Side Story : MalPer (Ciya & Razer)🌚

11K 369 6
                                    


Soal dosa tanggung masing-masing.

Gaun yang membalut tubuh Ciya sudah di lepas tentu saja di bantu oleh pihak WO. Karena gaun itu hanya di sewa bukan beli. Sekarang Ciya duduk di atas ranjang sambil memainkan handphone nya. Membalas chat teman-temannya yang gencar menggoda nya karena sekarang adalah malam pertama nya dengan kelima suaminya.

"Sayang sedang apa?"

Ciya mengangkat wajahnya menatap Junen yang naik ke atas ranjang kemudian memeluk pinggangnya. Ciya langsung meletakkan handphone nya ke atas nakas. Tangan nya membelai rambut Junen yang sedikit panjang.

"Cuma bales chat temen-temen," jawab Ciya.

Cup

Sabin yang baru datang langsung menjatuhkan kecupan di kening Ciya yang membuat Ciya tersenyum salting. Setelah lima tahun koma lalu kembali bertemu dalam keadaan sama-sama sudah dewasa membuat dirinya agak canggung. Apalagi wajah kelima laki-laki itu menjadi sangat tampan.

"Sudah siap, hm?" Razer yang tiba-tiba naik ke atas ranjang tanpa melepaskan setelan nya mengusap wajah Ciya lembut.

Ciya menatap kelima suaminya itu dengan gugup. Kuatkah dia?

"Umhhh.."

Ciya terkejut saat Awan menyambar bibir nya. Menghisapnya cukup kuat namun lembut dan penuh perasaan. Dadanya juga terasa seperti di remas-remas, melirik me bawah ternyata itu adalah ulah Junen dan Sabin.

"Enghhh!"

Ciuman Awan turun ke leher. Netra Ciya berkaca-kaca, tubuhnya terasa panas dan geli. Terutama karena di bawah sana Guntur dan Razer mengelusi pangkal pahanya sensual.

"Emphhh!"

Kali ini yang menyumpal mulutnya Awan. Sedangkan Sabin bermain di area dada Ciya. Menjilat nipple Ciya dengan gerakan lembut membuat sang empu merem-melek.

"Anghh.."

Saat Awan melepaskan ciumannya desahan Ciya segera lolos. Kepala Ciya terdongak saat merasakan benda lunak dan basah menyapa area intim nya. Itu adalah Razer, lelaki itu menggerakkan lidahnya ke atas dan ke bawah lalu menusuk-nusuk liang kenikmatan milik Ciya.

"Enghh kakhh.. ahh."

Keempat lelaki itu menyingkir dari tubuh Ciya. Membiarkan Razer bermain lebih dulu.

"Ughh.. mau pipis.." lirih Ciya membuat keempat lelaki itu frustasi karena milik mereka yang sudah menegang sempurna. Tapi demi kenyamanan Ciya mereka sudah sepakat untuk bergantian. Satu ronde untuk satu orang.

Razer menaikkan sapuan lidahnya ke atas perut Ciya, tidak membiarkan gadis itu orgasme. Ciya yang tidak jadi keluar menatap kesal ke arah suaminya.

"Sabar sayang, kamu akan keluar tapi dengan milik ku."

Razer langsung melepaskan pakaiannya dan milik Ciya, mereka pun sama-sama naked. Dengan sedikit tidak sabar Razer melabuhkan ciuman ke bibir Ciya. Melumatnya penuh cinta, menyalurkan rasa rindu selama 5 tahun itu. Tangannya bergerak bebas di tubuh Ciya dan benda kebanggaan nya siap masuk ke dalam sarang nya.

Slep!

"Akhh!"

Ciya mencakar punggung Razer melampiaskan rasa sakitnya. Dan Razer mengusap air mata Ciya yang keluar dari sudut matanya. "Aku gerak, rileks ya sayang." bisik Razer.

"Ah ... Ahh kakh. Henghh.."

Ciya benar-benar tidak bisa melakukan apapun selain mengeluarkan desahannya. Razer sendiri yang awalnya bergerak pelan berubah menjadi cepat.

"Pelanh kakhh Razer please ahh."

Permohonan Ciya membuat adrenalin Razer semakin terpacu. Gerakan pinggulnya semakin cepat, Ciya bergerak gelisah.

"Hah.. fuck babe ahh shit!" desah Razer saat dirinya merasakan jepitan dari Ciya. Bahkan dapat Razer rasakan sensasi hangat dari cairan orgasme istri itu.

"Sayangh.. aku akan sampai.." bisik Razer di telinga Ciya membuat Ciya mengeratkan cengkraman nya di sprei.

Gerakan Razer semakin cepat, tubuh Ciya terhentak mengikuti irama gerakan Razer yang ada di atasnya.

"Kak aku―ahhh!"

Ciya kembali keluar untuk kedua kalinya.

"Kak please!" Razer tersenyum saat melihat Ciya yang berantakan di bawahnya.

"Aku datang sayang ... Ahhh Ciyah.."

Razer memeluk Ciya dengan mesra. Tidak lupa memberikan kecupan hangat di kening wanita itu.

"I love you sayang." bisik Razer.

"I love you too kak Razer!" balas Ciya.

Namun adegan mesra itu rusak karena Guntur menarik tubuh Razer untuk menjauh dari Ciya.

"Minggir sekarang giliran gue!"

TEBECE!!

Siapa yang mau punya lakik banyak, cung!
Btw segini dulu ya soalnya mau nonton anime haha.

Figuran Pick Me [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang