Bab 41. Hari Pertama Lomba 2!.

37 1 0
                                    

  Qnnea tetep diam , begitupun ketiga pemuda di depan nya , apalagi Elena , Qnnea tahu betul saudara sepupu nya. Elena yah dia anak Dari Reyana Dan Ledrik , anak kedua mereka .

   Qnnea tahu Elena adik yang begitu di sayangi oleh Evi Dan Dev. Qnnea Masih memandangi Elena yang wajah nya sedikit Luka lebam.

" Ulah siapa ?" Tanya Qnnea dingin , membuat Elena menatap Qnnea berkaca kaca.

" Kak Ly , Ele takut kak " ucap Lena pelan.

" Siapa yang membuat mu takut Ena?" Tanya Qnnea.

" Mereka mereka bully Ele , Ele takut kak. Tadi semua orang pada sibuk ngurusin pertandingan , Dan geng ceril datang pukul Ele" ucap Lena membuat Qnnea mengepalkan tangan nya , jangan sampai Dev tahu adik nya seperti ini.

" Tunjukin siapa orang nya Ena , kakak mu gak akan kasih mereka ampun jika sampai berita kamu di buly di dengar kakak mu " desis Qnnea , dia tahu Dev sedang sekolah di Belanda .

" Oh jadi lo kabur kesini , lo mau minta tolong sama Patan , atau jangan jangan mau minta tolong sama anak sekolah lain lagi ck " ucap Depon, pemuda dengan gaya urakan nya.

  Qnnea nampak diam dia memperhatikan orang di depan nya , melirik ke arah Elena yang tubuhnya begetar ketakutan , wajah nya pucat , setelah itu Qnnea melirik ke semua arah , dia tahu walo tak mencolok Qnnea tahu jika di sekitarnya pengawal bayangan banyak , bahkan Shenper jarak lumanyan jauh juga ada.

" Heh jalang sialan lo jnagan deket deket sama Ferdi , udah tahu ferdi itu milik Lasa Masih aja di deketin " ucap Gadis cantik dengan gaya ondel ondel nya.

" Iya apa lagi lo deket sama Ferdi Dan berusaha curi perhatian pacar sahabat gw kan " ucap Gadis lain nya .

" Jalang kecil emang gitu , baru masuk sekolah aja sok sokan , seharusnya lo tuh sekolah SMP terpisah ma SMA , bukan malah milih sekolah kita " ucap pemuda.

" Iya nih , belagak lugu padahal dia sering gonna ganti cowok lagi , gw liat tiap hari dia di anter cowok berbeda beda " ucap Gadis yang bernama Dista.

" Kalo sudah jadi jalang yah jalang aja , lubng lo tuh murah kayak nya makanya bisa gonta ganti cowok " ucapan pemuda ini membuat Qnnea geram , Dan tak tahan akhirnya....

Bugh

" Tutup mulut lo bangsat " teriak Qnnea kesetanan , ia berhasil memukul pemuda dengan Tag nama Bando .

" Bangsat " umpat Bando pemuda yang berhasil di pukul Qnnea.

" Lo ngatain sepupu gw apa , Jalang , lo liat Sepupu gw ngangkang di mana hah, Dan lo bilang apa tadi Elena seorang Putri kesayangan ini lo bilang ngejalang , buta lo anjing " umpat Qnnea .

Bugh

Bugh

Bugh

" Lo gak tahu aja , dia anak kesayangan Dari seorang tentara , cucu Dan cicit mantan tentara . Kalian bilang Elena gonta ganti cowok kan , lo tahu mereka itu pengawal Dari kediaman nya , jadi orang jangan sok pintar anjing " ucap Qnnea.

Bugh

Krek

  Semua yang menonton itu terkejut kala Qnnea mematahkan tangan lawan nya , wajah Qnnea sudah tak tertolong lagi ,memerah menahan amarah nya. Sampai sampai tak perduli dengan keadaan lawan nya .

" Dan lo , jalang teriak jalang , lobang murah , lo tuh lubang murah , batang murah sana sini mau . Sok sok an ngatain sepupu gw " sentak Qnnea , dada nya naik turun tak teratur .

   Semua orang Masih diam mematung , bahkan orang tua yang datang ikut menonton ,termasuk orang tua Qnnea Dan Elena yang datang , mereka terkejut juga Syok berat.

