Serion pov.
"APA?!" teriak kami semua.
"A-apa maksudmu?" tanyaku.
"Maksud kami adalah The Dark Shadow akan menguasai dunia ini. Kita harus cepat mencari setengah kekuatan kalian." jawab Murk.
"Tapi, dimana tempatnya?" tanya Fujio.
"Aku tau." ucap seseorang didepan pintu.
Kami pun menoleh dan mendapati Foxi yg berdiri sambil melipat tangannya. Ia pun berjalan kearah kami.
"Oh, hai Foxi! Bagaimana? Apa kau senang dengan hidup abadimu?" tanya Glow sambil tersenyum
Apa mereka saling mengenal?
"Jangan heran Serion. Si foxi dulu adalah anak buah dan dia dulu adalah bahan percobaan."balas Murk.
"Bahan percobaan?"
"Ya. Ia juga bahan percobaan dari Shadow. Dan sekarang, jasadnya sedang berada dirumah sakit sejak ia berumur 5 tahun. Sama seperti Shiro. Dan sekarang yg berada didepan kita adalah arwahnya." Tambah Glow.
"Ja-jadi didepan kita ini adalah hantu?" tanyaku.
"Ya. Itu benar." jawab Foxi.
Aku pun kehabisan kata kataku. Aku tidak percaya dengan hantu. Tapi, sekarang aku percaya bahwa hantu memang ada.
"Hahaha. Tidak perlu berpikiran yg macam macam Serion." ucap Murk sambil memukul bahuku pelan.
"Bagaimana dengan tubuhmu? tanya Fujio.
"Tubuhku baik baik saja. Tapi tidak denganku."
"Kenapa?" tanya Vio-sama.
"Karena, sedikit lagi aku akan musnah."
"Apa maksudmu?" tanya Revan.
"Maksudnya adalah jika ia tidak kembali ketubuhnya, maka jiwanya akan menjadi milik Dark."
"Aku tidak percaya ini! Jadi, kau adalah hantu?!" ucap Kotaru.
"Hm."
"Jadi, apa kau juga seorang siluman?"
"Ya. Dia memang siluman. Tapi, ia hanya setengah dari siluman. Ibunya adalah siluman rubah. Sedangkan ayahnya adalah manusia yg memiliki kekuatan menyegel." jelas Glow.
"Dan ayahnya adalah keturunan dari teman kami." tambah Murk.
"Jadi, kalian juga mengetahuinya?" tanya Yuki.
"Ia." jawab mereka bersamaan.
"Jadi, langsung keintinya. Bagaimana Dark bisa menguasai dunia ini? Sedangkan kekuatannya belum cukup?" tanya Aniki.
"Kami juga tidak tau. Tapi, kekuatannya sudah bertambah sejak ia mengurungimu Serion." ucap Murk.
Tunggu! Sejak aku dikurung? Itu artinya-
"Jangan jangan, ia sudah menyerap kekuatanku?" ucapku.
"Apa maksudmu?" tanya Revan.
"Ya! Itu pasti! Karena sejak aku diculik dan dikurung, kekuatanku melemah." ucapku.
"Itu artinya..." ucap Glow.
"Ia sudah mendapatkan kekuatanku." ucapku.
"Baiklah. Ayo pergi! Kita harus cepat!" seru Murk.
"Ya!" jawab kami semua.
"Memang aku tidak mengetahui ini secara detil, tapi aku akan mengijinkan kalian pergi."
"Sekarang! Fujio, Serion, Foxi, Shiro, Kotaru, Lina, Liona, dan aku akan pergi!"
"Sedangkan kalian semua berjaga jaga disini! Mengerti?!"
"Ya!"
"Tunggu! Bagaimana dengan kami berdua?" tanya Yuki.
"Kalian beristirahatlah. Ini juga demi kesehatan kalian."
"Ta-tapi-uhk." ucap Yuki secara tiba tiba.
"Sakura. Aku mohon kau sembuhkan mereka."
"Iya."
"Baiklah ayo pergi!"
Kami pun langsung pergi menuju dimana kekuatan kami tersegel. Saat sampai disungai, kami pun mencari benda yg bisa kami gunakan untuk menyebrang. Tapi, pada saat aku menemukan kayu, tiba tiba sebuah suara mengagetkan ku.
"AHHHH!"
Suara itu adalah ANIKI!
"Murk aniki? Dimana dia?" tanyaku.
"Itu dia!"
Aku pun menoleh dan mendapati aniki yg sedang berusaha untuk melawan arus. Oh tidak! Dibelakangnya ada air terjun! Apa yang harus aku lakukan?
Tbc.
Hai, hai, hai! Kembali bersama Author yg gaje ini! Maaf baru update. Karena saya kehabisan ide. Jadi, perlu beberapa hari untuk membuat lanjutan cerita ini. Oh ya! Maaf ya jika kalian rasa part ini pendek. Karena jujur ide saya habis. Oke sampai disini dulu ya! Jangan lupa vote+commentnya! See you next time!^_^