Dengan beribu pertanyaan yang muncul di kepala Cakra juga dengan rasa khawatir yang mendalam pada kekasihnya, dia tetap berusaha untuk tenang.
"Cakra, nak. Kamu dicariin Zora" ucap mama Zora yang keluar dari ruangan. Dengan cepat Cakra berdiri dari duduknya.
"Zora udah sadar tante?" Tanya Cakra pada mama Zora.
"Udah kamu masuk aja ya, Tante titip Zora, Tante mo ke depan cari makan untuk Zora" jawab mama Zora.
"Oh iya Tante" balas Cakra. Cakra masuk ke dalam ruangan itu.
Saat ia membuka pintu ruangan terlihat Zora yang langsung panik seakan Cakra mengalami sesuatu..
"Ka, Ka! Ka kamu gapapa?" Tanya Zora, Zora mencoba untuk berdiri dari tidurnya. Serentak Cakra menenangkan Zora dan menyuruhnya untuk tetap tenang dan jangan berdiri.
"Zora! Aku gapapa sayanggg" balas Cakra. Cakra kemudian menggenggam tangan Zora dengan tulus.
Namun Cakra tak bertanya apapun pada Zora karena takut Zora makin khawatir.
"Zora... Maafin aku ya.. aku gabisa jaga kamu..." Ucap Cakra, mata Cakra memerah menahan tangis, rasa sakit hati yang terus saja bercampur dengan penyesalan.
"hmm.. ohiya ka, udah makan? nanti kita makan bareng yaww" zora memotong pembicaraan Cakra. Seakan dia tau bahwa pembahasan itu akan membuat air mata kembali mengalir.
"Zora! sayangg... Maaf sayang... aku gabisa jaga kamu. Aku ga pernah tau kalo hal itu akan datang, aku nyesel ninggalin kamu. Zora!" Ucap Cakra.
"Ka, Kaka ga salah sama sekali.. aku aja yang terlalu percaya sama orang karena aku khawatir terjadi apa-apa sama Kaka" balas Zora.
Ruangan itu seketika menjadi sunyi. Tak lama kemudian suara ketokan pintu terdengar..
Tok...
Tok...
Tok...
"Boleh mama masuk?" Tanya mama Zora dari luar ruangan.
"Masuk aja Tante" jawab Cakra. Mama Zora sungguh menghargai Zora dan Cakra yang sedang berbicara di dalam ruangan.
Mama Zora datang membawa dua makanan. Dengan nada bicara yang halus mama Zora menawarkan makanan itu pada Cakra..
"Cakra, ini untuk kamu, kamu mau kan? Ayo di makan nak" ucap Mama Zora.
"Terimakasih banyak Tante, tapi Cakra udah makan. Itu untuk Tante sama Zora aja" dengan baik dan sopan Cakra menolaknya, bukan karena apa-apa namun saat itu Cakra memang sudah kenyang.
Selesai Cakra mengucapkan itu tiba-tiba nada dering ponsel Cakra berbunyi.. seseorang
"Hallo mi" Sapa Cakra. Cakra di telpon oleh mami nya kala itu mungkin khawatir karena putranya tidak memberikan kabar padahal sudah sangat larut malam.
"Aries, kamu di mana sayang? Kenapa belum pulang? Belum selesai birthday party nya Anna?" Tanya mami Cakra lewat telpon.
"Ehh.. udah mi, sekarang Cakra lagi di rumah sakit sama Zora, Zora di jahatin orang mi" Cakra memberi tau itu pada maminya.
"Hah? astga ya ampun.. terus sekarang Zora gimana?" Tanya mami Cakra.
"Sekarang Zora udah membaik kok.. ini lagi ada sama mama nya juga" Balas Cakra.
Saat Cakra sedang berbicara dengan mami nya lewat telpon mama Zora tiba-tiba bilang..
"Cakra.. kamu pulang aja dulu nak, ini udah larut banget gapapa di sini Zora sama Tante aja" Titah mama Zora.
"Oh gapapa tante, aku disini aja" Balasnya..
"Ka, Kaka pulang aja dulu.. besok baru kesini lagi, besok kan Kaka harus masuk sekolah" Ucap Zora. Zora tersenyum ke arah Cakra.
"Beneran gapapa Tante kalo saya pulang aja, Zora?" Tanya Cakra.
"Gapapa.. besok kamu datang kesini lagi ya" Jawab mama Zora.
"Yaudah kalo gitu saya pamit ya Tante, Zora!" Pamit Cakra.
"Iya ka, kamu hati-hati ya jangan ngebut udah malem gelap." Kata Zora..
"Iya Zora, aku duluan ya"
Cakra kemudian membuka pintu ruangan itu lalu keluar.
"Hallo mi, aku udah mo ke rumah nanti aku ceritain di rumah aja" ucap Cakra. Setelah mami nya membalas ucapannya ia segera mematikan telpon lalu kembali berjalan cepat menuju mobil.
Cakra naik ke mobil dengan tenang dia mengendarai mobilnya itu dengan kecepatan normal. Namun rasa penasaran serta amarah yang terus berapi-api seperti meledak-ledak di kepalanya terus menghampirinya.
Saat Cakra sedang mengendarai mobilnya itu sebuah telpon kembali masuk ke dalam ponselnya, namun kali ini yang menelpon adalah Kai.
"Hah? Kenapa?" Tanya Cakra sembari mengendarai mobil.
"Cak, sorry banget kalo gue sama afdal ga sempat bantu Lo bawa Zora ke rumah sakit.. gue sama afdal pas kejadian laki-laki datang buat kasih tau Zora kalo Lo dipukulin orang gue sama afdal liat. Dan pas Zora lari gue sama afdal merhatiin laki-laki itu" Balas Kai, dengan nada emosi terdengar jelas.
"Hahh! Terus? Lo liat dia ngapain abis itu?!!" Cakra membalas nya dengan emosi yang meledak-ledak.
"Gue sama Kai liat jelas dia senyum ke arah Zora dan dia sama sekali ga ngikut Zora keluar tapi sempet naruh sesuatu di meja tempat kue kue gitu yang tadi Lo ambil kue buat kasih ke Zora itu.. dia naruh sesuatu di situ dan pas dia jalan keluar gue langsung nyuruh afdal buat ngejar sementara gue mo liat apa yang dia letakin di meja" Ucap Kai.
"Matiin dulu, Lo sama afdal datang ke rumah gue sekarang gue tunggu!" Balas Cakra.
Cakra kemudian mematikan telpon itu lalu kemudian melajukan mobilnya. Setelah beberapa lama akhirnya Cakra sampai di rumah. Cakra membuka kasar pintu mobilnya lalu berlari masuk ke dalam rumah.
Di sana mami, papi, serta kakanya tak ada. Mungkin sudah tidur.Cakra berlari menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya. Cakra mendobrak kasar pintu kamarnya itu. Rasa penyesalan itu kembali muncul.. amarah yang berapi-api menyatu di dirinya.. tanpa melakukan apa-apa laki-laki itu menangis menahan rasa yang sudah bercampur di dalam hatinya!!
Akibat rasa sakit hati yang masih terus ada, rasa penyesalan karena tidak bisa menjaga kekasihnya dan amarahnya pada seorang laki-laki yang entah siapa, seperti menjadi satu dalam dirinya.
Seakan retak di hantam sesuatu. Tanpa suara dan hanya terus menahan sakit hati mengingat kekasihnya yang lemah. Tangan yang bergetar serta sakit yang tiba-tiba muncul di dadanya!!...
Continue to the next chapter>>
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐚𝐬𝐚 𝟎𝟗𝐒𝐌𝐀 𝐒𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 (𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠)
Teen Fiction⊹ ࣪ ﹏𓊝﹏𓂁﹏⊹ ࣪ ˖ Di tepi laut, seperti di sapa debur ombak juga dilengkapi air hujan yang meneteskan rintik nya perlahan, hari yang Sempurna serta Berharga. Kata Cakra perasaan yang tidak pernah di ungkapkan tidak akan pernah menjadi apa-apa. Dan k...