Raja jahat suka memanjakan: selir gila yang jenius membunuh di tiga alam(End)

Bab 571-580

52 perpustakaan

mencari

52 Halaman Beranda

Pembaruan terkini

daftar buku roman

penulis roman

Rekomendasi romantis

Novel Danmei

Penulis Danmei

Rekomendasi Danmei

Novel saluran pria

Novel lainnya

52 Perpustakaan > Novel Romantis > Raja Jahat Mencintai Nikmat: Selir Gila yang Jenius Membunuh Seluruh Tiga Alam_Qian Fan [Lengkap] (571)

Matikan lampu

Pelindung mata

Jenis huruf:

Cina Tradisional

besar

tengah

Kecil

Raja jahat suka memanjakan: selir gila yang jenius membunuh di tiga alam_Qian Fan [Lengkap] (571)

52 Unduhan Aplikasi Toko Buku |

　　"Apa itu kuil biksu?"

　　"Itu saja ..." Feng Qingyu meletakkan cangkir teh di tangannya, "Ini mirip dengan orang-orang di sekte Buddha yang masuk agama Buddha dan memiliki hati yang murni serta sedikit keinginan."

　　Ye Jinghan kaget setelah mendengar kata-kata Feng Qingyu.

　　"Bagaimana Qing'er mengetahui tentang agama Buddha?"

　　Sekte Buddha hanya ada di Sembilan Surga, bukan di Benua Xuanling.

　　Terlebih lagi, dia sepertinya tidak pernah menyebutkan hal itu padanya.

　　Sekarang setelah dia berbicara tentang agama Buddha, apakah itu membuktikan bahwa dia juga mengingat kejadian di kehidupan sebelumnya?

　　Karena itu, dia tidak mengkhianatinya, tahukah dia?

　　Feng Qingyu melihat ekspresi gugup Ye Jinghan dan mengulurkan tangan untuk memeluknya dengan ekspresi tertekan.

　　"A-Jing, kamu tidak perlu gugup. Aku tahu kenangan di kehidupanku sebelumnya, tapi aku juga tahu kalau kamu tidak mengkhianatiku di kehidupanku sebelumnya." Saya terlalu bodoh di kehidupan saya sebelumnya sehingga saya dikhianati oleh mereka. Ini salah saya karena kami ditipu bersama. Terima kasih telah melepaskan masa lalu dan menerima saya lagi.

　　Ye Jinghan menghela nafas lega dan memeluk Feng Qingyu.

　　"Qing'er, aku bisa kehilangan segalanya, kecuali kamu."

　　...

　　Karena prediksi Paviliun Tianji, Ye Jinghan tidak tidur sedikit pun selama beberapa bulan. Sekarang, mungkin karena Feng Qingyu ada di sisinya, dia segera tertidur sambil memeluknya.

　　Melihat wajah tidurnya yang damai, wajah Feng Qingyu dipenuhi rasa kasihan.

　　Dia bukan orang yang mengantuk, betapa lelahnya dia sebelum bisa tertidur.

　　Dia menatapnya tanpa bergerak, dan Ye Jinghan tidak membuka matanya sampai fajar keesokan harinya.

　　Setelah istirahat malam, saya merasa jauh lebih baik.