Pagi harinya, Serion pun bangun lebih awal dari mereka. Serion pun tersenyum ketika melihat kakaknya masih tertidur. Ia pun menuju arah sungai dan mulai mencuci mukanya. Setelah itu, Violet pun bangun dari tidurnya. Ia pun menuju keluar dan ia melihat Serion yg sedang mempersiapkan barangnya. Serion yg merasa dilihat pun menoleh dan mendapati Violet sedang tersenyum.
"Ohayou. Serion-kun."
"Ohayou Vio-sama."
"Serion. Kau sudah bangun ya?" tanya seseorang dibelakang didepan Serion.
"Hn. Kau tidak akan bisa mengejutkan ku Glow." balas Serion.
"Hahaha. Kau seperti aniki." balas Glow.
"Hei. Cukup tertawanya. Kalian lihatlah kearah sungai." ucap seseorang.
"Aniki. Kau ini mengejutkan ku." ucap Serion.
"Kau sudah bangun ya manusia es?" Tanya Glow.
"Cih. Jangan memanggilku seperti itu wanita cerewet." balas Shiro.
"Untuk apa kau menyuruh kami melihat kearah sungai aniki?" tanya Serion.
"Lihat saja."
Glow yg ingin membalas perkataan Shiro pun tidak jadi dan mulai melihat kearah Sungai. Ia dan Serion pun terkejut ketika melihat cahaya yg berada dibawah sana.
"Aniki. Apa itu yg kau maksud?" tanya Serion.
"Ya. Mungkin itulah kekuatan kita." balas Shiro.
"Tunggu dulu. Aku tidak melihat apapun." ucap Violet.
"Mungkin. Hanya pada reinkarnasi kami saja yg bisa melihatnya. Sedangkan kalian tidak." ucap Glow.
"Itu benar Glow."
"Murk!" ucap Serion.
"Hanya kalian berdualah yg bisa masuk dan membuka kekuatan kalian."
"Bagaimana dengan kalian?" tanya Shiro
"Tidak. Kami tidak bisa. Kami semua." jawab Glow.
"Kenapa?" tanya Serion.
"Pelindung. Ada pelindung disana. Kami tidak bisa masuk. Hanya kalian lah yg bisa." jawab Murk.
"Oke. Aniki, kau siap untuk ini?" tanya Serion.
"Aku selalu siap Serion."
"Oke. Dalam hitungan ketiga. Satu, du-dua ti-"
"TIGA!" teriak Shiro langsung menarik Serion melompat kedalam Sungai.
Mereka pun berenang mengikuti cahaya. Seketika itulah mereka berhenti didepan gua. Shiro pun melihat Serion. Dan Serion pun langsung mengangguk dan langsung memasuki gua. Ternyata, gua itu tembus kedaratan.
"Hei aniki. Apa kau merasa ada yg mengikuti kita?" tanya Serion.
"Hn. Aku merasakan nya."
Mereka berdua pun berbalik. Dan mereka melihat ada dua orang yg sedang mengintip melalui tiang tiang gua.
"Siapa disana?" tanya Shiro.
"Siapa disana?" tanya Shiro lagi.
"Aniki. Aku punya rencana."
"Hm. Apa itu?"
"Sini sini." ucap Serion sambil menyuruh kakaknya mendekatinya.
Serion pun mulai berbisik. Dan setelah itu, Shiro menjawabnya dengan anggukan kepala. Setelah itu, Serion dan Shiro pun berlari. Kedua orang itupun ikut berlari. Tapi, pada saat sampai dibelokkan, kedua orang itu tidak melihat Shiro maupun Serion. Dan mereka pun dikejutkan oleh dua tangan yg memegang bahu mereka. Mereka berbalik dan mendapati Serion yg sedang tersenyum sedangkan Shiro yg sedang memasang wajah datar. Dan mereka berdua kembali kaget, ketika menyadari bahwa kedua makhluk itu mempunyai wajah mirip ikan.
'Apa ini kekuatan kita? Yg sudah tersegel selama puluhan tahun? Kalo begitu...' pikir Serion.
"Maukah kalian membantu kami?" tanya Serion sambil tersenyum.
Kedua makhluk itupun memiringkan kepala mereka. Shiro pun menatap bingung Serion.
"Maukah kalian membantu kami untuk menyelamatkan dunia? Menghapus kekuatan jahat? Dan melanjutkan pekerjaan Glow dan Murk?"
Kedua makhluk itupun kaget ketika mendengar nama Glow dan Murk. Mereka pun menutup mata mereka dan tersenyum. Seketika itulah mereka berubah menjadi bola cahaya. Dan bola itupun memasuki tubuh Shiro dan Serion. Seketika itulah pakaian Shiro dan Serion pun sama tetapi mengalami sedikit perubahan. Shiro memakai celana pendek berwarna hitam dan pakaian berwarna putih. Ia pun memakai jubah berwarna putih sama seperti bajunya. Sedangkan Serion pun terbalik dengan Shiro. Bajunya berwarna hitam sedangkan celananya berwarna putih. Jubahnya pun berwarna hitam. Dan Shiro pun memakai sarung tangan berwarna putih. Sama seperti Serion. Tapi Serion punya berwarna hitam. Setelah itu dipinggang kiri mereka terdapat pedang.
"Apa kekuatan kita sudah terbuka?" tanya Serion.
"Sepertinya." jawab Shiro.
Tiba tiba, batu gua pun runtuh. Mereka pun kaget dan langsung berlari keluar. Tapi, mereka pun malah terperangkap didalam gua.
'Apa yg harus aku lakukan?' Ucap Shiro dan Serion membatin.
Tbc.
Haiii. Kembali bersama saya yg gaje ini. Sekali lagi terimakasih atas vote and comments. Dan jangan lupa baca terus cerita ku ini ya! Tidak mau tidak apa apa kok! Dan kalau ingin mengirim saran, kirim aja! Saya terima kok! Dan jangan lupa vote+ comment nya ya jika suka! Okey? See you next time!^_^Salam manis.
Kirana R.