Kotaru pov.
Aduh. Dimana ini? Disini sangat gelap. Dan dimana Yu-kun dan Shiro-kun? Apa aku harus mencari mereka? Yasudah.
"Taru!"
Taru? Siapa yg bernama Taru? Tidak ada.
"Ruuuu."
"Kun!"
Aneh sekali. Tidak ada yg namanya Taru. Tadi ia panggil Taru, lalu Ruu dan sekarang Kun? Aneh aneh saja.
"OIII. KOTARU-KUN!" teriak Seseorang.
Aku pun berbalik. Setelah berbalik, aku melihat Yu-kun yg sedang berlari kearahku. Kenapa ia lari seperti itu?
"Kotaru-kun." ucap Yu-kun sambil mengatur nafasnya.
"Ia. Ada apa Yu-kun?"
"Shiro, dia tadi."
"Kenapa dengannya?"
"Ia ditangkap oleh Dark!"
Akupun terkejut. Kenapa harus seperti ini? Kenapa Shiro-kun tertangkap? Aku pun langsung meminta penjelasan dari Yu-kun. Yu-kun yg tau apa yg terjadi mulai bicara.
"Tadi, aku dan Shiro-kun sedang mengelilingi hutan. Lalu tiba tiba, Shiro-kun diculik oleh Dark. Dan aku pun pingsan, karena sebelum mereka mencuri Shiro-kun, mereka memberikanku obat tidur."
"Memangnya ada hutan disini Yu-kun?" tanyaku.
"Iya. Setelah kau keluar dari pintu itu."
"Yasudah. Ayo kita pergi cari Shiro-kun."
Aku dan Yu-kun pun berlari keluar dari ruangan gelap itu. Setelah keluar, aku melihat kota yg sudah hancur lebur. Kota ini sudah menjadi hutan.
"Mengerikan sekali." ucapku.
"Ya. Persis seperti perkataan Fujio-kun."
"Baiklah. Ayo kita cari Shiro-kun dan Serion-kun."
"Hn."
Aku dan Yu-kun berlari memasuki hutan. Sementara sedang mencari dimana Serion-kun dan Shiro-kun dikurung, aku mendengar suara. Dan aku pun berhenti berlari. Ternyata, suaranya berada didalam semak semak. Aku pun langsung melemparkan pisau yg ku bawa. Seketika itulah, muncul seorang anak yg memiliki telinga segitiga diatas kepalanya. Tunggu dulu. Bukannya ia siluman?
"Siapa dirimu?" tanya Yu-kun yg sedang menodongkan pistolnya.
"Tunggu dulu! Aku ingin memberitahu dimana orang yg sedang kalian cari."
"Cih. Penipu kau! Akan kubunuh kau!" ucap Yu-kun.
"Tunggu dulu Yu-kun. Kita harus mendengarkan apa yg ingin ia bilang. Siapa tau dia berpihak pada kita."
"Okey. Sekarang, ceritakan apa yg terjadi." ucap Yu-kun yg tetap memasang sikap siaga.
"Aku ini adalah budak dari musuh kalian. Dan sekarang, mereka membuangku karena aku tidak dibutuhkan lagi. Aku dipaksa untuk mencari buku tentang menghancurkan kekuatan cahaya. Aku awalnya menolak, tapi mereka menyiksaku. Aku tidak kuat lagi. Sehingga, aku terpaksa memberitahukan kepada mereka dimana buku itu berada."
"Tunggu. Bagaimana kau tau letak buku itu?" tanyaku.
"Buku itu, sudah ada sejak ayahku lahir. Keluarga ayahku adalah orang yg sudah ditakdirkan untuk menyegel barang barang kuno yg memiliki sebuah kekuatan. Karena itulah aku mengetahui dimana letak buku itu berada."
"Dan, hanya orang yg memiliki kekuatan kegelapanlah yg bisa membaca buku itu. Tapi, tidak sampai situ. Orang itu harus memiliki saudara kembar. Jika tidak memilikinya, maka orang yg memiliki kekuatan kegelapan itu tidak bisa membaca buku itu."
"Baiklah. Namamu Foxi kan?" tanyaku.
"Iya. Dan aku ini wanita."
"Baiklah, sudah berapa lama kau hidup?" tanya Yu-kun.
"Hmmm. 108 tahun mungkin."
"Hah?!" ucap ku dan Yu-kun berbarengan.
Astaga! Pasti ia hidup dengan kesepian yg mendalam.
"Sudalah. Tidak perlu terkejut seperti itu. Baiklah, ayo aku antar kalian."
"Hei Kotaru-kun. Bagaimana jika ia berbohong." bisik Yu-kun.
"Tenang saja Yu-kun. Pasti ia tidak berbohong. Percayalah." bisikku.
"Terserah apa katamu." bisik Yu-kun.
Kami pun melanjutkan perjalanan kami untuk mencari Shiro-kun dan Serion-kun. Semoga saja kalian baik baik saja. Tunggulah, sampai kami datang.
Tbc.
Hallo. Kembali lagi bersama saya yg gaje ini. Terimakasih sudah membaca cerita ku yg gaje ini. Dan jangan lupa vote+ comment ya. Dan baca juga cerita temanku yg berjudul My boss. Namanya adalah @krngsprsz. Sekian terimakasih^^
