⚠️ WARNING - ADULT ZONE ⚠️
Tiba di depan kediaman keluarga Michiru. Jam sudah menunjukan pukul 18:30. Raora baru saja turun dari mobil setelah di antar pulang oleh Nerissa.
Matahari sudah tidak terlihat lagi. Langit oranye berubah menjadi gelap. Angin mulai menerpa area luar, di lihat dari prediksi cuaca sepertinya malam ini akan turun hujan. Untung saja mereka sudah sampai di rumah sebelum hujan turun.
Sebelum turun, Miku mencium sekilas bibir Nerissa dan Shiori sebagai ucapan terima kasih karena sudah memberi tumpangan. Gadis itu turun lalu berlari menuju pintu depan. Melambaikan tangannya kepada pacarnya dari jauh.
POV Dalam mobil
"Dia semakin cantik ya". Ucap Shiori membalas lambaian tangan.
"Kau benar, pacarku itu memang selalu cantik dari dulu". Balas Nerissa ikut melambaikan tangan dari jendela Shiori.
"Hey! Dia pacarku juga". Shiori merasa tersinggung
Selesai memberi salam perpisahan. Mereka pun pergi meninggalkan kediaman keluarga Michiru. Berharap bisa bertemu lagi dengan kekasih mereka lagi di lain kesempatan.
POV Dalam Mobil END
"Yuk sayang, kita masuk. Angin di luar semakin dingin". Ajak Raora sambil memegang pundak kekasihnya lalu berjalan bersama ke arah dalam.
Saat sudah berada di dalam. Suara dari keluarganya terdengar sampai ke pintu depan. Miku merasa bimbang untuk berbicara lagi dengan keluarganya. Sama seperti semua pacarnya, keluarganya juga mendapat perlakuan kasar oleh Miku selama sebulan ini. Ia takut untuk berbicara langsung, apakah kakak marah padaku? Gimana dengan mama dan papa?. Banyak yang gadis itu pikirkan. Padahal seluruh keluarganya tidak ada satupun yang menyalahkan si bungsu.
Selesai melepas sepatu. Raora melihat kekasihnya melamun memikirkan sesuatu. Sorot matanya memandang ke arah depan, tempat dimana suara-suara kakak dan orang tuanya sedang berbicara.
Raora tersenyum "Kamu bisa pergi duluan ke kamar. Biar aku saja yang berbicara kepada mereka. Aku tau kamu pasti sedang memikirkan perlakuan kasarmu kepada mereka sebulan ini".
"Kamu tidak perlu khawatir. Tidak ada satupun dari mereka yang marah atau menyalahkanmu. Mereka semua sama sepertiku, kami tahu kau melakukannya bukan karena benci kepada kami".
"Ayo, kutemani sampai kamar". Ajak Raora. Menggandeng tangan Miku, berjalan bersama melewati ruang tengah.
"Kami pulang!!". Sapa Raora
"MI-". Baru saja Yuki ingin berteriak menyapa adiknya. Tetapi niatnya terhenti saat melihat Raora memberi kode dengan menggelengkan kepala. Memberitahu untuk tidak mengajak Miku berbicara dulu.
Tidak hanya Yuki, seluruh keluarganya juga mengerti maksud dari kode itu. Mereka pun membiarkan Raora membawa Miku menuju kamarnya. Selama berjalan dari pintu depan sampai kamar. Miku hanya menundukkan kepalanya dengan perasaan takut.
Sesampainya di kamar, mereka mandi bersama. Serasa segar kembali, mengeringkan dan menyisir rambut pacarnya. Kini Raora benar-benar memanjakan Miku seperti seorang tuan putri.
"Kamu istirahat dulu ya disini". Ucap Rara yang baru saja selesai menyisir rambut Miku.
Menoleh ke belakang "Rara mau kemana?". Tanya Miku dengan wajah memelas seperti tidak ingin di tinggal.
Raora ingin memberikan laporan medical checkup milik Miku. Lalu membicarakan tentang hal-hal yang harus diperhatikan mulai saat ini ketika ingin berbicara dengan Miku.
Gadis itu pun mengangguk sebagai tanda mengerti. Pergi ke kasur, meminjam HP Raora untuk menonton film sambil menunggu pacarnya itu kembali dari bawah.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
A Girl Who Loves The Sky | Hololive x Female [Fan Fiction]
FanfictionADULT - GXG - FUTA ZONE 🔞 Menceritakan tentang seorang gadis berfisik lemah bernama "Michiru Miku". dia adalah seorang anak yang sangat menyukai langit malam. ketika dia sedang sedih ataupun marah dia akan mencari tempat menyendiri pada malam hari...