Chapter 10

95 61 2
                                    

Zora menyadari Anna yang hanya diam sambil senyum-senyum, pipi Anna mulai merah

"Heh suttt" tegur Zora. Zora menyenggol Anna yang sedang senyum-senyum salah tingkah itu

"Kenapa sih" tanya Zora.

"Hah? Ngga ayo pulang" balas Anna. Anna langsung menarik tangan Zora .

Mereka keluar dari restoran itu lalu naik ke mobil untuk pulang.

"Zora, menurut kamu kalo aku suka sama Kai gimana?" Tanya Anna pada Zora tiba-tiba.

Zora kaget mendengar pertanyaan itu, namun Zora tetap menjawab dengan sedikit tertawa.

"Anna kamu suka Kai? Hahaha.." Tanya Zora balik sambil tertawa membayangkan itu

"Ih Zora jangan ketawa! Aku malu.." Ucap Anna sambil tersipu malu.

"Ih gapapa tauuuu cocok kok kalian, nanti aku bantu deh kalo aku bisa" puji Zora.

"Aaa makasih" ucap Anna. Anna tersenyum lebar pada Zora.

Sekiranya beberapa menit akhirnya sampe tepat di depan rumah Zora. Zora bergegas turun dari mobil, Anna tidak mampir karena itu sudah cukup larut malam.

"Makasih ya Anna" ucap Zora.

"Iya sama sama, aku duluan ya sampai jumpa besok di sekolah" balas Anna.

"Iya hati-hati"

Anna menancap gas laju mobilnya sementara Zora kembali masuk ke dalam rumahnya untuk beristirahat.

Namun saat hendak ingin tidur Zora terbayang akan kejadian hari ini dengan Cakra, Zora merasa ada yang beda dari dirinya ia merasa nyaman jika memikirkan Cakra!

Waktu berjalan begitu hingga akhirnya tiba pagi mengganti kembali.. Zora segera bersiap-siap untuk berangkat sekolah karena harus mengikuti cerdas cermat maka dia harus menyiapkan dirinya untuk mengikuti lomba.

"Ma, Zora berangkat dulu ya, Ka Kith Zora berangkat dulu!" Pamit Zora.

Zora berangkat ke sekolah dengan menaiki mobilnya yang sudah diperbaiki. Sesampainya di sekolah Zora langsung mencari beberapa teman yang juga ikut serta dalam lomba itu.

"Zora!" Panggil Anna

"Eh Anna, udah datang" ucap Zora

"Iya, kamu mau persiapan lomba kan? Ayo aku temenin" balas Anna.

"Ayo, makasih ya"

Pagi itu mereka sangat sibuk dengan persiapan lomba. Pada pukul 12:00 akhirnya lomba di mulai. Banyak keseruan yang terjadi di sana, walaupun Zora murid pindahan baru namun di sana dia terlihat seperti sudah lama di sana. Semua memperlakukan nya sama seperti teman lama.

Saat itu Cakra tidak mengikuti lomba itu, dia juga tidak masuk sekolah entah mengapa. Dengan segala kemampuan dan usaha Zora akhirnya dia bisa memenangkan lomba cerdas cermat itu, senyuman tergambar jelas di wajahnya tidak lupa dengan Anna yang selalu support Zora.

Hari itu melelahkan sekali, sampai tiba waktunya untuk pulang sekolah.

"Kamu hebat banget Zora selamat ya ga sia-sia kamu belajar" ucap Anna. Anna terlihat tulus mengucapkannya.

"Makasih ya Anna, kamu selalu support aku" balas Zora

"Iya dong"

"Eh tapi kok Ka Cakra ga ikut ya biasanya lomba kek gini pasti ikut, tapi emang ga keliatan ada di sekolah juga sih dari pagi, mungkin ga masuk ya" ucap Anna. Anna melihat kiri dan kanan berharap melihat Cakra.

"Iya ya ga keliatan juga dari pagi, mungkin memang ga masuk" balas Zora.

"Yaudah aku pulang duluan ya" pamit Zora. Zora mulai merapihkan tasnya tapi dia melihat ada satu kertas yang asing di dalam tasnya itu.

"Hah kertas apa nih?" Batin Zora.

"Yaudah Zora aku juga pulang dulu ya atau mo bareng?"

"Oh gausah Anna, aku dijemput kok" balas Zora.

"Oh okedeh, aku duluan ya, bye" pamit Anna.

Setelah Anna pergi Zora mengambil dan kemudian membuka kertas itu.

"Selamat ya, kamu keren. Aku sudah mencintaimu!" Ucap Cakra.

"Hah?" Zora nampak kaget dengan isi kertas itu.

Belum sempat mencerna hal itu Zora tiba-tiba dikagetkan dengan kehadiran Cakra di sana.

"Hai Zora. Selamat ya" ucap Cakra. Cakra datang dari arah belakang dengan menggunakan seragam sekolah.

"K-ka? Ini beneran surat dari ka Cakra?" Tanya Zora. Zora nampak sangat kaget serta bingung

"Iya memang"

"Zora, nama aku Cakra Aries Buana. Aku mo bilang sesuatu di izinkan?" Tanya Cakra.

Cakra mulai berjalan mendekati Zora

"Hah i-iya ka.. silahkan"

"Zora.. aku mencintaimu!" Ucapnya dengan suara dan nada yang sangat lembut

Sontak Zora kaget dengan ucapan itu.

"Ka? Beneran? Aku gatau mo jawab apa.." Balas Zora.

"Jangan balas, simpan aja dulu di dalam hati, kita bicarakan nanti lagi, ayo pulang, aku antar." Ucap Cakra. Cakra memiringkan kepalanya untuk mantap Zora.

"Tapi aku dijemput ka"

"Aku tau, tapi aku sudah bilang pada pak sopir itu kalo kamu mo pulang bareng aku" ucap Cakra

"Hah? Kok bisa tau? Emang ka Cakra tau sopir aku yang mana?" Tanya Zora seakan tidak percaya.

"Usaha, aku cari tau." Balas Cakra.

"Ayo"

"Iya ka"

Mereka keluar dari dalam kelas itu, berjalan ke parkiran lalu Zora segera menaiki motor Cakra.

"Pegangan, nanti hilang" ucap Cakra.

"Engga yaa" kata Zora.

Zora menggenggam baju Cakra agar tidak jatuh. Motor itu perlahan berjalan meninggalkan parkiran, dua manusia dengan detak jantung yang berdetak sangat cepat dari biasanya itu akhirnya diam tanpa satu katapun...

Namun di tengah-tengah perjalanan langit tiba-tiba berubah gelap, matahari sudah tak nampak, pertanda hujan turun..

lanjut ke bab sebelah yaa..
Jangan lupa vote yaa!!
thank you..

𝐌𝐚𝐬𝐚 𝟎𝟗𝐒𝐌𝐀 𝐒𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 (𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang