Bab 34. Pohon Mangga!.

71 1 0
                                    

  Pemuda dengan tubuh tinggi tegap berdiri di samping pohon Mangga depan rumah nya , tadi ia sedang bersantai menikmati suasana kampung nya yang selalu membuat nya betah di sini. Di tambah pemuda itu baru pulang sekolah jadi makin betah saja dia .

" Iya kakak pengen makan mangga itu " ujar wanita umur sekitaran 30 tahunan menunjuk buah manggabesar di ujung tangkai .

" Lah minta Abnag saja mbak . Aku mah mana bisa manjat " ucap pemuda itu.

" Ayolah Al, kakak pengen loh ini " ucap Wanita tadi.

" Ngeri mbak , tahu sendiri Al takut sama ketinggian . Kata bu Lurah Al itu kalo jatuh bakal kek orang mati " ucap pemuda drama .

" Di dasar tukan drama , mana ada ini tinggi. Liat aja noh kau ma pohon nya hampir sejajar " ucap Wanita itu.

   Pemuda itu hanya cengegessn, ia memang tak mau repot repot memenuhi ngidam kakak ipar nya itu , apa lagi di suruh metik mangga . Lebih baik dia ngintilin janda kan lumanyan kan ya .

" Mending aku liat janda mbak , Dari pada menuhi ngidam mu mbak " ucap Pemuda itu pelan.

" Soalnya ngeri " gumam Pemuda itu.

********

" Wah beneran ini boleh di panjat ?" Tanya Qnnea di depan pohon Mangga Kost kost an milik Mela Dan Melati .

   Buah nya sangat lebat , Qnnea rela kalo di suruh bayar , ia akan mengeluarkan peseran uang untuk membayar nya , tapi siapa sangka ada penggangu di tengah tengah ia ingin memanjat pohon .

   Bunyi ponsel nya membuat Qnnea urung untuk memanjat pohon , mengambil Dan melihat siapa yang menelpon. Tertera nama ' My Ava ' Qnnea tersenyum Dan ia mengangkat telpon nya.

" Halo sayang " sapa orang di seberang telpon.

" Ya halo , ada apa ? " Tanya Qnnea santai .

" Di mana ?" Tanya orang itu.

" Lagi di Kost an milik teman ku , kostan Putra Putri " ucap Qnnea santai.

" Oh yang deket sekolah itu kan ?" Tanya nya lagi.

" Iya , oh mau yusul kan , jangan lupa ya bawa sambal rujak . Buatan mama " ucap Qnnea .

" Oky siap sayang ku , aku tutup telpon nya ya " ucap nya , Qnnea hanya mengangguk.

Tut

  Kedua teman nya hanya saling pandang , mereka tidak tahu siapa yang menelpon nya. Qnnea pun melanjutkan aksi nya , tapi terhenti kembali oleh suara tiga pemuda yang mendekat.

" Eh Neng jangan manjat , ini banyak semut nya loh " celetuk pemuda itu.

" Oh iya , kah bang ?" Tanya Qnnea menatap ke arah pohon Mangga.

" Mending Neng pakai galah saja , jangan manjat " ujar pemuda satu nya.

" Eh kalian ada galah ?" Tanya Qnnea kepada Kedua teman nya ,membuat kedua nya menggeleng .

" Paman manjat , ih atau Paman petik in ya " ucap Qnnea nyeleneh .

" Nona muda gak perlu manjat , biar saya ambilkan saja " ucap pengawal Qnnea .

  Tiga pemuda itu saling pandang , lalu mendekat ke arah pengawal itu guna menawarkan tangga .

" Paman mau pakek tangga , papa saya punya kok " ucap pemuda berwajah tampan lumanyan lah menurut Qnnea .

" Boleh , mana ?" Tanya pengawal Qnnea .

" Sebentar biar saya ambilkan " ucap pemuda itu.

   Sepeninggalan ketiga pemuda itu Qnnea bertanya kepada kedua sahabat nya siapa sebenarnya ke tiga pemuda itu.

" Yang satu anak pemilik kostsan , kalo yang Dua itu sepupu sama sahabat nya . Mereka juga tinggal di kostan seberang kok kos pria " ucap Melati .

" Oh gitu ya , emang mereka ramah begitu ?" Tanya Qnnea .

" Iya mereka emang ramah kepada sekitar , padahal ibu nya galak banget " ucap Mela.

