MOC 21

906 96 0
                                    

ᅠᅠ

ᅠᅠ

ᅠᅠ

ᅠᅠ

ᅠᅠ

Malam pun tiba.

"Ra, udah malem pulang yuk" ucap Angkasa, menatap Ara.

"Duluan aja, gue masih mau di sini. Nanti gue bisa pesen taksi" balas Ara, menikmati suasana malam.

Angkasa menatap Ara sejenak.

"Pulang duluan aja, gapapa" ucap Ara, mencoba meyakinkan.

"Nggak, gue disini aja nungguin lo" jawab Angkasa dengan tegas.

"Oke" ucap Ara, akhirnya mengalah.

Suasana kembali hening. Angkasa sedang bermain HP, sementara Ara menikmati keindahan malam yang tenang.

"Ra" panggil Angkasa tiba-tiba.

"Hmm?" tanya Ara, menoleh.

"Kalau diliat-liat, gue ganteng juga ya?" ucap Angkasa dengan nada bercanda.

"Pd banget" balas Ara sambil tersenyum.

"Serius loh, coba lo liat deh. Ganteng banget tau!" Angkasa melanjutkan, seolah meyakinkan diri.

"Iyadeh, iyain aja" jawab Ara sambil tertawa ringan.

"Kalau pas malam ketampanan gue nambah, ya gak?" tanya Angkasa, bersikap penuh percaya diri.

"Enggak sih, biasa aja" jawab Ara, mencoba menahan tawa.

"Oh gitu, cukup tau" ucap Angkasa, pura-pura kecewa.

"Bercanda, astaga!" sahut Ara, sambil tertawa lepas.

Malam itu terasa lebih ceria dengan obrolan ringan mereka, dan sejenak, semua beban di hati Ara terasa lebih ringan.

Tak lama, Ara mengeluarkan HP-nya dan mulai memfoto pemandangan di sekitar danau.

"Pemandangannya terus yang difoto" sindir Angkasa, menggoda.

"Lo mau gue foto?" tanya Ara, mengangkat alis.

"Iya lah" jawab Angkasa dengan semangat.

"Yaudah, sini" ucap Ara sambil tersenyum, mengarahkan kameranya ke Angkasa.

Ara pun memotret Angkasa dan langsung mempostingnya di media sosial.

Ara pun memotret Angkasa dan langsung mempostingnya di media sosial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Older CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang