Bab 24. Sekolah!

129 2 0
                                    

  Setelah acara malam itu , yang berjalan lancar kini Anne Dan Ken pulang ke mension Anne , tetap sama tinggal di mension besar itu membuat mereka merasa kesepian tapi tak masalah .

  Setelah pulang pun mereka langsung tidur , si kembar sudah tidur saat di perjalanan pulang Dan sudah terlihat pulas . Bahkan Anne sempat tertidur , namun terbangun saat sudah sampai mension.

******

  Satu tahun kemudian, Anne di nyatakan hamil kembali , tapi tidak kembar melainkan tunggal, di kehamilan ini Ken yang menyalami mual Dan segala macam bahkan ngidam juga .

  Usia si kembari juga hampir empat tahun , alhasil Anne sudah siap menerima anak lagi walo ini yang terakhir. Sejujurnya banyak anak bagus tapi teringat oleh perkataan keluarga nya yang tak mau nanti para anak nya berebut pun Anne hanya akan memiliki anak tiga saja.

" Aunty " panggil Evi yang sudah bisa bicara dikit walo sedikit caidal.

" Iya sayang sini " ucap Anne pelan , membuat Ledrik Dan kedua kembar menoleh.

" Aunty , Vi na mam" ucap Evi membuat Anne mengerutkan kening nya.

" Kak maksudnya dia mau makan kan ?" Tanya Anne , karena kata kata Evi tadi Anne bingung.

" Princess Ayah ingin makan ?" Tanya Ledrik lembut.

" No" ucap cepat Evi , membuat Anne Dan Ledrik saling pandang .

" Vi na mam , na mam " ucap Evi , sembari menunjuk ke arah wanita yang tengah duduk di pinggir jalan.

  Anne Dan Ledrik saling pandang kembali , bahkan si kembar ikut menoleh , mereka sekarang sedang dalam perjalanan ke kantor Ken.

" Kayak kenal aku " gumam Anne pelan .

" Mau makan itu ya ?" Tanya Ledrik menunjuk penjual di samping wanita itu.

" No , vi na mam " ucap Evi membuat Ledrik frustasi.

" Ya Allah kenapa Putri ku menguji kesabaran hamba mu ini " batin Ledrik berteriak.

*********

  Joshua sudah naik kelas menjadi TK tingkat satu , kemarin dia Masih ikut belajar di TK , belom dapat kelas seperti ini. Sekarang Joshua resmi menjadi anak TK pada umum nya. Oh ya Joshua perlahan mulai mengingat semua masalalu nya.

  Dan saat ini Joshua tak sekolah di Karenkan adanya orang yang ingin mengadopsi nya . Joshua senang ia akan di adopsi bersama Hana Dan Opal juga , mereka bertiga di adopsi oleh keluarga pesantren , entah kenapa bisa mereka bertiga yang di adopsi.

" Jadi bu Nyai Dan pak Nyai datang kesini mau mengadopsi anak saya ?" Tanya bu Asih kepada pengurus pesantren kota Jakarta.

" Iya bu, saya ingin memiliki anak lagi tapi tak bisa karena faktor usia. Apa lagi kesehatan saya kurang baik. Jadinya saya meminta suami saya untuk melakukan adopsi anak " ucap bu Nyai . Mendengar Hal itu bu asih nampak heran tapi tak terlalu kepo.

" Satu anak ya bu, yang bernama Hana?" Tanya Bu Asih penasaran .

" Iya , saya berniat untuk mengadopsi tiga anak bu. Biar ramai rumah kami " jawab kiyai sepuh.

  Tanpa rasa curiga atau gimana bu Asih mengiyakan , untuk apa ia curiga kepada kiyai Gajali yang sering memberikan wejenang setiap pengajian di ibukota Jakarta ini , bahkan sampai kemana mana lagi. Bu Asih pun akan mengurus surat surat nya .

   Setelah itu Bu asih mengatakan untuk datang kemari beberapa bulan ini , untuk melihat kedekatan antara anak adopsi nya nanti , kedua sepuh itu pun mengangguk. Mereka senang karena akan memiliki anak walo bukan anak kandung mereka , setelah itu mereka berpamitan pulang .

" Ibu kenapa kami di adopsi?" Tanya Hana penasaran.

" Pak nyai mau kalian di adopsi beliau karena mereka ingin memiliki anugrah indah ini" ucap Bu asih lembut sembari mengelus seurai rambut Hana .

" Tapi ibu kami bukan nya tak di adopsi sama kiyai ya ?" Ucap Opal.

  Hana yang mendengar itu pun nampak bingung , Joshua sejak tadi diam dirinya juga nampak bingun , karena setahu nya kemarin kemarin ia dan Bu Asih hanya di datangi seseorang pengusaha di jakarta , yang bernama Samudra dan istrinya Andini , guna untuk mengadopsi nya.

" Assalamualaikum " ucap seseorang membuat mereka menoleh .

*******

" Eh eh ada Diaga nih " ucap Arum , yang di mana ia sedang bertamu di rumah sahabat nya, Arum anak Dirga .

" Eh kak Arum , iya kak Aga kesini mau liat adik adopsi nya kak Reno " ucap Diaga .

" Ih sama , aku juga kesini mau liat " ucap Arum duduk di sofa yang berbeda dengan mereka, Reno nampak senang dengan ke hadiran adik nya.

" Kamu keyak nya senang banget ya Ren ?" Tanya Arum .

" Tentu saja , mama dan Papa kasih aku adik , walo bukan adik kandung ku aku sayang banget sama dia . Namanya juga bagus kayak bule " ucap Reno , Reno bertekat ia akan menjaga adik nya itu.

" Kau sudah pernah melihat foto nya?" Tanya Arum semakin penasaran.

" Tentu saja dong , dia sangat manis " ucap Reno dengan wajah senang nya.

" Dia cowok atau cewek ?" Tanya Arum lagi membuat Reno kesal.

" Cowok , Arumi dia cowok , capek aku jawab pertanyaan mu , sana gabung sama Dira dan Dena " ucap Reno menunjukan teman nya yang lain .

  Arumi kesal saat ia di usir , mana ia harus gabung sama Dira dan Dena yang mulutnya kek mercon kalo bicara , pedas dan nyelekit uh ,, ralat suaranya kek toa kalo lagi kaget.

" Kan aku cuma ingin tahu saja " gerutu Arum , membuat Dira dan Dena tertawa ngakak , mereka mertertawakan Arumi sahabat mereka.

" Sabar besti jangan kasih kendor " ucap Dira tak masuk akal.

  Nah sambil menunggu kedatangan nya , Reno bermain Ps dengan Diaga , dan Radit dan teman lain nya menonton , tiga sekawan sedang heboh dengan cerita mereka , berbeda dengan yang lain yang nampak terganggu , begitulah mereka jika berkumpul.

*******

  Anne nampak senang dengan kecerdasan Evi memilih seseorang, kini ia di hadapkan gadis remaja yang mungkin bukan remaja ABG lagi , gadis itu sedang menggerutu di dalam mobil nya. Beberapa menit lalu.

  Ada seorang gadis yang menangis di jalan , dan Evi melihat nya.  Karena Evi yang cerdas akan memilihkan ibu untuk nya ia menunjuk gadis itu bukan penjual makanan . Ledrik nampak kerut awal nya akan permintaan Evi.

  Tapi karena tak mau putri nya menangis pun ia mengiyakan saja , toh dia bisa minta pernikahan kontrak. Awal nya berfikir seperti itu , tapi melihat gadis itu menangis karena tunangan nya membuat Ledrik ingin tertawa dan gemas sendiri.

" Kamu kenapa menangis sejak tadi?" Tanya Anne penasaran , sehabis ia ajak gadis itu . Gadis itu nampak menangis terus.

" Tunangan saya selingkuh mbak , dia tidur sama sahabat saya sendiri huhuhu hiks " ucap gadis itu sambil menangis.

" Sudah sudah , kalo dia selingkuh biarin saja , kamu mau gak sama sepupu saya itu" ucap Anne membuat Ledrik melotot.

" Tenang saja , dia duda kaya , berotot , kekar , dan satu lagi mantan tentara , kalo nanti tunangan mu aneh aneh ke kamu , suruh aja dia buat Dor " ucap Anne setengah berbisik.

  Ledrik tak habis fikir dengan jalan pikir adik sepupu nya yang menurut nya soplak itu. Apa karena virus orang indo yang aneh membuat adik nya juga aneh , atau jangan jangan karena bayi yang di kandung adik nya, wah bahaya ini.

  Jangan sampai aku terniatai lagi pikir Ledrik, mengingat kejadian di mana Anne masih hamil si kembar dulu , meminta diri nya untuk pergi ke Mesir hanya untuk membawa wadah ajaib Aladin , Ledrik berfikir di Mesir memang nya ada ya.

  Tapi Ledrik hanya menurut saja dan yah seperti di perkirakan ia datang tapi pulang hanya membawa barang antik saja .

Bersambung

Istri Cantik Manis Tuan Ken { PNUH RHSIA}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang