Chapter #2

246 119 8
                                    


Suara bell sekolah yang berbunyi seakan bergema memenuhi sekolah. Pengumuman pemberitahuan jam KBM dimulai berkumandang dan terdengar jelas di dalam kelas.

Zora masuk ke dalam kelas dengan gugup, namun untungnya guru belum ada yang masuk untuk mengajar di jam pertama itu. Semua siswa-siswi kelas itu langsung menatap dan memperhatikan Zora yang tidak mereka kenal.

Disaat Zora masih bingung dengan lingkungan baru nya datanglah seorang perempuan cantik yang dengan ramah menyapa Zora.

"Hallo, aku Anna. Kamu?" Sapa seorang perempuan pada Zora di dalam kelas dengan senyuman.

"O-oh hai, aku Zora" balasnya, seketika senyuman terpancar di wajah Zora.

"Mau jadi temanku?" Tanya Anna pada Zora. Anna menutupi kedua telinganya dengan tangan, seakan takut dengan jawaban Zora.

"Ah.. ia tentu, senang bertemu denganmu Anna" jawaban ramah Zora dilengkapi senyuman.

"Murid baru?"

"Dia murid baru? Pindahan?"

"Iya deh kayanya, asing soalnya"

Banyak siswa-siswi yang mulai bertanya-tanya tentang Zora yang tiba-tiba masuk kedalam kelas mereka.

"Duduk sini aja kebetulan kosong" Anna memberikan tawaran. Dengan cepat membersihkan kursi tepat di sebelahnya untuk Zora.

"Oh iya, makasih ya. Kalo bisa nanti jam istirahat kita ke kantin bareng ya, sekalian temanin aku keliling sekolah buat liat liat. Bisa?" Tanya Zora sembari meletakan tasnya lalu duduk di samping Anna.

"Bisa, nanti aku ajakin kenalan sama satu sekolah deh kalo perlu" jawabnya diiringi tawa kecil.

Tak lama seorang guru masuk ke dalam kelas, seketika Anna dan Zora menghentikan pembahasan dan mulai mengikuti pembelajaran.

Saat itu Zora juga memperkenalkan dirinya pada semua yang ada di dalam kelas dan disambut hangat oleh semua tanpa terkecuali.

Pembelajaran yang berjalan baik dilingkungan baru Zora. Setelah lama mengikuti pembelajaran akhirnya bell istirahat berbunyi. Bell kembali berkumandang. Istirahat akhirnya tiba bell itu mengisi bising yang tadinya sunyi senyap, banyak yang berlalu lalang kesana kemari dengan kesibukannya masing-masing.

"Ayo ke kantin." ajak Anna. Anna segera berdiri dari duduknya dan berjalan keluar diikuti Zora.

"Ohiya ayo." Balas Zora sambil mengikuti Anna dari belakang untuk keluar kelas.

Sebelum akhirnya ke kantin mereka berjalan memutari sekolah, Zora dikenalkan lingkungan sekolah baru oleh Anna yang setia membantunya.

"Yang itu aula nya" tunjuk Anna.

"Kalo yang itu kelas XII. IPA 1. di sana ada cowok yang pinter banget, bahkan sering juara olimpiade. Udah gitu ganteng lagi!" Anna seakan terpesona.

"Wah ternyata ada yang berprestasi tinggi juga ya" sambung Zora.

"Ada, bahkan cowok loh itu" jawab Anna dengan menunjuk sebuah kelas.

Saat sedang menunjuk dan memperhatikan kelas itu tiba-tiba seorang laki-laki keluar dari pintu kelas itu. Dengan langkah tenang santai, tangan kanan yang masuk ke dalam saku celana terlihat mapan.

"NAH! ITU ORANGNYA" teriak Anna histeris.

Dari arah belakang muncul sekelompok anak perempuan yang berlari terlihat menuju ke arah kelas di mana laki-laki tadi keluar.

"Ka ajarin aku ini dong"

"Ka ini gimana"

"Ka tolong bantu aku kerjain ini ka"

"Ganteng banget"

"Ih ka selamat ya juara di olimpiade kemarin"

"Iya ka selamat ya"

Suara bising dari sekelompok perempuan itu terdengar jelas, Zora penasaran namun juga bingung dengan hal itu.

"Ka Cakra memang seganteng itu ya" Anna sekarang bengong melihat laki-laki itu.

"Cakra siapa?" Tanya Zora polos. Zora sama sekali tak pernah mendengar nama itu, bahkan saat Anna mengatakan itu Zora hanya di landa rasa bingung.

"Ya itu, Cowok itu yang pinter, ganteng, itu namanya Cakra." Tekan Anna. "Itu tuh tuh" ucapnya dengan menunjuk ke arah Cakra.

"Oh jadi nama cowok itu Cakra" batin Zora. 

Saat itu lah pertama kalinya Zora mengetahui nama laki-laki itu adalah Cakra. Ternyata Cakra yang di maksud Anna ia adalah laki-laki yang bertemu lebih dulu dengan Zora pagi tadi, bahkan dia juga yang membantu Zora agar bisa masuk dan menunjukan kelas.

"Kamu kenal?" Tanya Anna.

"Oh ngga, cuma tadi emang liat aja pas baru datang" jawabnya.

"Oh yaudah kirain kenal. eh kamu tuh pindah disini cuma sementara apa bakalan selamanya emang tinggal disini?" Anna bertanya penasaran pada Zora.

"Aku bakalan tinggal disini terus, udah gabakalan pindah ke mana-mana lagi." Jawab Zora sambil menengok ke arah kelas Cakra seakan masih penasaran dengannya.

"Oh gitu ya, iya iya" balas Anna.

"Kalo kamu? Kamu emang asli sini atau pindahan juga?" Tanya Zora.

"Aku memang asli sini, ayah ibu aku memang asli orang sini cuma emang aku waktu kecil tinggalnya sama bibi dan paman aku." Jawabnya.

"Ah iya iya, laper ga?" Tanya Zora lagi.

"Banget, mo ke kantin aja kah? Ayo kalo mau" jawab Anna. "Banyak makanan enak tau di kantin terus murah-murah lagi pasti dijamin kamu ketagihan." Rekomendasi Anna dibalas anggukan dan senyuman oleh Zora.

Mereka berjalan meninggalkan sekerumunan orang yang masih sibuk mendesak Cakra di depan kelasnya.

Ternyata Cakra sudah memperhatikan Zora semenjak pagi tadi.


Lanjut chapter berikutnya>>

𝐌𝐚𝐬𝐚 𝟎𝟗𝐒𝐌𝐀 𝐒𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 (𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang