Anne sekarang berperan menjadi Emma , seminggu dia sudah berada di Indonesia membuat Anne menjadi nyaman kembali. Anne sekarang tengah membuat kan kopi untuk Ken Dan Papa mertua nya .
Anne membawa nampan dengan berisikan kopi , di sana ia berjalan ke arah ruang kerja sang Papa mertua . Samar samar Anne mendengar suara suami nya Dan sang Papa.
" Pa izinkan Ken bertanggung jawab " ucap Ken .
" Tidak Ken, papa tidak merestui hubungan kamu dengan Niola , apa lagi anak itu tidak jelas asal usulnya bukan " ucap Anton.
" Pa Niola mengandung anak aku. Aku yang menidurinya " ucap Ken tak terima.
" Jika Niola Hamil anak kamu , kapan dia tidur dengan kamu , tidak mungkin hanya waktu seminggu kamu bikin dia hamil Dua bulan " ucap Anton membuat Ken terdiam , mengingat ingat kapan ia meniduri Niola selain seminggu yang lalu.
" Selidiki terlebih dahulu ken , apa lagi kamu udah punya istri solehah seperti Emma " ucap Anton.
" Tapi pa-" ucapan Ken terhenti kala suara lembut Emma di balik pintu.
Tok
Tok
Tok
" Pa Emma buatin kopi " ucap Anne dengan lembut .
" Masuk saja nak " ucap Anton .
Ceklek
Pintu ruangan kerja terbuka , menampakan Anne yang tengah membawa nampan berisikan Dua cangkir kopi Dan satu piring camilan . Yang ia buat tentunga , Anne pintar memasak jadi tidak rugi memperistrikan Anne .
Setelah meletakan kopi Dan camilan Anne berbalik , manik matanya bertemu dengan manik hitam milik Ken , Anne tersenyum di balik cadar nya. Ia tahu siapa Ayah Dari bayi yang di kandung Niola .
" Emma ke bawah lagi pa " ucap Anne .
******
Ken keluar Dari ruangan kerja Ayah nya dengan wajah suram nya , ia berjalan menuju kamar nya. Saat sudah tiba Ken tanpa berfikir panjang membuka pintu kamar nya itu , di sana ia melihat Anne yang tengah mengeringkan rambut nya , Ken terpaku beberapa saat melihat Wajah tak asing menurut nya.
Sedangkan Anne tersenyum di tempat nya , ia sudah menyadari kedatangan Ken , bahkan saat Ken melangkah. Ia tak penuh drama seperti novel novel yang ia baca selama ini. Anne terus mengeringkan rambut nya.
" Apa kamu ingin mengakhiri pernikahan ini ?" Tanya Anne dengan lembut , berbalik menatap Ken yang mematung di ambang pintu yang sudah tertutup itu.
" Apa kamu ingat dengan ku , pak Ken terhormat " ucap Anne dengan bahasa Belanda nya .
" Gadis yang anda tolak di malam pertama nya , dengan cara tak datang untuk ikut makan malam. Memilih makan bersama kekasih anda bukan , Masih ingat " ucap Anne , dengan senyuman nya. Meletakan Hair dryer di atas meja rias, Anne mendekat ke arah Ken .
" Selama ini saya memang menutupi wajah saya , Dari keluarga anda Dan anda sendiri . Tapi saya sudah capek , walo pernikahan ini sudah hampir Dua bulan saya merasa capek karena harus mengenakan cadar Dan segala macam " ucap Anne .
" Ini wajah saya . Yah anda tidak Salah saya mahasiswa anda " ucap Anne , berada di depan Ken.
" Mari akhiri pernikahan ini , saya akan kembali ke Belanda " ucap Anne.
" Anda bisa menikah dengan Nona Niola yang katanya tengah MENGANDUNG ANAK ANDA " ucap Anne menekan kata kata mengandung .
Setelah itu Anne pergi Dari sana menuju working closet , Ken mematung beberapa saat , pada akhirnya ia tersadar kala itu hanya lah hayalan nya saja. Ken menatap ke arah tempat tidur tak kala melihat Anne terlihat pulas tertidur di atas ranjang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Cantik Manis Tuan Ken { PNUH RHSIA}
Roman d'amour" ma Ken belom mau nikah " ucap pria muda berumur 33 tahun kepada sang mama tercinta Gifania Wudari. " Kamu harus menikah Ken , mamasudah jodohin kamu dengan anak temen mama " ucap Gifa tak kalah tegas. " ma pliss Ken pengen nikah ma Niola , jangan...
