Author pov
Setelah malam mereka berlima datang ke tempat taman bermain. Sesampainya mereka disana, mereka disambut dengan suasana yang mencekam. Pintu gerbang dibiarkan terbuka. Setelah mereka masuk, gerbang pun tertutup dengan sendirinya. Semua memasang wajah terkejut. Setelah hening cukup lama karena kaget, Serion mengangkat bicara
"Ini dugaanku saja atau memang taman ini sudah jadi tempat berhantu?" tanya Serion
"Ayo teman teman kita harus pergi kerumah hantu" ucap Shiro.
Tanpa memperdulikan pertanyaan Serion mereka mulai berjalan. Setelah sampai, mereka berjalan menuju gerbang masuk rumah hantu. Tapi sebelum Serion menyentuh gerbang, tiba tiba ada yg bergelantungan didepan mereka. Yaitu seseorang yg sudah dibunuh. Sontak mereka berlima pun berteriak.
"GYAAAAH/KYAAAA."
Mereka berlari dari rumah berhantu. Tapi Shiro masih terkejut dengan mayat yg barusan muncul didepan mereka. Sebelum Shiro berlari menyusul Serion dan teman temannya, ia ditahan oleh seseorang. Shiro pun melihat kearah belakang dan ia pun tercengang mendapatkan seseorang yang sudah menahannya dari belakang.
(Di tempat Serion dan yg lainnya)
Sambil berlari Serion bertanya.
"OII APA ITU YG BERGELANTUNGAN SEPERTI LAMPU ITU APA???"
"DASAR BODOH ITU MAYAT BODOH, MAYAT." Ucap Revan
"TUNGGU DULU! KITA HARUS BERHENTI! KITA HARUS KEMBALI KE RUMAH HANTU KITA HARUS MENCARI PETUNJUK!" ucap Fujio.
"MASA BODOH. KITA BISA MENCARINYA DI TEMPAT LAIN!" tanya Sakura.
"WOI DIMANA ANIKI?!" tanya Serion
Mereka pun berhenti berlari. Mereka baru sadar jika Shiro tidak ada bersama mereka.
"Dimana aniki?"
"Entahlah kami juga baru sadar jika ia tidak mengikuti kita." ucap Revan.
"Jangan-jangan dia ada dirumah hantu?" tanya Fujio
"Mana mungkin aniki ada di--" belum sempat Serion menyelesaikan perkataannya, mereka dikagetkan oleh suara seseorang.
"AAAHHHH"
"Siapa yang berteriak?" tanya Revan
"Sepertinya itu suara aniki" jawab Serion
Setelah berucap, Serion pun langsung pergi kearah rumah hantu. Mereka pun mengejar Serion sebelum ia menjauh. Sesampainya mereka disana, mereka melihat Shiro yang sudah menangis dalam hening sambil menundukkan kepalanya. Serion yang penasaran pun langsung pergi mendekati kakaknya itu.
"Aniki ada apa?" tanya Serion
"...."
"Aniki ayo jawab ada apa?"
"...."
Serion yg tidak bisa menahan amarahnya mulai menarik kerah baju kakaknya lalu ia mengulangi ucapannya.
"ANIKI ADA APA?! SIAPA YG SUDAH MEMBUAT ANIKI SEPERTI INI?! AYO JAWAB, ANIKI?!" paksa Serion yg sudah tidak bisa menahan emosinya.
Shiro tetap diam. Mereka berempat pun bingung apa yang membuat Shiro menangis. Mereka hanyut dalam pikiran masing-masing sampai ada seseorang yang membuka suara.
"Wah wah. Kalian sudah sampai ya? Padahal tadi aku sedang asyik bermain dengan pria berambut coklat itu."
Mereka yang kaget langsung berbalik dan mendapatkan seseorang yg sepertinya sedang menjambak rambut yang berwarna kuning. Serion yg penasaran siapa dia mulai bicara.
