Sejam berlalu, Zora sudah selesai siap-siap. Belum ada 5mnt setelah Zora selesai siap-siap mama Zora datang menghampiri Zora ke kamar Zora.
Tok..
Tokk.
Suara ketukan pintu. Terdengar jelas ketukan ini sopan dan tak terlalu bising."Zora, boleh mama masuk?" Tanya mama Zora yang masi di luar kamar.
"Iya ma, masuk aja" jawab Zora dari dalam kamarnya.
Krekk..
Suara pintu terbuka."Zora, udah ada yang nunggu tuh di bawah" ucap mama Zora.
"Ohiya ma, bentar bentar" balas Zora.
"Ayo" zora mengambil tas nya lalu mengajak mama nya untuk kembali turun ke bawah. Sesampainya di bawah Zora pamit pada mama dan juga Kaka nya.
"Ma, Zora berangkat dulu ya, ka Kith aku berangkat dulu" pamit Zora. Zora segera bejalan keluar dari pintu rumahnya
Dari jarak jauh Zora melihat ada sebuah mobil yang sudah berada di depan gerbang rumahnya. Zora berjalan menghampiri mobil itu..
"Hai Zora yang sempurna nya sedunia" sapa seseorang dari dalam mobil, ternyata itu Cakra. Cakra kekasih Zora.
"Hallo ka cakraaa!!" Balas Zora.
Cakra keluar dari mobil kemudian sebelum Zora masuk ke dalam mobil Cakra memberikannya sebuah buket bunga mawar yang cantik. Entah kapan dia membelinya.
"Taraa.. buat kamu" cakra dengan penuh perasaan cinta memberikan bunga itu pada Zora.
"wahh!! Terimakasih ka" balas Zora. Zora mengambil bunga itu lalu memeluknya.
Cakra membukakan pintu mobilnya untuk Zora. Zora kemudian masuk ke dalam mobil itu diikuti Cakra.
"Ohiyaa, kenapa ga bawa motor aja ka?" Tanya Zora.
"Dingin udah malam, nanti kamu nya masuk angin" jawab Cakra sambil mengendarai mobilnya.
Zora menatap Cakra yang sedang mengendarai mobil itu, dia menyetir mobilnya dengan menggunakan satu tangan. Terlihat keren. Zora hanya tersenyum melihatnya.
"Ini lokasinya benar sesuai di undangan kan" nyeletuk Cakra.
"Iya, di mana sih itu? oh restoran arving itu ya" zora membalasnya sambil membaca undangan yang dia pegang di tangannya.
Setelah beberapa lama mengendarai mobil Cakra hanya diam tanpa bicara apapun, Zora juga tidak terdengar mengangkat pembicaraan sama sekali.
Tibalah mereka di tempat lokasi birthday party Anna yang mereka tuju.
Cakra menghentikan mobilnya dari jarak yang sedikit jauh dari restoran tempat birthday party itu. Setelah mematikan mesin mobilnya Cakra langsung menolehkan pandangannya pada Zora. Pantas saja tidak bicara apa-apa, ternyata Zora tertidur dengan terlihat cukup pulas.Dari arah restoran itu Cakra melihat Afdal yang sedang berlari menuju arah mobil Cakra, dengan hati-hati Cakra membuka pintu mobilnya lalu keluar dari mobil.
"Eh yok masuk, udah pada rame tuh di dalam" afdal mengajak Cakra untuk masuk ke dalam restoran.
"Duluan nanti gue nyusul" balas Cakra.
"Ogheyy, lahh ga bareng Zora?" Tnya Afdal. Afdal memperhatikan kaca mobil Cakra sambil celingak-celinguk.
"WOI!" Tegur Cakra. Cakra bergeser memindahkan posisinya berdiri di depan kaca mobil untuk menghalangi pandangan orang dari luar ke dalam mobil.
Afdal kaget mendengar teguran Cakra itu
"Apaan" tanya Afdal bingung.
"Zora tidur, masuk aja duluan nanti gue nyusul" ucap Cakra.
"Yaudah, masuk yakk" balas Afdal.
Afdal kembali berlari menuju ke arah restoran itu. Dari kejauhan Cakra memperhatikan Afdal yang masuk ke dalam restoran. Kemudian tanpa bicara apapun Cakra masuk kembali ke dalam mobilnya.
"Ka, ASTAGA KA, maaf maaf aku ketiduran" zora ternyata terbangun lalu sadar bahwa mereka sudah sampai tepat di depan lokasi acara.
"Heii shuttt! It's okay, honey. Kalo mau tidur, tidur aja lagi" balas Cakra.
"Ga ka, ayo kita masuk ke dalam, Anna pasti udah nungguin aku kalo kelamaan nanti Anna mikirnya aku ga dateng" ucap Zora. Zora terlihat merapihkan rambutnya.
"Santai aja eyy, yaudah ayo hati-hati tapi" balas Cakra.
Mereka turun dari mobil lalu berjalan menuju masuk ke restoran. Benar saja disana terlihat sangat ramai banyak sekali makanan makanan juga yang terletak di meja meja.
Brakk....
Suara menabrak!"Aw.."
Suara Zora yang kesakitan setelah di tabrak.Dari arah yang berlawanan Zora di tabrak dari belakang dengan sangat kencang, untungnya Zora terhempas ke arah Cakra, Cakra dengan sigap langsung menahannya agar tidak jatuh.
"Zora!. Hei, kamu gapapa? Zora sayang hei! Look at me, look at me" Cakra panik melihat kekasihnya itu seperti lemah berada di pelukannya saat baru saja di tabrak oleh seseorang. Sayangnya Cakra dan Zora tidak melihat jelas siapa orang itu.
"Gapapa, gapapa ka" jawab Zora. Zora terlihat sangat lemah.
"Coba sini sini kamu duduk dulu" titah Cakra.
Cakra tetap menahan Zora lalu menyuruhnya untuk duduk. Zora hanya terdiam, ekspresi Zora menunjukkan bahwa dia kaget dengan kejadian itu.
Cakra saat itu terlihat sangat tenang kala menenangkan Zora. Namun dalam hatinya bersisik, amarah mulai menghampirinya perlahan. Namun dengan tenang Cakra hanya berusaha membuat Zora aman kembali. Tatapan Cakra pada orang orang di sekitar mereka cukup tajam, bahkan ada yang sampai tak jadi masuk ke dalam restoran.
"Udah ka, gapapa aman aman, ayo masuk lagi" ucap Anna.
"Sayang, beneran aman?" Tanya Cakra pada Zora.
Namun memang terlihat bahwa Zora sudah perlahan tenang. Namun Cakra menyadari bahwa orang yang menabrak Zora itu sengaja. Sebab tak ada sama sekali dia menoleh atau berkata maaf sekalipun setelah dia menabrak keras Zora dari belakang.
LANJUT KE CHAPTER SELANJUTNYA YAA!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐚𝐬𝐚 𝟎𝟗𝐒𝐌𝐀 𝐒𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 (𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠)
Teen Fiction⊹ ࣪ ﹏𓊝﹏𓂁﹏⊹ ࣪ ˖ Di tepi laut, seperti di sapa debur ombak juga dilengkapi air hujan yang meneteskan rintik nya perlahan, hari yang Sempurna serta Berharga. Kata Cakra perasaan yang tidak pernah di ungkapkan tidak akan pernah menjadi apa-apa. Dan k...