Bira Dan Bara mendekat ke arah anak perempuan yang tak lain adalah Syin . Syen yang baru saja selesai menelpon itu pun segera mendekat karena ia selalu di ajarkan jika tidak mengenal orang asing jangan terlalu dekat , ia harus menjaga adik nya .
" Om mau ngapain ?" Tanya Syen membuat Bira Dan Bara berhenti sejenak.
" Kami hanya ingin bertanya nama dia " ucap Bira mencoba mencari alasan , Syen tidak percaya begitu saja ia langsung menarik adik nya untuk bersembunyi di belakang tubuh nya.
" Namanya dia Seya " ucap Syen dingin.
Tap
Tap
Tap
Tiba tiba saja Bira , Bara Dan Harun melihat seseorang perempuan menerobos Dan langsung memeluk kedua anak itu , dengan seseorang laki laki yang mereka sangat kenali . Perempuan itu mengenakan masker jadi tidak mereka kenali.
" Ghava " gumam mereka bertiga , sedangkan Ghava yang menjadi pemeran laki laki itu pun cukup terkejut juga.
" Mom Syin lapar " ucap Syin membuat mereka menoleh.
Ghava pun menyadari tatapan mereka bertiga kepada istri nya itupun menyuruh anak Dan istri nya pergi mencari tempat makan dulu , perasaan anak nya tadi makan kenapa lapar lagi begitulah pikiran Ghava .
" Sayang kamu cari makan aja dulu ya , nanti aku nyusul " ucap Ghava , kepada perempuan yang sejak tadi tak kembalikan badan nya , hanya anggukan kecil yang Ghava liat.
Setelah nya anak Dan istri nya pergi Ghava mendekat ke arah mereka , guna mengapa saja Ghava tersenyum kepada mereka bertiga.
" Gimana kabar kalian ?" Tanya Ghava , dia tak lupa memeluk teman teman nya satu satu.
" Kabar kami baik , kalo lo gimana ?" Jawab Bira , dia sedikit rindu kebersamaan mereka dulu.
" Nah seperti yang kalian liat " ujar Ghava menunjukan diri nya sendiri.
" Wah , pasti lo datang karena di undang Hikam ya ?" Tanya Harun , ia sedikit cemburu .
" Iya , mumpung ada waktu luang , padahal jadwal istri gw sangat padat banget " ujar Ghava , tidak menyebutkan nama Qnnea .
Mendengar kalimat Ghava , Bira Dan Bara hanya saling tatap saja , mereka merasa kalo Ghava telah menghianati adik nya yang entah tidak tahu kabar nya sama sekali.
" Emang istri lo kerja di mana sih ?" Tanya Harun penasaran .
" Diamana saja dia kerja gw gak mikirin sih " jawab Ghava membuat Harun mendengus sebal .
" Lo Masih sama kek dulu deh Va " ujar Harun , membuat Ghava tergelak .
" Loh ada siapa ini ?" Tanya seorang wanita dengan perut buncit nya membuat mereka melihat sedangkan Ghava menoleh karena penasaran .
Ghava pun akhir nya menoleh , dah betapa terkejutnya ketiga wanita itu , mereka menatap Ghava dengan wajah terkejut nya , terutama istri nya Harun yang ikut terkejut .
" Asek ngidam gw keturutan woy " teriak istri nya Harun membuat kedua wanita itu terkejut .
" Santai aja dong Rorr " ucap Starla ia yang paling kaget terutama bayi nya.
" Sorry " jawab Rorr istri Harun itu.
" Lo kembali Va ?" Tanya Elle kepada Ghava .
" Tentu , hanya menghandiri pernikahan saja , mungkin besok nya pulang " jawab Ghava santai .
" Hanya pulang sehari begitu maksud mu ?" Tanya Starla .
" Ya lah , istri gw itu super sibuk di rumah sakit , gw juga punya jadwal ngajar di satu kampus jadi yah gimana lagi " jawab Ghava lebih santai .
" Lo gak kangen kita kita nih ?" Tanya Harun .
Ghava menoleh Dan menatap mereka dengan seksama , berhenti menatap ke Bira Dan Bara , lalu Ghava menghela nafas secara perlahan .
" Gw kangen sih kangen , tapi kita sekarang punya kehidupan masing masing . Kalian pastinya harus ngurus keluarga Dan perusahaan, sama Hal nya gw Dan istri gw " ucap Ghava membuat Bira Dan Bara kembali termenung.
" Istri lo nama nya siapa , Qnnea kan?" Tanya Elle berharap benar nama istri nya , Ghava hanya tersenyum .
