Joshua tertawa senang memiliki banyak teman yang menerima dia walo mereka tak tarlalu paham apa yang di katakan Joshua. Mereka juga belajar banyak Dari Joshua .
" Nak Joshua masuk tk ya , nanti ibu ajarin bahasa Indonesia perlahan lahan ya nak" ucap ibu panti membuat Joshua tersenyum sembari mengangguk.
" Jos ayo kesana " teriak Opal.
Joshua langsung belari ke arah opal , mereka berjalan bersama ke arah para teman yang lain , Joshua menoleh ke belakang ke pada ibu panti Dan tersenyum Manis.
" Dia Manis sekali , kenapa dia begitu malang. Ya Allah semoga dia selalu bahagia" gumam ibu panti.
" Ibu , kenapa ada orang jahat yang buat dek Jos ya ?" Tanya Putra Dari ibu panti .
" Ham kamu jaga dia ya , kamu kan guru di sekolah itu " ujar Ibu panti yang bernama Asih .
" Ibu, ilham bakal jaga para adik adik ilham. Dan juga calon anak ilham nanti " ujar ilham menatap ke arah wanita yang ia cintai setelah ibu kandung nya.
Nama nya Mesa , dia gadis lugu Dan baik hati , yang ilham cintai sepenuh hati , tumbuh besar di panti ini membuat ilham selalu mencintai Mesa. Kini Mesa tengah hamil 2 bulan.
" Menantu ibu selalu membuat Putra ibu bucin ya " goda Asih , membuat ilham menoleh.
" Mesa berbeda Dari wanita yang ilham temuin di luar sana , Mesa dokter yang Ilham cintai sejak kecil " ucap Ilham dengan mantap.
" Jangan pernah sakiti menantu ibu ya nak , dia sudah jadi yatim piyatu sejak bayi jadi kamu jaga dia dengan baik " ucap Asih menatap serius ilham .
" Ilham janji bu , Mesa wanita yang ilham cintai setelah ibu " ucap Ilham . Asih tersenyum , ia tahu Putra nya seperti apa.
******
Di jam Dua belas malam Anne di larikan ke rumah sakit , karena mengeluh sakit pada perut nya. Ledrik langsung mengajak Anne untuk ke rumah sakit , tak lupa Ledrik menelpon Gifa Dan Anton untuk menyuapkan ruangan untuk Anne , yang katanya akan lahiran itu.
Kini tempat yang menjadi ruangan Anne , di mana Anne terus terusan mengeluh sakit , Dan berusaha meredakan sakit dengan menggenggam kuat tangan Ledrik.
" Dek jangan kuat kuat , kan kakak jadi sakit ini " kesal Ledrik yang di mana tangan nya di remas kuat oleh Anne.
" Ini sakit kak , kakak gak pernah rasain kan " ucap Anne bersungut sungut, tiba tiba rasa sakit pun menyerang nya kembali , hingga ia langsung beralih menarik rambut Ledrik.
Set
" Argh"
Teriakan Ledrik memenuhi ruangan itu. Dokter pun mendekat Dan mengechek pembukaan nya , Ledrik Masih saudara kandung jadi begitu. Sedari kecil juga kan mereka bersama. Tapi Gifa yang posesif kepada menantu nya pun melepaskan jambakan Anne Dari rambut Ledrik .
" Kamu keluar saja " ucap Gifa lembut , tapi ada sedikit nada ketegasan di sana .
Ledrik pun mengangguk , ia paham dengan cara Gifa menjaga menantu nya itu . Ia langsung keluar , Dan ia juga harus melihat Putri nya yang ia titipkan kepada Ayah mertua Anne Dan adik ipar Anne itu.
" Ini sudah pembukaan sempurna , sus siapkan semua " ucap Dokter itu .
Dengan cekatan mereka pun menyuapkan nya , Dan kini dokter itu tengah memberi aba aba kepada Anne yang tengah menahan sakit. Di saat sudah pas Anne di suruh menarik nafas Dan di keluarkan secara perlahan lalu di suruh ngeden.
" Sekarang bu " ucap dokter itu , Anne langsung mengeden .
