Hasil soal perjodohan terpaksa harus di tunda terlebih dahulu. Mengingat kondisi Miku yang masih belum siap secara mental. Lena memutuskan untuk melanjutkan rencana perjodohan ini di lain waktu. Ketiga keluarga itu pun setuju oleh usulan Lena, mereka juga sudah pasti tidak akan menolak dan bersedia memberi anak mereka sebagai calon suami Miku.
Untuk keluarga Panthera, mereka harus kembali ke tempat asal yaitu kota Hexa. Melanjutkan pekerjaan mereka sebagai pemimpin di kota tersebut. Sementara Raora tidak akan ikut keluarganya kembali, pendiriannya masih kuat ingin mengambil teman masa kecilnya sebagai istri.
Keputusannya itu disetujui oleh keluarganya. Tidak sampai disitu, Raora juga meminta izin ke orang tua Miku untuk sementara tinggal di rumah mereka sebagai orang yang akan menemani gadis yang sedang di landa trauma itu.
Berkat hubungan keluarga mereka yang sudah dekat. Izin tersebut bisa ia dapatkan dengan mudah. Apalagi Lena sudah menganggap Raora seperti anak sendiri karena dari dulu selalu menemani dan menjaga anak bungsunya.
Semenjak Raora tinggal di kediaman Michiru. Mereka tidak perlu khawatir meninggalkan Miku seorang diri di rumah. Raora selalu menemani gadis kesayangannya saat semua keluarganya sedang sibuk dengan urusan di luar.
Terkadang, pacarnya setiap hari datang secara bergantian untuk melihat kondisi Miku. Tidak bisa dipungkiri, perasaan bersalah selalu menghantui. Betapa cerobohnya membuat gadis tercinta mereka sampai seperti ini.
Kedatangan pacarnya tentu saja membuat Raora merasa risih. Tetapi di satu sisi ia juga ingin Miku kembali seperti dulu. Jika bukan dia, mungkin saja pacarnya bisa membuat Miku melupakan rasa takutnya.
Raora, Shiori dan Nerissa juga sudah mengetahui fakta bahwa Miku memiliki 10 pacar. Mereka sempat terkejut ketika mendapati kabar tersebut. Awalnya mereka pikir Moona adalah satu-satunya pacar yang Miku miliki.
Niat Raora ingin memberitahu Lena menjadi terhenti. Karena dia tidak ingin memperburuk kondisi di saat Miku masih belum kembali normal.
Pada satu minggu pertama. Miku menjadi sangat keras kepala hingga selalu mengusir semua orang termasuk keluarganya dari dalam kamar. Bahkan menolak sentuhan fisik.
Minggu kedua. Gadis itu semakin lelah karena sudah 7 hari berturut-turut selalu meluapkan emosinya yang menggebu-gebu.
Minggu ketiga. Dia sudah tidak lagi mengusir orang yang memasuki kamar. Perilakunya menjadi lebih tenang di banding pada Minggu pertama. Gadis itu sekarang sedikit bisa di ajak bicara meskipun tidak banyak.
Minggu ke empat. Gadis itu sudah mulai mau makan banyak dan sudah mau di sentuh. Tetapi masih menolak untuk meninggalkan kamarnya. Perasaan takutnya terhadap dunia luar masih sangat besar. Pihak keluarga juga tidak mau memaksakan Miku untuk menurut. Mereka yakin, hanya butuh waktu saja sampai Miku kembali. Meski akan membutuhkan waktu yang sangat lama, mereka tetap setia menunggu sampai hari itu tiba.
Di pagi hari, semua keluarga Michiru sedang sibuk di luar. Meninggalkan Raora bersama dengan gadis kesayangannya.
Setelah mengantar kepergian orang tua Miku dari depan rumah. Ia pun kembali memasuki rumah untuk melihat kondisi Miku pada hari ini.
*Tok *Tok
"Miku... Ini aku Rara. Aku izin masuk ya?". Panggilnya dari depan pintu kamar.
Tidak ada respon, ia pun memutuskan masuk ke kamar. "Permisi..." Kamar yang gelap, tirai jendela yang masih belum terbuka, dan barang-barang berserakan.
Raora mendekati kasur....
Terlihat Miku masih dalam keadaan tertidur sambil memegang sebuah lengan boneka yang terputus. Di sekitar bantalnya terdapat banyak kapas-kapas dari isi boneka yang terurai.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Girl Who Loves The Sky | Hololive x Female [Fan Fiction]
FanfictionADULT - GXG - FUTA ZONE 🔞 Menceritakan tentang seorang gadis berfisik lemah bernama "Michiru Miku". dia adalah seorang anak yang sangat menyukai langit malam. ketika dia sedang sedih ataupun marah dia akan mencari tempat menyendiri pada malam hari...