"Apa yg harus kita lakukan?!" tanya Revan panik.
"Aku juga sedang memikirkannya." balas Violet.
"Waktu kita sampai besok. Dan juga, dimana mereka berdua?" ujar Glow.
"Kenapa harus sampai besok sih?!" tanya Kotaru prustasi.
"Kita harus memikirkannya sekarang. Kalo tidak, Fujio pasti dibunuh." balas Foxi.
(Flashback.)
"Jangan coba coba kau membunuhnya!" seru Revan.
"Maka dari itu, cepat pilih keputusan kalian!" balasnya.
Mereka semua tampak berpikir. Sampai akhirnya mereka dikejutkan oleh suara musuh.
"Aku akan mengganti persyaratannya. Syarat 1: kalian harus bunuh salah satu dari mereka berdua. Lalu bawalah kepalanya padaku. Yg kedua, salah satu dari kalian harus mati didepan Shiro dan Serion. Aku berikan waktu hingga besok. Kalau kalian tidak memilih, maka teman kalianlah yg menjadi penggantinya."
"Matte!(tunggu!)" seru Revan.
"Sayounara! Hahahaha!"
"Matte, Fujio! Fujio!" teriak Revan sambil mengejr Fujio yg hampir ditelan kegelapan.
"Tidak!" seru Revan.
Flashback off.
'Dimana mereka?! Shiro, Serion cepat kembali!' ujar Violet membatin.
"Aku tidak ingin reinkarnasiku mati. Dan aku juga tidak menginginkan Fujio mati. Apa yg harus kita lakukan sekarang?" ujar dan tanya Murk.
"Entalah. Mungkin, salah satu dari kita harus mati." balas Lina.
"Tidak ada yg boleh mati! Pasti ada cara pasti!" ujar Liona.
"Tapi, bagaimana caranya untuk menyelamatkan Fujio-kun?"
"Pasti ada cara lain." ujar Liona.
"Tidak ada cara lain Liona." ujar Violet.
"Pasti ada Violet-sama! Pas-"
"Tidak ada cara lain lagi Liona! Ini untuk semuanya! Aku yg akan berkorban. Bunulah aku didepan Shiro dan Serion! Mengerti?!"
"Ta-tapi, Violet-sama. Shiro-kun dan Serion-kun akan kecewa." ujar Kotaru.
"Aku tidak terima bantahan. Ini perintah! Bunuh aku didepan mata mereka berdua!"
Seluruh anggota langsung menunduk. Mereka tidak percaya dengan kenyataan ini. Dan mereka berharap, ini cumam mimpi buruk.
"Apa kau yakin Violet?" tanya Foxi.
"Ya aku yakin." balas Vio sambil tersenyum lembut.
"Bagaimana ya reaksi Shiro dan Serion ketika melihatmu mati didepan mata mereka?" Tanya Glow.
"Entalah. Tapi, aku berharap mereka tidak berputus asa." balas Vio.
(Sementara ditempat Shiro dan Serion)
"Kita akan terjebak disini selamanya!" ujar Serion frustasi.
"Bisakah kau diam? Aku sedang berpikir." balas Shiro.
"ARGHHH. AKU TIDAK TAHAN LAGI! SUDAH CUKUP!" teriak Serion.
"Apa maksudmu?" tanya Shiro.
"Kalau Dark bisa keluar menggunakan kekuatannya, artinya aku juga bisa." ujar Serion.