Di percobaan pertama mungkin belom mendapat hasil , hingga percobaan kedua terdengarlah suara tangisan bayi , tidak kencang Dan juga tidak lirih . Bayi pertama berjenis kelamin laki laki , dokter itu memberikan nya kepada suster nya.
Anne menangis air matanya meluncur saat mendengar tangisan Putra pertama nya. Kini ia merasakan sakit kembali , Dan dokter itu juga langsung memberikan aba aba. Anne mengatur nafas nya , karena ia akan mengeden kedua Kali nya . Ngeden Dua Kali bayi itu pun keluar , dengan tangisan lebih keras Dari kakak pertama nya.
" Wah Dua Dua nya ternyata laki laki ya " ucap kagum dokter itu . Gifa tak kuasa menahan tangis nya , ia mengis sembari mencium menantu nya.
" Terimakasih nak , kamu sudah memberikan cucu cucu yang tampan Dan anak untuk Putra mama " ucap Gifa memeluk Anne yang Masih lemas.
" Ini bukti cinta ku ma " ujar lirih Anne , kini Anne tengah di bersihkan .
Beberapa saat di bersihkan kini Anne di pindahkan keruangan VIPP yang sudah di sediakan oleh Anton. Nampak Anne yang tengah tertidur mungkin efek lelah , paska persalinan tadi. Hingga beberapa menit , kini pintu terbuka Dua box bayi di dorong masuk ke dalam ruangan itu , di susul Ledrik yang sejak tadi memang menemani si kembar. Lantaran ia lah yang harus mengadzani si kembar.
" Dek " panggil Ledrik membangunkan Anne.
Gifa juga ikut dengan Ledrik , bukan tak percaya kepada koter Dan suster , Gifa hanya berjaga jaga saja siapa tahu musuh suami nya akan membuat rencana untuk menukan cucu nya. Siapa tahu ada suster yang di suap, Gifa itu wanita posesif jadi begitulah.
" Enguh" Anne menggeliat pelan , lalu membuka mata nya. Menetralkan suasana Dan sinar lampu , Anne menatap ke arah Ledrik Dan Gifa yang berdiri di dekat ranjangnya.
" Kamu gak mau liat kedua anak mu nak?" Tanya Gifa lembut , lalu menyuruh suster untuk meletakan kedua bayi itu di samping ibu nya.
" Mereka sangat tampan loh , mirip papi nya. Hanya saja bola mata mereka mirip kamu " ucap Gifa , kepada Anne yang kini menatap kedua bayi mungil di samping nya.
" Dia benar benar mirip kak Ken ma " ucap lirih Anne , mencium satu satu Putra nya.
" Nah yang bedong Biru cerah ini anak kedua mu , ini yang sulung Biru muda . Sangat cocok untuk kedua nya kan " ucap Gifa.
" Dan tadi juga sudah di adzani oleh Ledrik , " ucap Gifa sedih , ia merasa sedih di saat menantu nya melahirkan suami nya Masih terbaring koma , tak bisa menemani istrinya lahiran.
" Mau kamu kasih nama siapa dek ?" Tanya Ledrik.
" Yang sulung aku kasih nama " ucap Anne terjeda beberapa menit.
" Lembarra Joy Keldra Gebyril" ucap Anne lalu mencium Anak sulung nya.
" Lalu yang kedua siapa nak?" Tanya Gifa penasaran.
" Langit Bira Joysano Gebyril" ucap Anne lalu mencium kening putranya, Putra kedua nya.
" Beby L , panggilan ya Bira Dan Bara saja " ucap Gifa tersenyum menatap cucu nya.
" Fina panggil nya beby L " ucap Fina girang ,bahkan Evi juga senang.
" Mereka akan menjadi kekuatan ku kelak , mereka juga akan membuat ku bahagia menunggu mu bangun kak " batin Anne sedih menatap kedua Putra nya.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Cantik Manis Tuan Ken { PNUH RHSIA}
Romance" ma Ken belom mau nikah " ucap pria muda berumur 33 tahun kepada sang mama tercinta Gifania Wudari. " Kamu harus menikah Ken , mamasudah jodohin kamu dengan anak temen mama " ucap Gifa tak kalah tegas. " ma pliss Ken pengen nikah ma Niola , jangan...