" Namanya Dokter Lin " jawab Ghava , yah Lin nama yang di kenal oleh masyarakat negara Korea .
Deg
Jantung Bira Dan Bara bedegup dengan kencang seolaha olah petir menyambar , dokter Lin , berarti Ghava tak menikah dengan adik nya itu . Mereka sangat berharap jika Ghava menikah dengan Qnnea adik nya , tapi pada kenyataan nya memang Qnnea lah yang di nikahi oleh Ghava , dengan julukan dokter Lin .
" Lo ngenghianati adek gw Ghav " ucap Bira mendesis .
" Buat ap gw hinati ,kalo ujung ujung nya begitu bukan , ini juga udah takdir loh " jawab Ghava santai , sebenarnya ponsel nya sedari tadi tersambung di telepon istri nya Qnnea.
" Setidak nya lo minta maaf Ghav , putusin hubungan baik baik " ujar Harun ikut menimpali.
" Gw Dan Qnnea itu kalo berjodoh kalian juga apa ada yang tahu gak kan , jadi gak usah sok tahu lah . Gw sumpek mau nyusul istri Dan anak gw " ucap Ghava , dia Jengah dengan teman teman nya yang sok perduli menurut dia.
*** Sekip
Hari yang di tunggu tunggu pun tiba , Hikam Dan istri nya yang baru saja di sah kan itu kini duduk di atas pelaminan bersama orang tua mereka masing masing . Menyalami para tamu undangan yang ikutan hadir di acara sakral ini , Hikam menikah dengan wanita sederhana yang begitu ia cintai Dan wanita itu juga sama menerima Hikam apa ada nya.
Disinilah acara tertemuka di mana Ghava, Qnnea , Dan kedua anak nya hadir dengan membawakan kado untuk kedua pengantin baru itu. Mereka mendekat ke arah Hikam Dan istri nya yang bernama Ita .
" Selamat ya Kam, atas pernikahan nya. Semoga lo bisa menjadi kepala keluarga yang bisa membimbing keluarga lo " ucap Ghava .
" Terimakasih, VA udah dateng ke nikahan gw. Padahal gw gak berharap lebih lo dateng sih tapi alhamdulilah nya lo dateng juga" ucap Hikam , lalu menoleh ke wanita yang sangat cantik di belakang Ghava .
" Pasti ini istri lo ya , " ucap Hikam , membuat Ghava mengangguk.
" Iya ini dokter yang gw kenalin itu " jawab Ghava , ia sengaja tidak memanggil dengan nama asli Qnnea , karena juga wajah Dan suara Qnnea telah berubah tidak persis dengan wajah Ken maupun Anne .
Padahal Qnnea tidak oplas tapi wajah nya berubah dengan tambah nya umur dia , hingga wajah nya kini semakin cantik San terawat akan jerawat .
" Halo om tante " ucap Syin , ia yang paling semangat antara kedua orang tua nya.
" Ini Seya kasih hadian buat tante sama om nya " ucap Syin membuat Hikam Dan Ita tersenyum .
" Terimakasih cantik " jawab kedua nya.
" Sama sama " ujar Syin .
" Gw sama anak istri gw kesana dulu ya , kasian tamu nya nunggu Dan antri tuh " ucap Ghava mengajak istri Dan anak anak nya.
Mereka mencari tempat duduk , Ghava menemukan Dan menyuruh istri Dan anak anak nya duduk terlebih dahulu , ia akan mengambilkan makanan untuk mereka , tak apa ia menjadi pelayan untuk bidadari Dan pangeran serta Putri kecil nya itu.
" Itu yaa yang di ajak Ghava ?" Tanya Elle , kapada Barra , yah mereka sedari tadi melihat ke arah Ghava .
" Iya , " jawab singkat Bara.
" Cantik sih , tapi dia perebut milik seseorang kan " desis Elle .
" Biarkan saja , mungkin Ghava juga yang mau dengan wanita itu sayang " ucap Bara .
" Aku gak terima loh , masa iya adik ipar aku malah gak bisa dapetin cinta sejati nya " ujar Elle membuat Bara menghela nafas .
" Maaf ada yang bisa bantu saja . Istri saya mau melahirkan di rumah " ucap Salah satu tamu undangan di acara pernikahan Hikam Dan Ita itu.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Cantik Manis Tuan Ken { PNUH RHSIA}
Romance" ma Ken belom mau nikah " ucap pria muda berumur 33 tahun kepada sang mama tercinta Gifania Wudari. " Kamu harus menikah Ken , mamasudah jodohin kamu dengan anak temen mama " ucap Gifa tak kalah tegas. " ma pliss Ken pengen nikah ma Niola , jangan...