ᅠᅠ
ᅠᅠ
ᅠᅠ
ᅠᅠ
ᅠᅠ
"Ka, ke rumah mami Aya yuk" ucap Ara tiba-tiba.
"Kenapa tiba-tiba banget dah?" tanya Chika heran.
"Gue kan kangen sama mami gue" jawab Ara.
"Itu mami gue anjirr" ucap Chika sambil menggeleng.
"Yaudah, nggak usah diperdebatin" jawab Ara santai.
Chika menghela napas, "Yaudah, ayo"
Mereka berdua pun bersiap-siap untuk pergi ke rumah Aya. Setelah hampir satu jam perjalanan yang cukup panjang, mereka akhirnya sampai. Ara langsung memencet bel, sementara Chika sibuk memarkirkan mobilnya. Tak lama kemudian, Aya keluar.
"Eh, ada Ara!" sambut Aya dengan senyum lebar.
"Mamii!" ucap Ara ceria, langsung memeluk Aya erat. Aya pun membalas pelukan itu dengan hangat.
"Ara gimana kabarnya?" tanya Aya sambil tersenyum setelah melepaskan pelukan.
"Baik, mami gimana?" tanya Ara kembali.
"Baik juga kok" jawab Aya lembut.
"Papi mana?" tanya Ara, mencari tahu keberadaan papinya Chika.
"Kerja sayang" jawab Aya.
"Ohh" sahut Ara sambil mengangguk.
"Ara kesini sama siapa?" tanya Aya lagi.
"Sama Ka Chika" jawab Ara cepat.
"Chika nya mana?" tanya Aya sambil melihat sekeliling.
"Lagi parkir mobil" jawab Ara sambil menunjuk ke arah mobil Chika.
"Ooh, yaudah yuk masuk dulu" ucap Aya sambil mengajak Ara masuk.
Mereka duduk di sofa, dan Ara kembali memeluk Aya erat. Tak lama, Chika muncul di ruang tamu.
"Dari tadi gue lihat lo meluk mami gue terus" ucap Chika sambil memandang Ara.
"Suka-suka gue lah!" jawab Ara tanpa melepaskan pelukannya.
Chika mendekat dan berkata, "Minggir lo, gue juga mau peluk mami" sambil mendorong Ara pelan.
"Mamiii, Ka Chika dorong Ara!" keluh Ara.
"Chika, nggak boleh gitu" tegur Aya sambil tersenyum tipis.
"Tapi kan Chika juga mau peluk mami" ucap Chika dengan nada manja.
"Kamu kan udah sering peluk" jawab Aya lembut.
Ara langsung mengejek Chika dengan memeletkan lidahnya.
"Jadi, kalian gimana disana? Aman kan?" tanya Aya, mengalihkan topik.
"Enggak Mi" jawab Ara dengan cepat.
"Kenapa?" tanya Aya khawatir.
"Ka Chika godain Ara terus, Ara jadi takut" ucap Ara dengan sedikit drama.
"Ara juga sering dorong-dorong Chika Mi" protes Chika.
"Itu karena lo ngedeketin muka lo ke gue terus, ya gue dorong lah!" balas Ara dengan nada defensif.
"Udah-udah, nggak usah berantem" ucap Aya sambil melerai mereka.
Aya kemudian menatap Chika, "Chika, kenapa sih kamu suka godain Ara?"
"Seru Mi, hehehe" jawab Chika sambil tersenyum nakal.
"Siri Mi! Hihihi" Ara mengejek, meniru cara Chika bicara.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Older Cousin
Fiksi RemajaCerita yang mengisahkan hubungan kompleks antara dua sepupu, Ara dan Chika. Dimulai dengan ikatan keluarga yang erat, hubungan mereka perlahan berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam dan rumit. Cerita ini mengeksplorasi emosi yang penuh intensit...