#65

118 22 3
                                    

"Xel, Axel. Lo dimana-" Ucapan Ansel terhenti ketika ia mendengar suara desahan dan erangan kakak kembarnya didalam kamar.

Ansel berdecak saat mendengar suara Kay dan Brian juga ada disana. Ansel tidak habis pikir, kenapa kembarannya itu mendapat dua pria sekaligus. Sedangkan ia, ada yang mendekatinya saja tidak ada.

"Ini apa gue harus jadi straight ya? Perasaan dari dulu gak ada cowo yang deketin gue. Apa karena gue sibuk ngajar di kampus?" Gumam Ansel yang sekarang duduk di sofa ruang tamu apartemen Axel.

Ansel melihat jam tangannya, jam sudah menunjukan pukul 10 pagi dan sepagi itu ia sudah diperdengarkan suara desahan dan erangan kakak nya.

"Mereka ngeseks dari kapan? Punya kembaran kok binal banget sih.." Ansel menghela nafasnya.

Karena Ansel yang tidak kunjung memiliki kekasih, terkadang Kay selalu meledeknya dan menyuruh Ansel untuk berpacaran saja dengan Steve. Padahal Ansel dan Steve sama-sama Dominan, hanya karena Ansel terus bersama Steve lah yang membuat Kay selalu meledeknya seperti itu.

"Haa~ Hngghh.. Ahhh.. I'm close.." Axel entah sudah berapa kali mencapai puncaknya. Ia benar-benar melakukan 3some dengan kedua prianya.

Kay terus memaju mundurkan panggulnya seolah enggan untuk mengeluarkan penisnya dari lubang Axel. Sedangkan Brian berada didepannya dengan menggosokan penisnya pada penis Axel dengan satu tangannya.

"Gue cape.. Hngghh~" Axel memeluk tubuh Brian yang berada didepannya. Tubuhnya terhentak hentak karena Kay.

Sebenarnya Axel kewalahan menghadapi gairah dan stamina kedua pria nya ini, namun Axel juga sangat puas jika bercinta dengan mereka sekaligus.

Kay menarik tubuh Axel agar Axel berbaring diatas tempat tidur. Kay kembali memasukan penisnya, dan Brian berlutut disamping kepala Axel. Axel pun langsung mengulum penis kekasihnya itu.

"Masukin dua-duanya, hm?" Tanya Brian yang terus menikmati kehangatan mulut Axel.

Axel pun menggeleng, ia pernah merasakan itu dan hasilnya ia menjadi tidak sanggup untuk berjalan karena bagian bawah nya benar-benar sakit dan seakan mati rasa.

"Masukin aja, Bri. Dia juga kan suka." Jawab Kay dengan santainya.

Brian pun tersenyum dan mengusap pipi Axel yang menggembung karena penisnya

Kay mengeluarkan penisnya dari lubang Axel. Ia memposisikan tubuh Axel seakan berada diatas pangkuannya, tubuh Kay yang sangat atletis tentu memudahkannya untuk mengangkat kedua kaki Axel hingga lubang merah mudanya terlihat sangat jelas.

"Sshhh.." Axel mendesis saat Kay tiba-tiba memasukan penisnya kembali.

"Lo emang paling seksi, Xel." Ucap Kay yang menciumi pundak Axel.

Brian memposisikan tubuhnya didepan Axel, Axel langsung menarik tengkuk Brian dan melumat bibirnya dengan penuh gairah. Setelah mengolesi penisnya dengan pelumas yang cukup banyak, Brian pun mencoba memasukan penisnya pada lubang kekasihnya yang disana sudah dipenuhi oleh penis Kay.

"Relax.." Brian melumat bibir Axel dengan lembut.

Axel mencengkram punggung Brian dengan sangat kencang, padahal Brian baru memasukan ujungnya saja.

"ARGHHH.. S-SAKIT!" Axel berteriak saat Brian mendorong panggulnya dan penisnya berhasil masuk kedalam lubangnya. Penis kedua dominan itu pun saling bersentuhan didalam sana.

Brian mengangguk dan Kay pun membalas anggukan Brian. Kedua pria ini pun menggerakan panggulnya bersamaan membuat Axel terus mengerang dan berteriak. Sungguh, Axel merasakan jika nyawanya seakan hendak dicabut dari raganya. Sakitnya benar-benar sakit.

SIKAPMU SEDINGIN BANDUNG [END] | PerthChimon (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang