Bab 45. Sebelum bertanding!.

50 0 0
                                    

  Bara mengabaikan ucapan Rian , ia tak perduli akan tatapan Hana atau siapa pun itu , toh yang ada di hatinya adalah Elle kekasih serta calon istri nya beberapa bulan nanti.

"Rian , Bar sini , ada anak anak mau nyanyi nih" ucap Bira, yang berteriak keras .

  Barra Dan Rian yang tadi asyik berbincang di kursi panitia itu menoleh ke arah Bira yang tengah asyik menonton sesuatu , mereka berdiri Dan mendekat ke arah Bira , ternyata tak hanya bisa saja yang berkumpul tetapi banyak orang .

" Ayo kak Evi nyanyi " teriak Dari anak anak lain nya.

" Oky siap , Geby les go" ucap Evi memberi aba aba.

  Sedangkan Vicky, Hikam , Harun menjadi pemain musik sederhana , yaitu meja , Dan lainya. 

Treng Tring ting dumpak dumpak

  Suara musik pun berbunyi , membuat Evi Dan Geby ancang ancang mau nyanyi pun terhenti tak kala suara merdu Qnnea menyahut suara musik itu.

" Sering Kali aku demam tinggi " suara merdu Qnnea mengalun alun.

" Tak stabil suka naik turun tensi " lanjut nya .

" Ayo yang kak nyanyi " ucap Qnnea mengajak menyanyi kepada Evi Dan Geby .

" Dokter bidan tak sanggup obati " suara Evi , yang sering di pendam nya.

" Masalahnya cinta ku yang kurang gizi " sahut Geby , sembari menerlingkan mata nya genit ke arah Vicky yang tengah memetik gitar nya.

" Belakangan ' ku tambah meriang " suara Qnnea , sembari melirik Ghava kekasih hati nya.

" Panas dingin merindukan kasih sayang " sahut Evi sembari melirik ke arah Deniel yang ikut kumpul bersama papa Dan Mama nya.

" Ku menggigil karena menahan " sambung Elle yang ikut maju , sembari berjalan ke arah Barra yang berada di seberang sana.

" Kangen rindu kekasih tak pulang - pulang " lanjut Elle , berdiri di depan Barra.

" Ayo ngerep nya " teriak Qnnea .

" Begini resiko orang bercinta " suara Qnnea , Evi, Geby , Elle yang menarik Barra sembari menggandeng tangan nya.

" Jauh kekasih pastinya tersiksa " suara Elle , sembari mendoak tersenyum Manis kepada Barra.

" Cuma lewat gambar lewat suara " suara Evi , berjalan mendekat ke arah Deniel sang tunangan.

" Cara mengikis rindu yang melanda" suara Geby Dan Qnnea .

" Begini resiko orang setia " suara Barra , Vicky, Daniel Dan Ghava .

" Tak mau iseng Dan membagi cinta " suara Deniel dengan logat bule nya , mencium kening Evi di depan banyak orang.

" Badan kurus kering tidak mengapa" suara Vicky senyum ke arah Geby.

" Demi si dia pun di bela bela " suara Ghava melirik Qnnea yang tengah asyik minum .

" Cinta ku boleh kurang gizi " suara Barra , sembari menatap ke arah Elle.

" Setiaku bebas sehat bakteri " suara mereka bergabung.

Prok prok prok

  Tepuk tangan semua orang pun terdengar membuat mereka tersenyum. Barra mencium tangan Elle di hadapan semua orang mengundang teriakan teriakan histeris.

' itu beneran Kak Bara yang bener woy.

' sesweet banget kak Evi ma kak Bara .

' eh tatapan si Herly di lirik kak Ghava .

  Sedangkan Hana dia merasa tak suka akan ini semua , melirik ke arah Nesya , yang melihat itu semua . Hana melihat ke arah Opal tunangan nya juga menyasikan itu termasuk Juan alias Joshua.

" Suara kalian bagus terutama pada nak Herly " ucap guru kesenian , di angguki yang guru lain.

" Tentu saja dong bu , ibu tahu gak nih Herly pintar main alat musik , Dan suka menyanyi loh " ucap Evi sembari tersenyum miring ke arah Qnnea .

  Qnnea yang melihat itu pun menggeram , hadeh males dia berurusan dengan banyak . Qnnea lebih fokus kepada Celo kucing kesayangan nya itu.

" Benarkah itu nak ?" Tanya Guru kesenian itu.

" Benar bu , Tanya aja ma orang nya itu " ucap Evi menunjuk ke arah Qnnea yang berjalan ke arah Stroller Kucing yang di bawa Anne .

" Mi , jaga Celo , Nea bakal mulai tanding nih " ucap Qnnea pelan menarok Celo kucing kesayangan nya.

" Tenang aja sayang " ucap Anne pelan .

  Setelah memastikan kucing peliharaan aman di tempat nya berada , kini Qnnea berjalan ke arena pertandingan nya nanti . Di sana lawan nya pertama adalah sma tetangga , belom melawan Nesya , Ning Nesya seorang atlet beladiri juga ternyata.

" Assalamualaikum Bang Bira " ucap Nesya menghampiri Bira Dan Hikam ,Harun.

" Waalaikumsalam Ning " jawab mereka bertiga serentak.

" Ketemu lagi ya bang , oh ya abang menjadi perwakilan lagi ya tahun ini?" Tanya Nesya.

" Alhamdulilah iya saya disini menjadi perwakilan kembali. Dan mungkin sekolahan ini juga perempuan sudah mendapat perwakilan juga " ucap Bira dengan santai , namun was was jangan sampai tunangan nya tahu berabe sudah nanti.

" Alhamdulilah kalo ada , nanti aku bisa ada lawan nya " jawab Nesya.

  Tiba lah di mana pertandingan di mulai , kini yang pertama menjadi pergulatan antara siswi bukan siswa , ajang penentuan siswi .

" Dek hati hati yah , jangan bikin lawan mu masuk RS " ucap Ken , dia ngeri ngeri sedep melihat lawan Putri tercantik nya itu.

" Pi apaan sih , aku juga punya hati loh " ucap Qnnea gak terima.

" Siapa tahu kamu bikin tulang lawan mu patah kan. Ingat dulu pas SMP kamu bikin anak orang masuk Rumah sakit" ucap Ken lagi.

" Keluarga kita gak miskin yah Pi. Dan lagi aku Gini Gini juga bertanggung jawab " ucap Qnnea ketus.

" Kan itu uang Papi " ucap Ken.

" Oh gitu , yaudah aku nanti pakek uang ku sendiri" ucap Qnnea lalu pergi Dari hadapan Ken yang menurutnya menyebalkan.

Bersambung




Istri Cantik Manis Tuan Ken { PNUH RHSIA}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang