"Katakan yang sejujurnya kemana kamu membawa pergi omega itu?"
Zayn berkacak pinggang, menatap Zella yang masih mempertahankan kegigihannya untuk tidak memberi tahu kemana dia membawa pergi Hael.
Mengesampingkan kesopanan terhadap seorang gadis dan omega, Zayn tanpa mengetuk pemberitahuan langsung menerobos masuk ke rumah pribadi Zella dan mengejutkan gadis yang sedang bersantai ria di sofa santainya.
"Aku sudah mengatakannya, aku tidak akan memberitahumu!"
Zayn mencebik kesal.
Gadis keras kepala ini benar-benar mengesalkan!
Ayolah, disini dia berusaha menyelamatkan gadis di depannya ini dari kemarahan Zayden. Berusaha yang terbaik, menemukan dan mengembalikan omega itu ke tempat semula untuk menenangkan kakaknya yang telah hampir menjadi gila.
Tapi apa yang dilakukan gadis ini?
Dia bahkan lebih memilih untuk kematiannya sendiri.
Bagus!
Sebenarnya Zayn tidak perduli apakah gadis ini akan celaka atau mati di tangan Zayden apabila kakaknya mengetahui masalah yang sebenarnya.
"Dengar, sebenarnya aku tidak terlalu perduli kepadamu, dan semua ini aku mengakui adalah salahku karena telah memberitahu kamu mengenai omega itu."
Jeda untuk sejenak. Zayn memikirkan dengan sungguh-sungguh apa yang harus dia katakan agar otak Zella yang bodoh ini menjadi sedikit terketuk.
"Satu-satunya yang aku perdulikan adalah omega itu sebenarnya sedang mengandung!"
"Apa perduliku terhadap kehamilan haram omega kecil itu?! Aku tidak perduli! Aku hanya melakukan tugasku!"
Zayn hampir meludahkan darah karena marah.
"Tugas?! Siapa yang memberimu tugas konyol ini?! Sesungguhnya aku pun tahu ini semua hanya rekayasa keparatmu!"
Zella kesal. Dia bangkit berdiri dan mendorong keras Zayn untuk mundur.
"Apakah menurutmu aku ini sebejat itu?! Aku memang membawanya pergi dan meninggalkannya di jalanan tapi aku juga meninggalkan banyak uang dan menyuruh orang untuk menjaganya."
Zayn mengangkat sebelah alisnya. "Oh? Kamu menyuruh orang untuk menjaganya? Apakah orang-orang itu kamu ambil dari sebagian banyak pengawalmu?"
Zella berdecih dan memutar mata. "Aku membayar orang di jalanan."
Sejenak Zayn mendengarkan dan mencerna sebelum akhirnya kembali meledak.
"Kamu gila?! Mengapa kamu mempercayakannya kepada orang jalanan yang tidak kamu kenal?!"
"Apa masalahnya? Orang-orang itu begitu patuh terhadap uang."
"Ya aku tahu, orang memang begitu patuh terhadap uang tapi terkadang juga sangat serakah!"
Barulah Zella terdiam.
"Kamu tidak akan tahu apa yang akan terjadi setelah kamu pergi meninggalkan orang-orang yang kamu beri uang tersebut."
Zayn menarik nafasnya.
"Terlebih orang-orang yang kamu bayar pasti adalah alpha, siapa yang tahu ada berapa orang jahat di dunia ini dan kapan kita bisa bertemu dengan mereka secara kebetulan?"
Zayn menerka dengan baik kelakuan Zella.
"Mari kesampingkan itu sekarang, katakan saja sejujurnya di mana kamu meninggalkan omega itu?"
"Aku... Aku meninggalkannya di dekat perbatasan hutan kota, tepat di dalam gang masuk yang sepi."
Zella meringis.
"Aku memutuskan untuk mengujinya, jika dia kembali dengan uang utuh maka dia benar-benar tulus kepada kak Zayden namun jika dia tidak kembali dan memilih kabur hanya karena aku menakut-nakutinya maka omega itu tidak tulus."
Barulah Zayn merasa lega sekaligus frustasi hampir merasa gila.
Bagaimanapun, besar kemungkinan ujian konyol Zella ini benar-benar akan membuat masalah!
"Kamu konyol!" tuding Zayn. "Kamu tidak seharusnya menguji omega itu seperti ini, karena sesungguhnya Zayden bukan orang yang mudah, dia tidak bisa diusik dan ditipu dengan mudah, menurutmu mengapa dia bisa dengan mudahnya mengakui omega itu dan membawanya pulang jika dia tidak percaya bahwa omega itu sebenarnya memang benar-benar sedang mengandung anaknya?"
Zella tidak bisa berkata-kata untuk menyanggah.
"Itu tidak mungkin! Aku tahu Kak Zayden masih terpaku terhadap Asael, dia tidak akan mudah mengambil hubungan baru secepat ini." bantah Zella masih tidak menerima.
"Apa tahumu? Aku bahkan tidak tahu bahwa sebenarnya Zayden begitu mesum dan kotor sampai mampu memperkosa anak orang!"
Zella tercengang. Gadis itu tiba-tiba menjadi gelisah dan tidak tahu harus melakukan apa.
"Aku melakukan ini hanya karena ingin menguji omega itu, aku... Aku... Melakukan ini karena permintaan dari bibi yang selalu menghawatirkan Kak Zayden yamg terus menerus terpaku kepada Asael!" kata Zella masih berusaha membela diri.
Zayn mendecih sinis. "Kamu menyalahkan ibuku! Pahamkah kamu bahwa ibuku tidak menyuruhmu untuk menjauhkan setiap omega dari Zayden melainkan hanya menyuruhmu untuk menjauhkan sosok Asael darinya saja?!"
Zella tersentak seolah tersadar.
"Sekarang aku tidak memiliki banyak kata lagi, hanya saja untuk terakhir kali aku akan mengatakan, semoga kamu diselamatkan dari amukan Zayden yang menggila."
Setelah memberi tepukan pelan di bahu Zella seolah sedang menyemangati gadis yang sedang putus asa itu, Zayn beranjak pergi.
-
Tbc
Pengennya update teratur tapi karena kuota ku terbatas jadi agak terhalang jdi aku update setiap ada kuota aja ya~😗😗Sekalian aku mau nabung draft juga awokawo
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (ABO) Crazy Accident
RomanceZayden telah melakukan kesalahan. Bukan kesalahan biasa, melainkan kesalahan gila! Bagaimana bisa dia menjadi bodoh hanya karena sebuah cinta?!! Pergi ke klub malam lalu meniduri seorang omega asing yang tidak dikenalnya. Brengsek! Sekarang baga...