Ruangan itu menjadi sunyi, tak ada canda gurau lagi sampai akhirnya mereka dibangunkan oleh seorang yang mengantarkan makanan untuk Zora. Tak terasa mereka tidur lumayan lama, jam sudah berada di pukul 18:00.
"Permisi.."
"Permisi.."
Terdengar suara seorang wanita dari luar ruangan, Cakra segera berdiri lalu mengambil makanan yang di berikan rumah sakit untuk Zora.
"Eh aduh udah mo gelap.. aku mo mandi!" Anna terbangun dari tidurnya lalu kemudian pergi ke dalam toilet umum yang berada tidak jauh dari ruangan Zora.
Zora kemudian terbangun dari tidurnya itu.. saat baru membuka mata Zora langsung mencari Cakra.
"Ka..Ka.." panggil Zora.
"Hallo Zora yang sempurna nya sedunia." Cakra menyapa Zora yang baru bangun tidur sambil membawakan makanan yang sudah dia siapakan.
"Aku kira ka Cakra udah pulang.." Zora kemudian berdiri dari tidurnya dan mengambil makanan yang Cakra berikan.
"Pulang? Hahaha.. ngapain pulang? Kan rumahku di sini.. di hadapan aku.." ucap Cakra. Dengan sorotan mata yang teduh Cakra melihat pupil mata Zora yang perlahan membesar saat mereka saling bertatapan.
"Ka?" Hati Zora sangat lembut bahkan saat Cakra mengucapkan itu air mata Zora seketika jatuh..
"Hei jangan nangis dong.." ucap Cakra. Cakra menghapus air mata Zora sambil mengelus lembut rambut Zora.
"Aduh aku terhura.." afdal ternyata sudah bangun begitupun dengan Kai, bahkan Anna sudah kembali dari kamar mandi.
Mereka bertiga melihat Zora dan Cakra sambil berpikir bahwa kapan akan seperti itu.
"Kapan ya aku bisa disayang banget kayak gitu." Ujar Anna.
"Kode tuh" sanggah Cakra.
"Ya elah sehari-hari perasaan jadi nyamuk mulu dah gue nih" ujar Afdal kesal.
Tak lama nada dering ponsel Zora berbunyi, sebuah telpon masuk.. Zora mengangkat telpon itu ternyata itu adalah Kaka kandungnya yang kedua, biasa di kenal dengan nama Rai.
Ternyata Kaka kandung Zora bukan hanya satu namun masih ada dua lainnya yang bekerja sibuk di luar kota berbulan-bulan. Yang pertama di kenal dengan Darel, dan yang kedua di kenal dengan Rai. Sedangkan Kith anak ke tiga dari empat bersaudara.
"Hallo ka Rai. Kenapa tiba-tiba nelpon?"
"Zora. Kaka bakalan jadi jemput kamu besok bareng sama Kith juga ka Darel." Ucap Rai.
"Loh bukannya ka Rai sama ka Darel itu masih di luar kota ya?"
"Udah selesai proyek nya.. udah ya kamu siap-siapin barang kamu kalo ada mama minta tolong mama jangan kamu." Ucap Rai.
"Ka, mama di rumah.. di sini aku sama teman-teman aku.. kita berlima"
"Oh yasudah kamu minta tolong mereka aja ya dulu kamu Sherlock rumah sakitnya sama kasih tau ruang kamarnya besok pagi baru Kaka ke sana." Rai memberi tau Zora bahwa mereka jadi untuk menjemputnya pulang dari rumah sakit.
"Iya ka.." setelah selesai berbicara di telpon Zora mengakhiri telpon itu lalu bilang pada mereka bahwa ketiga Kaka laki-laki nya akan menjemputnya besok pagi.
"Hmm.. ka Cakra, Anna, Afdal, Kai. Besok pagi Kaka Kaka aku mau jemput aku ke sini, kalian gapapa?" Tanya Zora.
"Gapapa dong bagus malahan kamu bakalan lebih di jaga" ucap Cakra.
"Iya zor, gapapa" balas Anna.
"Tapi kalian tetap temenin aku di sini semaleman kan? Kalian ga pulang dulu kan?" Tanya Zora.
"Astaga Zora. Kita-kita gaada yang mau ninggalin Lo, apalagi ini nih" ucap Afdal sambil menunjuk-nunjuk ke arah Cakra.
"Ga Zora, kita gaakaan ninggalin kamu.. tapi ini dimakan dulu ya" Cakra mengambil beberapa buah yang di bawa Anna tadi.
Saat itu mereka makan bersama-sama sambil sedikit deep talk. Sambil mengunyah makanan Kai dan Afdal mulai memancing tawa.
"Eh ka, kamu tau bahasa diksi dan sansekerta ga?" Tanya Zora tiba-tiba.
"Kenapa tiba-tiba nanya itu, aku tau sedikit" jawab Cakra sembari memakan buah yang baru saja ia bersihkan.
"Aku mau belajar deh.." ucap Zora.
"Zor.. bukannya kamu pernah bilang ke aku kalo Kaka kamu yang Kith itu tau tentang bahasa diksi dan sansekerta ya?" Balas Anna untuk bertanya pada Zora.
"Iya ka Kith tau, tapi dia gamau ngajarin aku pasti" jawab Zora.
"Pasti? Kan belum di coba sayang, coba aja dulu" ucap Cakra.
"Huekk huekk.." ejek Afdal.
Cakra menatap tajam ke arah Afdal.
"Canda ya" ucap Afd sambil tertawa kecil..
"Zora, mau makan apa? Biar aku beliin.. martabak mau?" Tanya Cakra.
"Iya iya mau, mau banget" jawab Zora dengan senang.
"Yaudah kamu tunggu sini sama Anna gapapa ya, aku beli dulu bareng Kai sama Afdal. Okeyy?" Ucap Cakra. Cakra berdiri lalu mencium kening Zora untuk pertama kalinya.
"Tunggu ya Zora yang sempurna nya sedunia." Ujar Cakra. "Lo berdua ikut gue keluar beli martabak ga?" Tanya Cakra.
"Ikut gue" jawab Kai. Afdal hanya menganggukkan kepalanya.
"Yaudah Zora tunggu bentar ya, Anna jagain Zora dulu ya! Kita ga lama" Ucapnya.
"Aman lah." Balas Anna.
Kemudian mereka bertiga berjalan keluar dari ruangan, Afdal dan Kai hanya mengikuti Cakra dari belakang. Namun tiba-tiba Cakra berhenti lalu terdiam...
Lanjut chapter sebelah>>
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐚𝐬𝐚 𝟎𝟗𝐒𝐌𝐀 𝐒𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 (𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠)
Teen Fiction⊹ ࣪ ﹏𓊝﹏𓂁﹏⊹ ࣪ ˖ Di tepi laut, seperti di sapa debur ombak juga dilengkapi air hujan yang meneteskan rintik nya perlahan, hari yang Sempurna serta Berharga. Kata Cakra perasaan yang tidak pernah di ungkapkan tidak akan pernah menjadi apa-apa. Dan k...