Setelah pulang dari restoran seafood tempat kami makan tadi, aku dan Freen tidak langsung pulang ke rumah dulu. Hal ini karena saat di restoran, aku menerima telpon dari Mama kalau ia mengajak kami untuk makan malam di rumah.
"Apa kita beli sesuatu buat Papa dan Mama dulu?" tanya Freen.
"Hmm kita beli buah saja sayang, Papa sama Mama suka makan buah.." ucapku di sela-sela mengemudi.
"Oke baby.."
Aku pun langsung menjalankan mobil menuju ke supermarket untuk membeli beberapa buah segar untuk di bawa ke rumah Papa dan Mama. Setelah sampai disana, aku langsung turun dari mobil dan membukakan pintu untuk istriku.
"Terima kasih.." ucapnya seperti biasa dan mencium pipiku.
"Sama-sama sayang.."
Kami pun tanpa berlama-lama langsung masuk ke supermarket dan memilih beberapa buah segar. Aku hanya mengikuti Freen dan melihat apa yang dia lakukan, aku tidak pandai dalam hal ini.
"Kita beli semangka juga gak baby?"
"Hmm beli saja sayang.."
"Oke.."
Saat Freen asik memilih buah semangka mana yang bagus, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil istriku.
"Freen.." panggilnya, kami pun langsung menoleh dan melihat ternyata Mario.
"Mario?" ucap Freen.
"Hehehe hai? Apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu sejak pernikahan kalian berdua.." ucap Mario.
"Kami baik-baik saja. Apa kamu gak balik ke Korea?" tanya Freen.
"Tidak, aku punya perkerjaan disini. Mungkin aku akan berada di Thailand 1/2 tahun.." ucap Mario.
"Hmm gitu ya.." ucap Freen.
"Kalian sedang apa?" tanya Mario.
"Tentu saja belanja, apalagi.." ketusku.
"Hahaha iya ya.." ucap Mario.
"Apa kamu sudah selesai sayang?" tanyaku ke Freen.
"Sudah baby.." ucap Freen.
"Kalau begitu ayo kita pulang.." ucapku.
"Iya. Kami pulang dulu ya Mario.." ucap Freen.
"Iya Freen Becky, hati-hati ya.." ucap Mario.
"Iyaa..." ucap Freen.
Setelah itu aku langsung membawa Freen ke kasir untuk membayar belanjaan kami terlebih dahulu.
"Totalnya 1000 bath nona.." ucap kasir tersebut.
"Ini.." ucapku lalu memberikan kartu ATM ku.
"Terima kasih nona.." ucap kasir setelah memproses pembayaran kami dan menyerahkan kembali kartuku.
"Ayo sayang.." ucapku sambil membawa dua plastik besar berisi buah-buahan.
Aku membiarkan Freen berjalan terlebih dahulu dan aku dibelakangnya sambil membawa belanjaan kami. Setibanya di mobil, baru aku meletakkan belanjaan kami ke kursi belakang.
"Jam berapa sekarang sayang?" tanyaku sambil menghidupkan mobil bersiap untuk berangkat.
"Jam setengah 7 baby.."
"Oke oke.."
.
.
.
Setibanya kami di rumah Papa dan Mama, Freen langsung di sambut hangat oleh kedua orangtuaku. Apalagi Mama sangat excited dengan kedatangan Freen. Sedangkan aku diabaikan seperti biasa dan hanya dibiarkan membawa dua jinjingan plastik berisikan buah yang kami beli tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling in Love With You (Beckfreen)
RomanceRebecca Patricia Armstrong Freen Sarocha Chankimha . . . GxG Beckfreen 18+