Seseorang yang terus memperhatikan Alvin kembali masuk kedalam kamarnya. Ia tentu penasaran siapa pria yang baru saja pindah ke kamar paling ujung.
Setelah selesai membereskan kamarnya, Alvin memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan diam didekat pintunya. Tatapannya beradu pada seseorang yang tadi Alvin duga orang yang memperhatikannya. Alvin mencoba tersenyum namun orang itu malah lansung menutup pintunya.
"Si anjing!" maki Alvin, padahal niatnya baik untuk tersenyum. Namun balasannya malah seperti itu.
"Dia emang kaya gitu A, gak usah diambil hati. Aa baru pindah kesini ya?" Suara itu membuat Alvin terdiam dan langsung menoleh ke sumber suara.
"Ah iya, saya baru pindah tadi siang. By the way, saya Alvin. Kamu?" Alvin mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Formal banget A ngomongnya, aku mah Reza asli orang Kabupaten Bandung bukan orang sini. Semoga betah disini ya A." Reza menjabat tangan Alvin. Dilihat dari wajahnya sepertinya mereka seumuran, hanya saja dia lebih tinggi dibanding Alvin.
"Soalnya saya kan dari Jakarta, kalo pake Lo Gue kayanya gak cocok kalo di Bandung." Alvin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Reza hanya ber-oh ria saja.
"Santai aja Aa, di kost ini gak cuman orang Bandung aja kok. Kadang pada ngomong lo-gue juga. Kita mah bisa maklum kok A kalo disini." Reza tersenyum manis membuat lesung pipinya terlihat.
Alvin menjadi salah tingkah melihat senyuman Reza. Ayolah, Alvin ini Gay, mendapatkan senyum manis seperti itu ya membuat Alvin salah tingkah.
"Ya udah kalo emang penghuni sini gak keberatan. kalo boleh tau ya, itu yang tadi siapa sih?" Alvin masih memperhatikan pintu kamar kost di sebrangnya yang baru saja pintuhya tertutup.
"Dia Ardan A , kita sih manggilnya Aa soalnya umur dia diatas kita. Penghuni kost sini rata-rata Mahasiswa Baru nyampe Mahasiswa semester 4 an. Nah kalo A Ardan mah sekarang lagi sibuk skripsi, alias kakak tingkat kita. Umurnya 22 tahunan lah kalo gak salah mah." Reza menjelaskan dan terus tersenyum membuat lesung pipi nya terlihat, manis sekali.
"Wah? Bener-bener kakak tingkat, kalo kamu gimana? Maba atau semester berapa?" Alvin menjadi paham kenapa pria di sebrang sana seperti itu. Mungkin dia stress akibat Skripsi nya jadi sikapnya seperti itu.
"Aku mah baru juga semester 4." Reza cengengesan, Alvin membulatkan matanya. Ia pikir Reza adalah mahasiswa baru seperti dirinya, ternyata ia termasuk kakak tingkat Alvin juga.
"Berarti kamu jangan manggil Alvin Aa, Alvin aja baru mau jadi Calon Mahasiswa Baru di Univ Pancasila depan. Alvin yang harus manggil kamu Aa," ucap Alvin yang sekarang tersenyum canggung.
"Atuh itu mah Univ tempat aku sama si A Ardan kuliah. Nah berarti kamu adik tingkat kita. Mulai Ospek nanti hari senin ya? Kalo ada apa-apa tanyain aku aja, aku deket sama anak BEM nya ko." Reza terkekeh
Ia tidak terkejut dengan ucapan Alvin yang mengatakan jika ia adalah Calon mahasiswa baru. Karena dilihat dari wajah dan posturnya saja sangat jelas terlihat jika Alvin pasti lebih muda darinya.
Obrolan mereka begitu santai dan tentu membuat Alvin nyaman. Ia senang awal pertemuan dengan Reza sangat baik sehingga sekarang Alvin seperti langsung mendapatkan teman. Sepertinya Reza memang tipe pria yang friendly, karena tiap ada penghuni lain pasti dia menyapanya. Atau mungkin memang anak kost disini ramah-ramah kecuali Ardan.
Reza mengajak Alvin untuk pergi ke warung yang letaknya tidak begitu jauh dari kost nya, meskipun ini kost elit ya tentu saja ada warung. Karena anak kost tidak akan bisa jauh-jauh dari warung. Dan tentu warungnya masih milik Ibu Elly. Selain mengajaknya ke warung, Reza juga menjadi seperti Tour Guide untuk Alvin. Karena ia menunjukan dimana letak tempat Ibadah, minimarket, dan juga lapangan yang biasa dipakai pemuda sini bermain futsal atau hanya untuk jogging.
![](https://img.wattpad.com/cover/376524125-288-k196934.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SIKAPMU SEDINGIN BANDUNG [END] | PerthChimon (BL)
Fiksi Penggemar🏳️🌈 BxB 1821 Area (MPREG tapi bukan OMEGAVERSE) 🏳️🌈 Ardan Sagara, mahasiswa semester akhir yang dikenal dengan sikap dingin dan acuh, hanya ingin menyelesaikan studinya tanpa gangguan. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika Alvin Arsenalio...