" Hus gak boleh ngomongin orang Mel " tegur Melati.

" Ini Paman " ucap pemuda itu datang dengan satu tangga lumanyan tinggi.

  Pengawal Qnnea pun memanjat tangga dengan hati hati. Karena takut jika tangga nya malah menimpa diri nya , sedangkan yang lain bertugas masing masing. Ketiga pemuda itu mendekat ke arah Qnnea Dan juga Dua teman nya.

" Oh iya , aku belom pernah lihat kamu . Penghuni kostsan baru ya ?" Tanya pemuda yang tadi menyerahkan tangga.

  Qnnea menggeleng, dia disini guna untuk main dengan teman nya sebelum malam tiba . Deru motor sport mengalihkan antesi mereka , Qnnea tersenyum hangat kala tahu siapa yang mengedarai motor tersebut.

  Mereka bertiga juga menoleh , terkejut tak kala melihat motor yang cukup tak asing bagi mereka . Teman sekolah nya , tak terlalu dekat Dan tak terlalu kenal ,tapi mereka kenal akan siapa ke tiga nya.

  Si kembar Dan Ghava yang kini sudah turun Dari motor mereka ,mendekat ke arah Qnnea . Ghava mendekat sambil menenteng tas kecil yang sering di gunaian Qnnea untuk mengisi bekal bekal nya .

" Wah sudah tiba " gumam Qnnea senang .

" Nunggu Lama ya yank ?" Tanya Ghava lembut .

   Qnnea menggeleng, lalu menarik barang yang sedari tadi di tenteng oleh Ghava , bumbu rujak yang di buat oleh mama sang tunangan .

" Gak Lama kok ,baru saja mau petik mangga nya " ucap Qnnea menunjuk ke atas pohon.

" Weh lo dek nyusahin aja jadi orang ,kasian noh Paman nya " ujar Bira heboh.

" Kalo kakak kasian , suruh turun terus kakak gantiin mudah kan " ujar Santai Qnnea .

  Sedangkan Kelima orang tengah menatap Qnnea Dan ke tiga pemuda itu secara bergantian . Mereka tidak tahu siapa Qnnea sebenarnya.

" Oh iya , kak ini kenalin sahabat ku Ini Mela Dan ini Melati " ucap Qnnea kepada Kedua kakak kembar nya .

" Oh ya , terimakasih telah mau menjadi sahabat adik saya. Jangan ngeri ya pas berteman dengan adik saya nanti " ucap Bira membuat Qnnea melotot .

" Kak gak usah bikin kesel deh " ucap Qnnea .

" Oh iya , kalian kenali ini kedua kakak kembar ku . Anak Dari Papi Dan Mami ku, Dan yang itu kakak kembar ku yang di pungut " ucap Qnnea menunjuk ke arah Bira.

" Adek durjana " ucap Bira.

  Mereka semua menggangu , ke tiga pemuda yang tadi nampak Kikuk sendiri , apa lagi melihat tatapan tajam seorang Ghava Dan Bara membuat bulu kuduk ketiga ya berdiri. Mereka tidak tahu jika Qnnea cewek cantik yang mereka lihat di sekolahan ternyata adik dari si kembar .

" Sudah makan ?" Tanya Bara dingin.

  Qnnea menoleh , Dan menatap kakak nya dengan tatapan bingung. Siapa yang di Tanya , kakak nya ini selalu irit bicara jika berada di dekat nya .

" Kak bisa gak ngomong nya di lebarin sendikit. Giliran sama tunangan kakak bicara kayak Rel kereta , giliran sama aku kek patung pancoran " gerutu Qnnea , membuat Bara tersenyum tipis .

" Maaf " ucap Bara datar , membuat Qnnea mendengus sebal.

" Ini Nona muda " ucap Paman tadi menyerahkan beberapa mangga yang hampir masak itu.

" Wah terimakasih Paman " ucap Qnnea.

" Sama sama Nona " ucap nya lalu pergi Dari sana .

" Nah ayo kita kupas Dan makan sama sama . Oh ya Ava kamu siapin semua ya , biar ciwi ciwi kupas. Yang lain siapkan tempat nya saja , kita sekalian picnik di sore hari " ucap Qnnea heboh.

******

" Jangan kasih tahu teman sekolah , kalo kita saudara Qnnea ya " ujar Bira kepada ke tiga pemuda itu.

Bersambung

Istri Cantik Manis Tuan Ken { PNUH RHSIA}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang