Hari terus berjalan, tidak ada yang mengira bahwa sudah tepat tiga bulan Hael meninggalkan rumah Zayden.
Harinya berjalan cukup tenang, meski terkadang Hael sendiri merasa gelisah memikirkan keadaan Zayden sepeninggalnya.
Tidak ada tanda-tanda Zayden mencarinya atau Hael lah yang sebenarnya tidak tahu bahwa Zayden sedang mencarinya?
"Akhir-akhir ini aku merasa aneh," ucap Rune secara tiba-tiba mengalihkan fokus Hael yang sedang memilah barang di rak toko.
"Apa yang aneh?"
Hael mengernyit menatap Rune yang sedang berdiri di belakang tralis toko menatap lurus ke luar.
"Mobil itu, aku merasa bahwa akhir-akhir ini mobil itu sering terparkir disana."
Mengikuti arah pandang Rune, Hael menatap lekat mobil hitam yang terparkir di pinggir jalan seberang toko.
"Apakah itu mengganggu? Jika iya aku bisa membantu menegurnya."
Rune berbalik menatap Hael. "Sebenarnya tidak mengganggu, namun hanya saja aku merasa tidak nyaman sendiri."
"Tidak nyaman?"
"Ya. Bagaimana aku mengatakannya? Ah begini, jadi keanehan yang aku rasakan dimulai saat aku membuang sampah ke depan kemarin."
"Apa yang terjadi?"
"Tidak ada hal besar, tapi orang di dalam mobil itu membuka kaca setelah aku mendekat. Aku pikir dia ingin mengatakan sesuatu, namun dia hanya diam menatap lalu pergi setelah menyalakan mobilnya."
Hael berkedip cepat mendengar itu. "Mungkinkah dia sebenarnya sedang memperhatikanmu?"
"Omong kosong, untuk apa memperhatikanku?"
Hael menggaruk rambutnya yang tidak gatal. "Tidak tahu, tapi siapa yang tahu mungkin dia sebenarnya ingin berurusan denganmu."
Rune terdiam mencoba mencerna perkataan Hael dengan baik.
"Tapi akhir-akhir ini aku merasa tidak pernah menyinggung seseorang," katanya dengan bingung.
Hael menanggapi dengan tenang, "mengapa tidak kamu coba untuk bertanya langsung saja?"
"Ck, malas, biarkan saja kalau begitu!"
Perhatian Rune kemudian beralih kepada Hael yang sedang berjongkok di lantai, masih fokus memilah barang lama toko.
"Hei, entah ini hanya firasatku atau bukan tapi kenapa aku selalu merasa kamu agak berbeda?"
Hael tertegun. "Berbeda? Apanya yang berbeda?"
Rune menyipitkan matanya, menggosok dagu dan memasang tampilan wajah menganalisis.
"Kamu... Agak sedikit gendutan?"
Hael hampir tersedak.
Bagaimana bisa Rune berpikir seperti itu?!
"Aku... Ini, akhir-akhir ini aku banyak makan, tidak ada yang mengusik ku jadi aku merasa sedikit tenang dan damai makanya aku bisa menambah berat badan dengan mudah."
"Oh? Ayahmu tidak mengusikmu lagi?"
"Aku bahkan tidak tahu kemana bajingan itu pergi, jadi biarkan saja selagi hidupku nyaman aku rasa semuanya baik-baik saja."
Rune Mengangguk-angguk sebagai respon.
"Baiklah jika kamu nyaman, aku turut senang."
Meski Rune masih merasa janggal dengan Hael, tetapi omega itu tidak melanjutkan untuk terus mendesak pihak lain untuk bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] (ABO) Crazy Accident
RomantizmZayden telah melakukan kesalahan. Bukan kesalahan biasa, melainkan kesalahan gila! Bagaimana bisa dia menjadi bodoh hanya karena sebuah cinta?!! Pergi ke klub malam lalu meniduri seorang omega asing yang tidak dikenalnya. Brengsek! Sekarang baga...