Satu bulan kemudian..
Kehidupan rumah tangga Becky dan Freen saat ini semakin harmonis. Apalagi setelah mereka melakukan bulan madu di Paris satu bulan yang lalu. Kebahagiaan sangat terpancar di kedua wajah Becky maupun Freen.
"Sudah siap sayang?"
"Sebentar lagi baby, aku lagi memakai lipstik.."
"Baik sayang, aku akan menunggumu di mobil yaa.."
"Oke baby.."
Becky pun berjalan keluar dari kamar dan menuju halaman rumah tempat mobil mereka di parkir. Setelah sampai, Becky menunggu istrinya di samping pintu mobil bagian penumpang.
Beberapa menit kemudian akhirnya Freen pun keluar dari rumah dan menghampiri Becky yang tetap setia berdiri di samping mobil.
"Kenapa tidak menungguku di dalam mobil baby.."
"Tidak apa-apa sayang, silahkan masuk.." ucap Becky lalu membuka pintu mobil untuk Freen.
"Terima kasih.."
.
.
.
"Kamu mau beli sesuatu dulu sayang?" tanya Becky di sela-sela ia mengemudi."Hmm bisa kita beli es krim?"
"Es krim? Ini masih pagi, tapi kamu sudah mau es krim.."
"Tadi kamu nawarin, sekarang malah jawab gitu.."
"Bukan gitu maksudku sayang, kita akan membeli es krim oke.."
"Tidak, aku gak mau lagi.."
"Kamu marah? Maafin aku ya. Kita akan tetap beli es krim. Sebentar lagi akan sampai ke toko langganan kita.."
"Tidak, aku tidak mau lagi.."
"...."
Beberapa menit mengemudi, mobil Becky pun berhenti di salah satu toko es krim langganan mereka. Ia langsung keluar dan menghampiri toko tersebut dan membeli es krim rasa vanila untuk istrinya Freen.
Setelah selesai, Becky kembali lagi ke mobil dan memberikan es krim tersebut ke Freen.
"Ini es krimnya sayang, rasa vanila kesukaanmu.." ucap Becky sambil menyerahkan satu cup es krim ke Freen. Tapi Freen hanya diam dan bahkan tidak sedikitpun melirik ke arah Becky.
"Kamu masih marah karena hal tadi? Maksud aku bukan seperti itu sayang, kamu salah paham.."
"....."
"Jangan ngambek lagi ya, ini es krimnya nanti mencair.."
"....."
"Apa kamu betulan gak mau? Kalau kamu gak mau, biar aku saja yang makan.."
Baru saja Becky mengatakan hal itu, Freen pun langsung mengambil es krim yang ada di tangan Becky. Ia tidak mau es krimnya dimakan oleh Becky.
"Hahahaha lucunya, makanlah sayang..." ucap Becky lembut sambil mengelus rambut Freen.
Setelah itu Becky kembali mengemudikan mobilnya menuju ke kantor. Selama perjalanan menuju ke kantor ini, tidak ada percakapan sedikitpun diantara Beckfreen. Becky sudah berusaha untuk mengajak istrinya ini berbicara, tapi Freen tidak menanggapinya dan hanya fokus memakan es krim.
"Istriku masih ngambek.." pikir Becky.
15 menit mengemudi, akhirnya Beckfreen pun sampai di halaman parkir perusahaan W.R Company.
"Kita sudah sa..." belum selesai Becky berbicara, Freen sudah terlebih dahulu keluar dari mobil dan meninggalkan Becky sendirian.
"Apa dia sangat marah? Gara-gara hal tadi?" gumam Becky.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling in Love With You (Beckfreen)
RomanceRebecca Patricia Armstrong Freen Sarocha Chankimha . . . GxG Beckfreen 18+