" Lo , hem bener lo memang tampan tapi muka munafik cuih " ucap Qnnea meludah kesamping saat melihat Tag nama Ferdi .

" Sok sokan jadi orang yang setia ,padahal pemain sesungguhnya " ucap Qnnea .

" Ena siapa yang udah pukul lo , Dan di mana aja lo di pukuli , Dan sejak kapan lo do pukuli ?" Tanya Qnnea menoleh ke arah Elena yang nampak pucat pasih , Elena terbilang gadis tak suka dengan jaket atau apa tapi beberapa bulan terakhir dia memakai Jaket itu.

" Badebah sialan " desis Qnnea .

Bugh

Krek

"Aaaa"

Dug

" Terima konsekuansi nya " ucap Qnnea , mematahkan tangan Seorang gadis yang Qnnea yakini bernama Lasa.

" Qnn sudah " ujar Pemuda , mendekat Dan mendekap sang kekasih , yaitu Ghava.

" Sudah biarkan masalah ini di selesain sama Om Ledrik Dan tante Yana ya " ucap Ghava , mencoba menenangkan Qnnea.

" Aku berusaha menjaga Elena Ava , tapi apa yang mereka lakukan Elena . Dev jika tahu adik nya kayak Gini bisa bisa dia langsung kembali ke Indonesia, aku gak mau dia jadi ketinggalan pelajaran nya lagi " ucap Qnnea menangis di dalam dekapan Ghava .

  Lelah sudah itu yang Qnnea rasakan , Ghava berusaha menenangkan , sedangkan semua orang tua mendekat Dan berusaha menenangkan Elena yang menangis sejak tadi dengan wajah pucat nya.

  Sedangkan para pelaku mereka diam tak bicara , termasuk Ferdi dia sedikit tersinggung akan perkataan Qnnea tadi , dia memang belom bertemu dengan gadis seperti Qnnea tapi kenapa Qnnea menyimpulkan dia munafik. Tak Salah lagi sih kesompulan asal itu emang benar dia munafik Dan sok setia saja.

  Melihat itu semua mereka nampak makin penasaran sejauh ini mereka tak tahu kedua orang tua Elena karena mereka belom pernah melihat nya sejak hari Pertama masuk sekolah. Elena juga hanya datang dengan pria berumur 45 tahun yang sekarang ada dekat nya .

" Dek " panggil Evi , ternyata dia juga menyasikan semua nya , mendekat Dan mendekap tubuh kecil adik kesayangan nya.

" Udah gak papa , nanti kita bales mereka dengan setimpal , sudah beberapa bulan kamu di giniin dek?" Tanya Evi pelan menahan tangis.

" Ti-tiga ta-hun kak" ucap Elena .

Bruk

  Yana terduduk lemas , anak nya di bully  selama tiga tahun berarti saat Elena lulus SD dirinya sudah di bully. Dan saat ini Elena kelas 3 SMP, dan berarti dia sudah di bully.

" Putri ku mas putri ku , putri kecilku yang aku lahirkan dengan pertaruhan nyawa ku " gumam Yana menangis .

" Sudah jangan nangis " ucap Ledrik tenang , dia harus bersikap tenang .

  Sedangkan Qnnea dia menatap tajam ketiga pemuda , yaitu Ferdi ,Depon , Bendo , lalu beralih menatap Elena bola mata hitam milik Qnnea menatap ke arah perut Elena yang seperti sedikit membuncit .

" Kau hamil Ena ?" Tanya Qnnea pelan , sangat pelan tapi membuat Elena membeku .

" Jawab Ena " desis Qnnea .

  Elena diam seribu bahasa , mau menjawab pun mulutnya seperti kaku , tidak di jawab ia yakin jikalau nanti semua keluarga nya akan melakukan visum agar terbukti jelas. Elena hanya diam menatap ke arah Ferdi , lalu menunduk kembali , tiada yang tahu jika Elena juga menatap ke arah Patan.

  Sedangkan Ghava dia mendengar jelas gumaman Qnnea , ia pun menatap ke arah Elena , mungkin perkara ini pertandingan akan di batalkan juga.

Bersambung

Istri Cantik Manis Tuan Ken { PNUH RHSIA}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang