Author pov
"Apa maksudmu?" tanya Shiro yang tidak mengerti.
"Kau berhasil mengeluarkan kekuatan mu. Yaitu kekuatan yang sangat langka. Jarang yang memiliki kekuatan kristal seperti mu Shiro. Dan Yuki juga memiliki nya." jelas Violet
Shiro menatap Yuki tidak percaya. Setelah diperhatikan oleh Shiro, Yuki pun mulai membuka suara.
"Jika kita memiliki kekuatan tumbuhan, es, dan kristal. Kita bisa memiliki tiga kekuatan. Misalnya aku. Aku memilki 3 kekuatan. Api, kristal, dan angin." jelas Yuki.
"Lalu bagaimana dengan Sakura? Bukannya ia memiliki kekuatan tumbuhan?" tanya Shiro
"Bagaimana kau tau?"
"Yah waktu itu aku tidak sengaja ia mengendalikan rumput untuk menangkap sebuah kupu kupu."
"Oh gitu. Tapi Sakura hanya bisa mempunyai dua kekuatan. Yaitu tumbuhan dan penyembuh."
Shiro menatap Yuki heran. Setelah melihat tatapan heran dari Shiro, Yuki pun melanjutkan penjelasannya.
"Karena yang memiliki kekuatan tumbuhan sangat jarang mempunyai 3 kekuatan." jelas Yuki diakhir ceritanya.
Shiro pun akhirnya mengerti dengan semuanya. Akhirnya ia pun mulai menoleh kearah sakura.
"Jadi gadis itu memiliki kekuatan?"
"Hm" jawab Yuki.
Setelah berdiam cukup lama akhirnya Violet membuka suara.
"Baiklah kalian istirahat lah. Besok kalian harus ke sekolah." Ucap Violet
"Tapi Violet-sama Shiro masih dalam keadaan bahaya. Bagaimana jika anggota the kill itu menemukannya lalu membunuhnya?" tanya Yuki.
"Anggota the kill?" Tanya Shiro.
"Ah itu sebuah organisasi pembunuh bayaran. Jadi anggota itulah yang sudah membunuh kedua orang tuamu." jawab Yuki.
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya Shiro khawatir
"Tenang saja beberapa markas dari mereka sudah aku dan sakura hancurkan dalam waktu sehari. Jadi mereka tidak akan mencarimu dalam waktu dekat." Ucap Violet santai.
Yuki dan Shiro pun diam ditempat. Mereka tidak menyangka bos mereka itu bisa menghancurkan markas musuh dalam waktu sehari. Setelah latihan Shiro dan Yuki pun memasuki kamarnya. Setelah selesai membersihkan diri Shiro pun menaruh tubuhnya di atas ranjang. Setelah menatap langit ia masih penasaran akan mimpinya. Ia bertemu dengan seseorang yang mirip dengan dirinya. Akhirnya Shiro pun lelah berpikir dan akhirnya ia pun langsung tidur.
Seperti biasa mereka melakukan aktivitas mereka dipagi hari. Yuki dan Shiro pun pergi berjalan kaki di sekolah. Setelah sampai dikelas Yuki dan Shiro duduk di bangku mereka masing masing sampai akhirnya, ada yang datang mengganggu mereka.
"Heh ternyata kau masuk lagi ya pria es." Ucap salah satu dari mereka.
"Cih ternyata kalian lagi ya? Belum puas apa kalian ganggu Shiro?" tanya Yuki.
"Cih kami tidak tanya padamu rambut kuning." Jawab salah satu dari mereka
"Hey akukan cuman tanya, seharusnya kalian itu menjawab Anton dan namaku adalah Yuki bukan kuning." jawab Yuki yang tidak terima dipanggil dengan rambut kuning.
"Hahaha jangan jangan kau itu takut pada ku kan karena sudah tau siapa kami?" Tanya Anton dengan nada sombong.
"Ya ya aku tau kalian adalah sekumpulan para iblis yang datang dari neraka" jawab Yuki dengan nada cuek.
"BERANI KAU?? BERANINYA KAU MENGHINA KAMI?" tanya salah satu dari temannya sambil menarik kerah baju Yuki.
"Memangnya siapa yang takut hah?" tanya Yuki dengan nada menantang.
Setelah berucap begitu seluruh anggota itu diam, setelah anton ingin mengeluarkan suaranya, suaranya terpotong oleh suara bel dan sesaat itu seluruh murid pun duduk ditempat masing masing. Setelah guru masuk guru pun langsung memberikan sebuah kabar.
"Hai anak anak" sapa guru itu riang.
"Nah kelas ini akan masuk murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu" lanjutnya.
Dan beberapa murid terkejut pada saat murid baru itu pun masuk.
"Hai namaku Serion Kuroni. Salam kenal." Ucap murid itu ramah
"Nah jika ada pertanyaan untuk murid baru silahkan dipertanyakan" ucap sensei(guru).
Salah satu murid pun mengangkat tangannya lalu mulai bertanya.
"Apakah kau kembaran dan saudara nya Shiro?"
Serion bingung akan pertanyaan itu akhirnya ia pun membuka suara.
"Dimana yang namanya Shiro?" tanya Serion.
Mereka pun menunjukkan kearah Shiro. Serion pun sama kagetnya seperti Shiro. Tapi mereka dibedakan oleh warna rambut. Warna rambut Shiro berwarna coklat dan mata berwarna Emas. Sedangkan warna rambut Serion berwarna putih dan mata warna emas. Setelah mengatasi kekagetan mereka Serion akhirnya menjawab pertanyaan yang diajukan ke arahnya.
"Tidak aku tidak memiliki saudara." Jawab Serion.
Setelah menjawab guru pun menyuruhnya duduk disamping meja Yuki. Setelah duduk pelajaran mulai seperti biasa.
Tbc.