𝐏𝐑𝐈𝐀 𝐁𝐈𝐒𝐔 𝐉𝐄𝐋𝐄𝐌𝐀𝐀𝐍 𝐈𝐁𝐋𝐈𝐒

Kekasihku datang

"Happy graduation dear"

"Thank you mom.Dad!" 

Lega rasanya setelah bertahun tahun menempuh pendidikan di perguruan tinggi,Shany menjadi kebanggan sendiri untuk keluarga Aderson.

Wajah cantiknya sangat berkilau di bawah lampu putih,gaun manis hijau sama dengan manik hijaunya begitu pas di tubuh semampainya.

Mereka berniat merayakan hari ini di tempat kesukaan Shany,restoran italy. Mereka segera bersiap untuk pergi. "Sayang,apa keinginanmu?"

"Aku hanya ingin membuka kedai kecil makanan yang aku buat sendiri."

Ayah shany tampak suka dengan ide putrinya,"Hm ide bagus,nanti akan daddy buatkan surat izin dulu. Kita buka restoran yang kau mau."

Shany menggeleng," aku hanya ingin membuka nya di desa dan membuat semua orang merasakan masakanku."

Shany adalah gadis yang berbakat ia sangat pintar berbahasa dan juga memasak adalah hobinya,empat bulan lalu ia pernah ikut pertunjukan masak dan dapat juara satu.

Namun kepintaran dan juga gairah dewi nya adalah malapetaka untuknya,jangan selalu berspekulasi bahwa gadis cantik pujaan orang lain namun banyak orang menganggapnya sebagai hama karena kekasih mereka selalu saja menggoda Shany.

Sampai sekarang pun Shany menikmati hidupnya dengan santai,berbelanja dan belajar.

Selama kuliah tidak ada waktu berteman dia bahkan selalu menghabiskan waktunya dengan mencoba les memasak dan menonton film.

Mobil sport milik Keluarga nya berbelok ke sebuah restoran italy yang sering mereka kunjungi,Gadis itu senang dan mulai memesan menu kesukaannya.

Di sela makan sang ibu menyenggol shany yang terlihat bingung dengan tingkah orang tuanya ini,"Ada apa mom?"

"Sayang,sebenarnya dari awal kami ingin memberitahu kamu sesuatu." Kata sang ibu.

Shany mengangguk sambil menggigit buah anggur manis,"Katakan mom,ada apa? Kalian menyembunyikan sesuatu dariku?"

"Tidak sayang,ini sebenarnya tidak terlalu penting kamu bisa menolak tawaran ini."

Merasa ada yang di sembunyikan shany menghentikan suapannya dan mulai menatap kedua orang tuanya,"Ini tentang Nenek?"

Semua membisu,ruangan klasik ini hanya terdengar suara dentingan piring dan lagu,"katakan Dad,ada apa? Kenapa dengan Nenek."

Sang ayah hanya menghela nafas,"Sejak kematian kakekmu nenekmu jadi sering sakit sakitan dan ia meminta kau untuk pergi ke desa dan tinggal bersamanya."

Bibir manis itu terbuka. Ide yang selama ini ia idam idamkan akhirnya terwujud mungkin ini adalah ide buruk untuk orang tuanya namun baginya ini adalah brilian dan ia sangat menyukai rumah neneknya itu.

Shany tersenyum gembira," Dad you know I'm so obsessed with that grandma's antique house! "

Tidak ada sahutan,"dad! Apa aku harus tinggal disana? Berapa tahun?" Tanya nya antusias.

Sang ayah menggenggam lengan putrinya,"Sebenarnya dad tidak izinkan kamu untuk pergi ke rumah nenekmu ini tapi--"

"Tapi apa dad? Sejak dulu aku sangat suka tempat itu." Kata shany.

Terdengar helaan nafas yang panjang membuat shany mengerenyit tidak mengerti,"ada apa dad?"

"Sayang,kamu tahu kan tempat itu sangat berbahaya ingat temanmu dulu?" Tentu saja shany ingat bagaimana keadaan Louis dan Frans yang selalu menjadi rasa bersalahnya.

"Mereka selamat,itu keberuntungan. Tapi semua pindah ke luar negeri karena takut bertemu dengan sosok yang melukai mereka." Kalimat ibunya membuat shany menunduk.