"awas aelah gue duluan" ucap Kai, Kai mendorong Afdal kencang.
"Lah kocak lu aja minggir" balas Kai yang masih berusaha mendorong Afdal.
Cakra yang sudah berjalan meninggalkan mereka akhirnya membalikkan badannya menengok kembali ke arah dua manusia itu.
"WOII!" Teriak kasar Cakra.
Sontak Kai dan Afdal terdiam seketika.
Mereka kemudian berjalan menuju arah Cakra. Seakan takut. Dengan cepat mereka bertiga segera keluar rumah dan menyalakan motor masing-masing lalu berangkat untuk mencari makan.Diperjalanan mereka melajukan motornya masing-masing.
"Tempat biasa" teriak Cakra.
"Yoi" balas Afdal.
Cakra dan Afdal berbelok untuk menuju tempat yang mereka tuju. Namun di sisi lain Kai dengan dunianya sendiri malah tetap menancap gas motornya berjalan lurus tanpa berbelok.
"WOI BELOK BEGO!!" Teriak Afdal dari kejauhan.
"WOI EHALAH KELEWATAN ANJAII" gumam Kai yang mendengar suara teriakan Afdal.
Tak habis fikir lagi dengan kedua temannya itu. Sesampainya di parkiran mereka segera memarkirkan motornya masing-masing dengan baik. Berjalan masuk ke dalam restoran dan duduk sambil memilih-milih makanan yang akan dipesan.
Zora hanya berada dirumahnya dengan kegiatan biasanya selama dirumah.
bringg!
bringg!
Suara nada dering dari ponsel Zora yang seketika membuat Zora kaget karena volume ponselnya begitu kencang."Haishh, siapa nelpon malem-malem" batin Zora.
Zora langsung mengambil ponselnya yang berbeda dimeja belajarnya. "Loh Anna, hallo Anna" sapa Zora setelah mengangkat telpon.
"Hai Zora.. maaf ganggu, kamu ada waktu ga sekarang?"
"Ada sih, banyak, kenapa?
"Keluar yuk, cari makan lagian kamu kan juga baru pindah ke sini kan ayo jalan-jalan bareng aku"
"Hah? Kemana?"
"Restoran aja gimana? Aku punya restoran favorit di sana makanannya enak enak semua udah gitu tempatnya aesthetic lagi"
"Hmm.. ini beneran sekarang banget nih?"
"Iya lah, mau ya mau ya mau ya, ya ya ya ya" Anna terus membujuk Zora agar mengiyakan ajakannya.
"Yaudah, bentar aku ijin ke mama aku dulu ya"
Tanpa mematikan telpon itu Zora turun kembali ke bawah untuk meminta ijin keluar pada mama nya. Dengan langkah kaki yang kurang yakin Zora berjalan pelan pelan turun melewati tangga.
"Ma, Zora mau minta ijin sama mama" ucapnya Ragu.
"Ijin apa nak?" Jawab mama Zora dengan bertanya balik.
"Aku di ajakin keluar sama teman aku, cuma ke restoran doang kok ma, janji ga pulang malem banget" ucap Zora. Walaupun ragu Zora tetap menunggu jawaban dari mama nya itu.
"Ohalaaa.. mama kirain apa, iya Zora gapapa mama ijinin tapi kamu harus kabarin mama terus ya sayang" balas mama Zora sambil tersenyum.
"Hah? Beneran di ijinin? Makasih ma." terimakasih Zora. Zora memeluk mama nya dengan penuh kasih sayang seakan berterimakasih banyak.
"Yaudah kalo gitu Zora siap-siap dulu ya. Bye mama." Pamitnya. Ia kemudian berjalan dengan penuh rasa senang. Dengan cepat Zora menaiki tangga. Penuh semangat gembira.
Kembali berbicara dengan Anna dengan perasaan yang senang. "Hallo Anna, aku di ijinin mama" ucap Zora gembira.
"Yes, bagus bagus yaudah nanti aku datang ke rumah kamu ya buat jemput, takutnya kalo kamu pergi sendiri malah nyasar lagi hahaha.."
"Iya iya, nanti ku shareloc ya alamat rumah ku"
Zora mematikan telpon itu dan segera bersiap-siap untuk berangkat. Baju yang bagus di tambah dengan semprotan parfum yang wangi. Setelah beberapa menit, akhirnya dari bawah terdengar suara mama Zora yang memanggil Zora.
"Zora, nak, ini ada teman kamu." Suara mama Zora yang memberi tahu bahwa Anna sudah tiba.
"Ah iya ma." Jawab Zora. Zora sangat senang untuk keluar malam di hari itu bersama Anna.
Dengan penuh semangat Zora berjalan cepat melewati anak tangga.
"ANNA!" Sapa Zora dengan penuh kebahagiaan.
"Ma, kenalin ini teman Zora, namanya Anna" ucapnya.
"Wah cantik ya.. kalian sekelas ya?" Tanya mama Zora sambil tersenyum ke arah Anna yang sedang duduk.
"Iya tante, kami sekelas" jawab Anna senang.
"Iya ma, dia baik banget tau ma" sahut Zora.
"Bagus kalo gitu" jawab mama Zora balik.
"Yaudah ma, Zora sama Anna mau pergi dulu ya" pamit Zora.
"Iya tante, kamu duluan ya, tenang aja Zora aman kok sama Anna hehehe.." Basa basi Anna diiringi tawa kecil.
"Iya, dahh mama" pamit Zora.
"Permisi ya tante" pamit Anna. Anna berjalan keluar mengikuti Zora.
"Hati-hati ya kalian" ucap mama Zora.
Tergambar jelas diwajah mama Zora sangat senang melihat anak perempuannya yang begitu bahagia.
Zora dan Anna langsung pamit dan segera keluar dari rumah Zora untuk segera berangkat ke restoran yang Anna maksud.
Lanjut chapter berikutnya>>
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐚𝐬𝐚 𝟎𝟗𝐒𝐌𝐀 𝐒𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 (𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠)
Teen Fiction⊹ ࣪ ﹏𓊝﹏𓂁﹏⊹ ࣪ ˖ Di tepi laut, seperti di sapa debur ombak juga dilengkapi air hujan yang meneteskan rintik nya perlahan, hari yang Sempurna serta Berharga. Kata Cakra perasaan yang tidak pernah di ungkapkan tidak akan pernah menjadi apa-apa. Dan k...