Bab 44 Anggota Baru (End)

984 162 5
                                    

Dua bulan kemudian...

Usia kandungan Freen sudah memasuki bulan ke sembilan dan tidak lama lagi akan segera melahirkan. Beckfreen sudah melakukan pengecekan kepada dokter dan mengatakan kemungkinan besar Freen akan melahirkan sekitar dua minggu lagi. Tapi dokter juga mengatakan perkiraan waktu Freen melahirkan bisa lebih cepat. Maka dari itu, Becky selaku suami harus selalu siap siaga.

"Udah siap baby?"

"Sebentar lagi sayang.." ucap Becky. Saat ini ia sedang menyiapkan segala kebutuhan persalinan Freen untuk di bawa ke rumah sakit nanti. Ada perlengkapan bayi dan juga perlengkapan Freen.

"Oke sudah siaaaap.." ucap Becky lagi.

"Kamu lelah?" tanya Freen.

"Tidak, ini hanya kerjaan kecil.."

"Tapi wajah kamu sedikit pucat baby.." khawatir Freen.

"Mungkin karena aku belum minum dari tadi sayang, aku minum dulu yaa.."

Becky pun berjalan ke arah meja yang berada di dalam kamar mereka, lalu mengambil satu gelas air putih dan meminumnya hingga habis.

"Ahhh segaaarnyaaaa.." ucap Becky lalu menghampiri Freen yang sedang bersandar di headboard tempat tidur mereka.

"Kamu mau sesuatu?" tanya Becky.

"Tidak, aku hanya ingin istirahat. Perutku terasa gak nyaman.." keluh Freen.

"Kita ke rumah sakit yaa?"

"Tidak baby.."

"Baiklah, kalau ada apa-apa segera kasih tahu aku yaa.."

"Iya..."

"Aku ingin menyapa anak kita.." ucap Becky lalu mendekatkan telinganya di perut Freen.

"Sedang apa kamu sayangnya Daddy? Sehat-sehat selalu ya dan jangan buat Mommy kesusahan.." ucap Becky lalu mencium perut Freen.

"Apa perutku aja yang dicium?"

"Awww, apa kamu mau aku menciummu juga sayang? Aku bisa melakukan itu seharian.."

"Memang dasarnya kamu mesum.."

"Eh kenapa jadi aku dibilang gitu hahahah..."

Freen hanya diam malas menanggapi ucapan Becky.

Cup

Cup

Cup

Becky mencium bibir Freen berkali-kali.

"Jangan cemberut gitu, nanti cantiknya hilang.." ucap Becky.

"Bilang aja kalau aku udah gak cantik lagi.."

"Kamu tetap cantik kok sayang, meski kamu sedang hamil gini. Kecantikan kamu gak pernah pudar, malah semakin cantik.."

"Aku gak percaya dengan ucapan buaya betina seperti dirimu itu Becky Armstrong.."

"Buaya? Sejak kapan aku jadi buaya sayang.."

"Gak tahu, tadi malam aku mimpi kamu godain banyak cewek di depanku. Dasar buaya.."

"Hahahaha itu cuma mimpi sayangku. Selama aku hidup, cuma kamu satu-satunya wanita yang aku sayang dan cintai.."

"Eleeh pintar kali ngomong.."

"Aku berkata jujur kok.."

"Iyakan aja biar cepat.."

"Aaaa sayang kok gitu sih.." rengek Becky.

"Jangan merengek gitu, bentar lagi kamu jadi Daddy.."

"Meskipun aku jadi Daddy, aku akan tetap sering merengek samamu sayang hehehe.."

Falling in Love With You (Beckfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang