Chapter #38

19 14 0
                                    

"Foto-foto ga sih?" Ajakan Anna yang langsung di iyakan.

Mereka mencari spot foto paling bagus lalu berfoto bersama.

"Cantik banget ya heran gue" ujar Kai.

"Surga tersembunyi ini mah" sambung Afdal yang celingak-celinguk melihat sekeliling.

Zora dan Cakra perlahan menjauh dari mereka mencari tempat sendiri untuk menikmati keindahan air terjun itu berdua.

"Cantik ya, aku ga nyangka disini bisa ada air terjun yang bersih terus terawat banget lagi, mungkin karena jarang dikunjungi manusia ya." Lantur Zora sambil tersenyum melihat ke arah air terjun yang menghempaskan ombak-ombak kecilnya ke batu-batu di sampingnya.

"Iya, Cantik." Balas Cakra, Zora sontak menoleh pada Cakra yang ternyata menatapnya bukan menatap air terjun didepannya.

"Ihhh.. liat itu." Zora tersipu malu lalu dengan tangannya mengarahkan pandangan Cakra ke depan.

Toa pengumuman kembali terdengar..
"Anak-anak silahkan kumpul kembali karena kita akan membahas materi lanjutan."

Semua siswa-siswi segera berkumpul kembali dan melanjutkan pembelajaran materi berikutnya. Hingga akhirnya setelah setengah jam mereka kembali dibebaskan Guru untuk bersenang-senang sekaligus makan siang yang langsung diadakan disana.

"INFO SAMBEL DONG WOI" teriak Afdal.

Dengan memegang ember berisikan air yang diambil dari sungai untuk mencuci tangan Kai melewati banyak siswa-siswi dengan kericuhan sendiri. "Awas awas air panas air panas" ucapnya agar mereka segera menjaga jarak dan jalan terbuka lebar untuknya.

"Kamu mau ini?" Suara Cakra yang menawarkan anggur pada Zora.

"Pait ga sih" jawabnya.

"Pait apaan we, di kata pare kali ya" emosi Anna yang menyimak mereka.

"Kirain" timpal Zora.

"Guys, ayo ikut seru-seruan di air sana" seorang siswa datang mengajak mereka untuk bermain air bersama.
Dengan cepat mereka berlari menuju air terjun.

Air terjun yang mengalir deras dengan air jernihnya, awan dan matahari yang menambah serunya siang itu, bermain bersama saling dorong, lari-larian, memancarkan air ke arah teman yang lain menjadi momen yang berharga saat camping hari ini.

Hingga akhirnya waktu berlalu cepat mereka diperintahkan untuk segera bersiap-siap karena akan segera kembali ke area camping untuk merapihkan barang sebelum kembali pulang ke kota.

Rombongan kembali berjalan sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk pagi tadi saat berjalan menuju air terjun. Berjalan melewati hutan-hutan sambil bercanda tawa menjadi pengiring perjalanan.

"Gue masih punya permen, pada mau?" Afdal menawarkannya pada mereka yang asik bercerita dan berjalan mengikuti arah rombongan lain.

"Mana?, minta." Jawab Anna.

Afdal mengeluarkan bungkusan permen dan dibagikan pada mereka bahkan dibagikan pada rombongan lain yang berada dibelakang hingga habis tak tersisa.

"Ini bisa di telen ga sih?" Tanya Kai.

"Bego, itu bukan bom!" Emosi Cakra seketika.

"Santai dong santai" tegur Afdal berusaha mencairkan suasana.

"Yakan siapa tau permen karet, kalo ketelen terus gue kembali ke alam baka, mana lagi temen sebaik gue" sahut Kai dengan tingkat kepedean tinggi.

"Orang gila." Balas Cakra singkat dengan judes.

"Tapi ini bisa ditelen kan?" Tanya Zora karena kurang meyakinkan.

"Bisa sayanggg, itu bukan permen karet" nada halus Cakra menjawabnya.

"Giliran ceweknya yang nanya lembut banget jawabannya, HUUUU" pekik Kai.

Cakra menoleh ke arah Kai dengan tatapan tajamnya.

"Udah udah aelah udah sampe juga" tegur Anna.

"Yaudah ka, aku sama Anna siap-siapin barang dulu ya, bye.." pamit Zora yang berjalan ke tenda bersama Anna.

Cakra, Kai, Afdal segera ikut membereskan barang masing-masing, setengah jam dipakai full untuk membersihkan halaman dekat tenda agar tidak menimbulkan salah paham kepada pemilik.

"Udah?" Tanya Cakra sembari membawa tas.

"Udah, ayo." Jawab Zora. Cakra mengambil dua tas yang dipegang Zora agar Zora tidak keberatan membawanya.

"Udah guys, gaada yang ketinggalan kak aman nih, ayo ayo cepetan" desak Anna. Mereka kemudian berjalan mengikuti siswa-siswi lain.

"Kalian ada semua? Tidak ada yang ketinggalan?" Tanya pak Erik kala mereka melewati.

"Aman pak"

"Udah kok pak, kita semuanya lengkap"

"Jejak aja yang ketinggalan pak"

"Anak-anak ini bisa aja, yasudah silahkan mengikuti rombongan lain untuk turun, kalian bawa kendaraan sendiri kan?" Titah pak Erik.

"Iya pak." Seru Cakra sembari terus berjalan.

Ditengah-tengah perjalanan turun kembali terjadi sesuatu hal yang membuat seluruh siswa-siswi ketakutan.

Dengan sorotan mata yang selalu tajam kala melihat lain selain Zora, Cakra dengan cepat menarik Zora yang sedang berjalan untuk menepi.

Byurr...
Suara benda jatuh ke genangan air kotor tepat didepan Zora.

"Aaaaaa" teriakan histeris siswa-siswi yang melihat benda yang jatuh ke air itu.

"HEH APA ITU?"

"LANJUT JALAN!!"

"ANAK-ANAK LANJUT JALAN JANGAN BERHENTI."

Anak panah dengan ujung kaca mengkilat jatuh ke air dan langsung tertancap pada tanah lembab. Membuat semua ketakutan termasuk Cakra, yang jika Zora tidak segera ia tarik pastinya itu akan melukai Zora.

Dengan cepat Cakra menggenggam erat tangan Zora dan menyuruh Kai berpegangan di jaketnya, Afdal berpegangan di jaket Kai, dan Anna berpegangan di jaket Afdal untuk berlari bersama dengan gerakan cepat menuju arah bawah tanpa takut ketinggalan.

"BANGSAT!"  Teriak Cakra seakan bergema. Otaknya sudah dipenuhi dendam yang berapi-api.

"FOKUS TURUN DULU CAK.." teriak Afdal dari belakang yang berusaha mengarahkan Cakra untuk fokus kedepan karena mereka berlari kencang melewati batu batuan dan akar pohon yang menyeruak.

Dengan emosi di kepalanya Cakra menendang batu besar yang berada didepannya saat berlari tanpa rasa sakit. Batu itu tergelincir jauh sekan dihantam sesuatu yang kuat.

Cakra menarik Zora lebih dekat dengannya lalu dengan cepat Cakra langsung menggendong Zora tanpa beban seakan tau bahwa kekasihnya itu lelah berlari.

"HATI-HATI CAK" teriak Kai.

Suasana yang tak aman seakan mencekam, kejadian dua kali namun jika tak segera dihindari maka mati menjadi kata terakhir.

Lanjut chapter berikutnya>>

𝐌𝐚𝐬𝐚 𝟎𝟗𝐒𝐌𝐀 𝐒𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 (𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang