Serion dan Shiro pun kebingungan. Mereka sedang berpikir bagaimana mereka keluar dari gua. Tiba tiba Serion langsung memegang pedang nya. Ia mulai menarik pedangnya. Shiro yg melihat itupun bingung.
"Hei. Apa yg kau lakukan?" tanya Shiro.
"Aku akan menghancurkan gua ini." jawab Serion
"Kau gila ya?"
"Tidak. Aku tidak gila."
"Kalau kau menghancurkan gua ini, maka kita akan mati."
Serion langsung memasukan pedangnya. Akhirnya mereka kembali berpikir. Sampai suara tepukan tangan mengejutkan mereka.
"Wah, wah. Kalian ternyata terjebak ya? Ternyata rencanaku berhasil." ujar seseorang dibelakang mereka.
Mereka berdua berbalik dan langsung memasang sikap siaga. Dan itu membuat orang didepan nya semakin tersenyum licik.
"The Dark Shadow." desis Shiro.
"Kau masih mengigatku ya Shiro?" ujar Dark.
"Jadi, ini rencanamu? Kau sungguh licik!" ujar Serion.
"Terimakasih."
"Itu bukan pujian bodoh!"
"Apa maumu Dark?" tanya Shiro.
"Aku hanya ingin membunuh kalian. Karena kalian berhasil membuka segel itu. Terutama kau. Shiro Kuroki." ujar Dark.
"Tidak akan aku biarkan kau membunuh aniki."
"Oooo. Aku takut. Cobalah." nantang Dark.
"Cih. Akan aku buat kau menyesal Dark!" seru Serion yg sudah diselubungi amarah.
Serion pun mengeluarkan kekuatannya. Shiro yg melihat itu langsung menahan Serion. Serion pun berbalik menatap Shiro.
"Jangan keluarkan kekuatanmu disini. Kau bisa saja menghancurkan gua." ujar Shiro tenang.
"Tapi, aniki!"
"Sudah kubilang, jangan keluarkan!" seru Shiro.
Serion langsung merinding disko. Ia sangat takut kalau Shiro sampai memarahinya. Shiro menatap Dark datar. Sedangkan Dark terkekeh kecil melihat sifat mereka.
"Kenapa kau tertawa?"
"Kalian tidak akan keluar sampai seseorng diatas sana mati." ujar Dark sambil tersenyum.
"Apa maksudmu?" tanya Serion.
"Kalian akan tau nanti. Hahahaha!" ujar Dark berubah menjadi asap.
Serion langsung memotong Dark. Tapi terlambat. Dark sudah menjadi asap dan langsung keluar melalui celah gua.
Shiro dan Serion pun gelisah. Mereka tau apa yg dimaksud Dark. Sehingga mereka hanya bisa berharap, supaya yg lainnya selamat selama mereka digua.
(Sementara ditempat Violet dan lainnya)
Vio langsung memotong musuh yg berada dihadapan mereka. Begitu juga yg lainnya. Mereka sekarang sedang bertarung melawan anak buah The Dark Shadow. Revan pun mengeluarkan seluruh kekuatannya. Begiu juga Fujio. Semuanya melakukan yg terbaik. Mereka saling melindungi satu dengan yg lain. Sampai mereka sadar bahwa musuh musuh pun sudah menghilang.
"Apa yg terjadi?" tanya Violet.
"Entalah. Syukurlah semua ini sudah berakhir. Bukan be- FUJIO!" ujar Revan yg mengetahui bahwa tubuh Fujio sedang didekap oleh musuh mereka. Sekarang diwajah Fujio terlihat, ia sedang menahan sakit. Rahang Revan mengeras. Ia benci kalau sahabatnya dalam kondisi seperti ini.
"Sekarang. Teman kalian yg ini pasti mati!" ujarnya sambil menekan kata pasti mati!
"Apa maksudmu?" tanya Glow.
"Tuanku menyuruhku untuk membunuh pria lemah ini. Hahaha!"
"Fujio tidak lemah. Ia itu kuat!"
"Benarkah? Untuk apa kalian memiliki anggota lemah sepertinya? Yg kekuatannya hanya mengubah warna rambut dan membuat pedang?"
"Itu bukan urusanmu." desis Revan.
"Kalau kalian ingin ia hidup, maka bunuhlah aku. Kalau tidak-"
"Kalau tidak apa?" tanya Murk.
"Bunulah Shiro dan Serion."
Mereka pun terdiam. Pilihan mereka saat ini cuman 2. Mengalahkannya atau membunuh Shiro dan Serion. Apa yg akan dipilih oleh mereka?
Tbc.
Hello guys! Maaf saya update lama. Karena saya sedang belajar untuk UH(ulangan harian). Jadi, maafin saya ya! Dan jangan lupa vote+comment nya! Sayounara! (sampai jumpa!)
Salam manis.
Kirana R.