Vio pov.
Mereka disini, dengan handuk dikepala mereka, menunduk tanpa membuka suara. Tidak ada yg membuka suara sehingga menciptakan suasana hening seperti ini. Ugh aku benci seperti ini. Tapi aku harus biarkan sampai, mereka berbicara apa yg sudah terjadi disana. Aku melihat Shiro yg sedang menatap mereka dengan tatapan marah, kecewa dan sedih. Meskipun, wajahnya datar, tapi ia tidak bisa menutup tatapan matanya. Setelah cukup lama terjadi dengan suasana hening seperti ini, akhirnya Green membuka suaranya.
"Maafkan kami Violet-sama."
"Huh?" tanyaku.
"Kami mohon maafkan kami Violet-sama. Kami tidak bisa membawa Serion kembali. Kami mohon maaf Violet-sama." Ucap Fujio.
"Jangan minta maaf padaku soal Serion-kun Minta maaflah pada.. eh? Dimana Shiro-kun?"
Setelah aku menoleh kearah tempat duduk Shiro-kun, ia sudah tidak terlihat lagi. Seluruh anggota yg mengetahui bahwa Shiro-kun sudah tidak ada dimana pun mulai pergi mencari. Kita semua mencari seluruh markas. Pada saat aku melewati pintu kamar Serion-kun, aku mendengar seperti sebuah suara dari dalam kamar tersebut. Aku pun membuka pintu. Dan yg pertama aku temukan adalah Shiro-kun yg sedang memegang dimana jantungnya berada. Aku yg penasaran pun mulai mendekatinya dan mulai bertanya.
"Hei. Kau kenapa Shiro-kun?"
"Serion...dia." jawab Shiro-kun terbata bata.
"Kenapa dengannya?" tanyaku yg sudah mulai khawatir.
"Dia...da...lam...hah..ba..ha..ya." setelah berucap, Shiro-kun pun pingsan. Aku yg bingung pun mulai menggoncangkan badannya.
"Shiro bangun. Ayo bangun Shiro!" Tidak ada jawaban. Bagaimana ini? Aku pun mencoba membangunkan nya lagi.
"SHIRO AYO WAKE UP! SHIRO AYO. AYO SHIRO KUMOHON! SHIRO!"
Vio pov end.
Author pov.
Seluruh anggota panik dengan keadaan Shiro. Mereka pun menoleh kearah Vio untuk meminta jawaban. Vio yg merasa terus diperhatikan mulai bicara.
"Aku tidak tau kenapa Shiro-kun pingsan seperti tadi. Pada saat aku melihatnya, ia sedang memegangi dimana jantungnya berada. Aku bertanya ada apa? Ia menjawab. 'Serion dalam bahaya' begitulah. Setelah berucap, ia langsung pingsan."
"Apa Vio-sama tidak tau kenapa Shiro pingsan tiba tiba?" tanya Revan
"Tentu saja aku tidak tau!"
"Apa yg harus kita lakukan sekarang?" tanya Yuki.
"Kita tunggu Shiro-kun terbangun dulu." ucap Kotaru.
"Dan pertanyaannya adalah. Kapan ia terbangun?" tanya Yuki sambil melihat kearah Sakura.
"Mana kutahu. Kita tunggu saja kan?"
Mereka pun memutuskan untuk mengakhiri percakapan mereka. Dan mereka tidak tau apa yg sudah terjadi terhadap Serion.
(Ditempat Serion).
Serion pun bangun dari pingsannya. Ia mulai menyesuaikan matanya dengan cahaya yg minim. Setelah menyesuaikan penglihatannya, ia baru menyadari tangan dan kakinya dirantai. Dan rantai itu tersambung kearah tembok belakangnya. Ia mulai menyadari bahwa ia berada dipenjara. Setelah melihat sekeliling, ia pun menoleh kearah pintu yg sudah terbuka dan menunjukkan dua orang berdiri diambang pintu sambil tersenyum licik. Salah satu dari mereka mulai berjalan kearah mereka. Setelah sampai, ia mulai mendekatkan mulutnya didekat telinga Serion. Setelah itu ia mulai berucap.
"Bagaimana dengan rumah barumu Serion? Kau senang hm?" tanya nya.
"Cih. Sampai kapanpun aku tidak akan menganggap tempat terkutuk ini adalah rumahku bodoh!"
Serion pun mendapatkan sebuah tamparan panas dibagian pipinya. Dan itu bukan ditampar menggunakan tangan, tapi dengan sebuah sepatu berhak tinggi. Darah pun menurun dari bibirnya. Serion menatap wajah yg didepannya dengan wajah yg marah. Serion tersenyum mengejek. Dan itu membuat orang didepan nya semakin marah. Sebelum sebuah tamparan mengenainya. Seseorang dari belakang wanita itu menahan tangannya sambil berkata.
"Biarkan saja sayang. Nanti, ia akan mendapatkan sesuatu yg menyenangkan untuknya." ucapnya sambil tersenyum misterius.
Serion yg tau senyuman itu mulai menggertakan giginya dan mulai menatap mata orang itu. Setelah itu Serion pun mulai bicara.
"The dark shadow."
"Ternyata kau masih mengingatku Serion."
"Oh, jadi ini rencana mu ya? Kau licik Dark."
"Hahaha. Sekarang Alexa, keluarlah. Ayah akan memberikan sesuatu padanya."
"Baiklah ayah."
Setelah Alexa keluar, The dark shadow maju mendekati Serion. Setelah sampai, ia membuka paksa mulutnya. Serion yg memang sedang dalam keadaan lemas pun cuman pasrah yg dilakukan Dark. Setelah itu, Dark mulai mengambil racun didalam sakunya. Dan ia memaksa Serion minum. Serion pun cuman mengikuti permainan Dark. Setelah selesai, Dark mulai pergi. Sebelum ia pergi, ia tertawa jahat dan mulai menutup pintu. Serion pun memuntahkan sebagian racun yg berada didalam mulutnya. Tapi apa daya, sebagian racun sudah masuk kedalam tubuhnya. Setelah itu, Serion merasakan kesakitan yg luar biasa. Serion pun mulai berteriak kesakitan.
"ARGH!"
Serion merasa kulitnya terbakar. Ia terus berteriak kesakitan.
'Apa yg sudah mereka lakukan? Hentikan. Kumohon hentikan. Aniki. Aniki, aniki kumohon tolong aku.' Kata Serion dalam hati.
"ANIKI!" teriak terakhirnya sebelum ia pingsan karena kesakitan.
Tbc.
Satu kata untukku' lama' maaf bersambung sampai di sini. Terimakasih sudah mem vote ceritaku. Jangan lupa baca cerita ku yg satu lagi. Yaitu flowers my hero. Dan jangan lupa vote and comments ya. Arigatou.