Maaf baru update, sebenarnya aku belum kenyang akan asupan anime tapi karena aku cuma beli kouta murah ya jadi gitu. Kalian pasti paham maksud ku( ´◡‿◡')
⚠️
Guntur merapikan rambut Ciya, membiarkan istrinya itu menarik nafas dahulu. Ciya yang di tatap begitu dalam oleh Guntur seketika pipi nya memerah.
"Cantik," puji Guntur.
Pria itu menjatuhkan ciuman di kening kemudian hidung dan bibir. Merasakan sensasi lembut dan manis Guntur memejamkan matanya. Lidahnya menyapu bibir Ciya dengan lembut.
Ciya yang kembali mendapatkan rangsangan tentu saja nafsunya naik. Tubuh nya juga panas, darah nya berdesir. Jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya.
Tangannya memeluk leher Guntur. Juga membalas ciuman itu yang sudah mulai berubah menjadi ciuman penuh gairah.
"Hemmhhh.." Ciya mengeluarkan lenguhannya saat merasakan dadanya di remas lembut dan nipple nya di pilin.
Dan juga tunggu! Ciya membuka mata karena merasakan area intim nya di mainkan oleh tangan seseorang.
Dengan susah payah ia mendorong Guntur untuk melepaskan ciumannya, Ciya melotot kenapa Awan juga bergabung?
"Kalian?"
"Kami akan melakukan nya bersama." bisik Awan.
Belum sempat Ciya protes. Bibir bengkak nya langsung di lahap oleh Awan, pria itu mencium Ciya lebih ganas daripada Guntur seakan-akan Awan ingin memakan habis bibir Ciya.
Melihat saudara kembarnya yang fokus pada tubuh atas Ciya. Guntur langsung melakukan ke intinya. Dia memasukkan miliknya ke milik Ciya yang basah.
"Enghh!"
Terkejut akan benda asing yang kembali menusuk inti nya. Ciya memeluk leher Awan, membuka mata dan bersitatap dengan Awan.
"Ahh!"
Ciya benar-benar merasa malu dengan Awan yang mengamati wajahnya. "Ah please ja-jangan lihhat.."
Awan terkekeh. Dia menurut untuk tidak menatap wajah Ciya. Pria itu memilih untuk memberikan tanda merah di leher dan dada Ciya.
"Ahh babe!"
Guntur mencabut miliknya karena dirinya sudah keluar. Lalu membiarkan Awan untuk ambil alih. Pria ituーmemilih menyusul Razer keluar dari kamar. Takut turn on lagi karena mendengar desahan Ciya. Mereka sudah sepakat untuk tidak melakukan lebih dari satu kali kalau melakukan secara bersamaan seperti ini. Apalagi ini adalah pertama kalinya untuk Ciya.
"Nungging sayang,"
Walau lemas, Ciya tetap mengubah gayanya menjadi menungging. Wajahnya ia benamkan di atas bantal, tangannya juga meremat sisi bantal. Terlalu malu dengan posisi ini.
"Henghh.."
Ciya kembali melenguh saat Awan dengan nakalnya menggesekkan punya mereka.
"Ugh!"
Agak frustasi karena Awan yang mempermainkan dirinya. Ciya menurunkan bokong nya.
Plak!
"Awsh!"
"Siapa yang nyuruh nurunin, hm?"
Ciya menelan ludah gugup, takut dengan bisikan Awan. Sebelah pantat nya terasa panas akibat tamparan dari tangan Awan.
"Kembali nungging!" titah Awan. Ciya pun kembali mengangkat bokong nya dan Awan langsung memasukkan miliknya dalam sekali hentak.
"Akh! Pe-pelan ahh ... Pelanhh.."
Rematan tangan Ciya semakin kencang di bantal karena menerima gerakan Awan yang cepat.
"Shh ... Awan ahh a-aku―"
Awan menahan pinggang Ciya agar tetap pada posisinya. Rupanya istri nya sudah keluar lebih dulu, itu membuat Awan semakin brutal.
Ciya menangis. Karena posisi nungging membuat paha nya kram. Awan menjilat leher belakang Ciya dan memelankan gerakan nya.
"Ciyah .. sayangh ahh!"
Cup
"I love you sayang,"
"I love you too.." sahut Ciya dengan suara teredam karena wajahnya masih ia sembunyikan di atas bantal.
Cup
Awan kembali mengecup pelipis Ciya, lalu kemudian keluar dari kamar setelah memakai pakaiannya.
"Sudah siap dengan ronde berikutnya, sayang?"
Ciya merinding mendengar suara berat dan serak milik Sabin. Ciya menangkup wajah Sabin saat posisi nya sudah telentang dan dia mengangguk.
"Mari kita mulai."
***
Pasti enggak bikin panas dingin kan? Bagus, soalnya aku nulis ini emang bukan untuk bangkitin gairah orang. Hanya untuk senang-senang aja^^
Btw jangan telat makan yaaa sayang soalnya pas mag kambuh itu enggak enakkkkkk, sakittttt😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Pick Me [✓]
Fantasía18+ Mati karena peluru nyasar lalu jiwa bertransmigrasi ke dalam raga seorang yang ternyata adalah seorang figuran tanpa nama yang miskin. Ciya pun bertekad untuk merubah takdir nya memanfaatkan wajah polos raga barunya ini. "Demi kehidupan lebih l...