23

1.8K 161 18
                                    

Zayn hampir berpikir bahwa dugaannya adalah salah. Namun, setelah melihat rekaman cctv yang diambilnya secara diam-diam dari rumah Zayden, wajahnya berangsur-angsur membeku.

"Apakah ini juga termasuk salahku?"

Zayn mengusap rambutnya dengan perasaan frustasi setengah depresi.

Matanya terpaku bagaimana ia melihat rekaman tanpa suara yang menampilkan Zella datang dengan arogan dan membawa Hael pergi entah kemana.

Seharusnya Zayn tidak membocorkan mengenai Zayden yang membawa pulang seorang omega kepada Zella. Lihatlah sekarang gadis itu sudah membuat masalah besar.

Zella telah menggali lubang kematiannya sendiri!

Menyandarkan punggungnya yang kaku ke sandaran kursi, Zayn tidak bisa berhenti untuk tidak berpikir macam-macam.

Keadaan Zayden saat ini sangatlah sensitif dan sulit untuk ditebak.

Kakaknya sekarang tidak lebih dari alpha setengah gila yang tidak akan segan memberantas siapapun yang mengganggunya.

Zayn meringis kecil, dia tidak mau terlibat sebenarnya.

Mengingat Julian yang dipukuli sedemikian rupa, padahal jelas bukan Julian yang salah, itu membuat Zayn berpikir, akankah Zayden akan melakukan sesuatu yang mengerikan terhadap Zella yang merupakan biang masalah?

Tidak.

Zayden tidak bisa melakukan itu.

Jika Zayden berani menyentuh Zella, meski gadis itulah yang membuat masalah terlebih dahulu, semuanya akan menjadi semakin berantakan.

"Aku harus segera menemui Zella, gadis itu seharusnya tahu dimana Hael berada sekarang sebelum semuanya terlambat!"

Tanpa ragu Zayn segera bangkit dari kursi dan segera berjalan keluar dari kamarnya dengan langkah yang mantap.

-

"Dia mati?"

Seorang pria alpha duduk dengan postur arogan, menatap lurus pada seorang omega yang masih tertidur tak sadarkan diri di ranjangnya yang besar.

Dokter yang bertugas memeriksa kondisi si omega tampak tercengang sejenak sebelum ia menelan ludahnya sendiri dengan gugup kemudian menjawab dengan perlahan.

"Tidak, sangat beruntung sebenarnya omega ini baik-baik saja bahkan bayinya pun sangat kuat."

Arion, alpha yang duduk dengan postur arogan dan berkuasa memperhatikan dengan seksama dokter yang baru saja menjelaskan hasil pemeriksaannya.

"Dia bahkan hamil?"

Dokter menjadi semakin gugup. "A-apakah A-anda tidak tahu?"

Arion tidak menjawab secara langsung. Mata tajamnya turun memandang lekat wajah lelap omega yang tertidur.

Omega itu tidak memiliki wajah cantik khas omega seperti istrinya, namun jelas dia pasti akan terlihat sedikit manis apabila dia dalam keadaan sadar dengan mata terbuka cerah.

Arion teringat jelas bagaimana omega ini dengan berani menghalangi jalan mobilnya. Menghadangnya seolah memasrahkan diri untuk ditabrak lalu kemudian mati.

Arion awalnya ingin untuk tidak perduli, namun entah angin baik ada apa, alpha itu memutuskan untuk berhenti tepat setelah omega itu jatuh tak sadarkan diri sebelum mobilnya menabraknya.

"Tidak, aku hanya tidak sengaja memungutnya di jalan."

Memungut?

Apa kamu pikir ini seperti sampah atau barang bekas yang bisa dipungut?

Dokter tanpa sadar membatin dengan kacau. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan tuannya. Sebagai dokter pribadi yang jarang dipanggil kecuali dalam keadaan terdesak, dokter tentu memiliki kebiasaan untuk gugup setiap mendapatkan sebuah panggilan.

Dan begitu dokter tiba, alangkah tercengangnya ia ketika melihat tuannya yang selalu bersikap tak datang dengan seorang omega di pelukannya.

Dokter berpikir dunia akan segera berakhir!

Orang yang bahkan tidak pernah menggendong atau memeluk istrinya sendiri kini jelas sedang memeluk orang lain.

Bagaimana itu mungkin?!

"Tapi bagus jika dia tidak mati, begitu dia bangun dia bisa pergi."

Arion bangkit dari kursinya dan segera melangkah keluar dengan tak acuh tanpa menoleh ke belakang lagi.

Dokter yang gemetar karena takut akan kekuasaan Arion sebagai alpha dominan tertegun sebentar. Dia berbalik untuk melihat omega malang yang masih pingsan dan menghela nafas perlahan.

"Sesungguhnya tuan masih memiliki hati nurani di balik postur tidak manusiawinya," gumam sang dokter pelan sebelum bergegas membereskan barangnya dan beranjak pergi meninggalkan kamar tempat omega berbaring.

-

Tbc

Udah seminggu, saatnya aku kembali o(〃^▽^〃)o

Apa kabar kalian semua?
Semoga kalian beik beik saja~

Apa kabar kalian semua? Semoga kalian beik beik saja~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[END] (ABO) Crazy AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang