenakannya. Setelah itu, mereka pun mulai membalikkan badan Shiro. Serion pun terkejut melihat tato yg berada dibelakang tubuh kakaknya.
Sama seperti waktu itu. Waktu disekolah. Pikir Serion.
"Nah Serion. Akan aku beritahu. Kakakmu itu dulu adalah BUDAKKU! HAHAHA!"
"APA?!"
"Ya Serion. Dulu kakakmu adalah bahan percobaanku dan budakku dulu."
"ANIKI!"
Serion pun kaget melihat kakaknya sedang memegangi kepalanya. Shiro pun sedang berusaha mengingat siapakah dirinya, siapa yg sudah menculiknya dan siapa juga yg sudah membunuh kedua orang tua mereka. Sedangkan Dark pun sedang tertawa melihat Shiro kesakitan. Setelah itu, Dark pun keluar bersama penjaganya meninggalkan mereka didalam tempat yg gelap dan dingin. Serion pun masih menatap kakaknya itu dengan perasaan takut. Ia takut kakaknya terluka lagi. Sampai akhirnya Shiro pun membuka suaranya.
"Se-Se..ri..on. Ka-kau... baik...baik... saja?"
"Iya aniki. Aku baik baik saja." ucap Serion berusaha tersenyum.
"Syukurlah aku-" belum sempat Shiro menyelesaikan katanya, ia pun pingsan didepan Serion.
"ANIKI!" teriak Serion.
"KUMOHON BANGUN ANIKI!"
Percuma saja. Serion pun tidak bisa lakukan apapun selain membiarkan kakaknya pingsan.
"Bagaimana ini?" gumam Serion.
Tbc.
Hai maaf baru update. Maaf jika ada salah atau kurang tulisan dari saya. Kalian bisa mengcomment kok tulisan saya yg kurang ataupun yg salah. Dan jangan lupa vote+comment ya! Sekian terimakasih^^